09.kekacauan selanjutnya

45 3 0
                                    

Ale memandangi pria yang masih memejamkan mata menikmati angin laut sore itu, Teguh... Dia tampan... Ada beban berat yang dia bawa... Beban berat yang ternyata lebih menyusahkan dibanding yang Ale pikir

******

"Dia melayat Ke kediaman kami karena adik iparku menjadi salah satu pegawai kontrak di rumahnya... Tentunya gesture yang hebat mengingat posisinya sebagai petinggi militer... Dia gak seharusnya perduli... " Lirih Teguh dalam perjalanannya dan Ale menuju Ngobaran sore itu.

"Tapi kan itu bisa jadi hanya sekedar basa basi... Dan bagus untuk konten politiknya mas... " Ujar Ale yang tak sengaja mengendus kepala Teguh yang mulai ditumbuhi uban

"Aku gak tahu Le.... Saat itu aku merasa... Dia menyelamatkanku.... " Sahut Teguh sedih

"Dia cerdas Le, gak ada pertanyaan yang gak dia bisa jawab... Bersama dengan Jenderal membuatku merasa tidak kehilangan koneksi dengan kehidupan... Dia membuat aku bisa melanjutkan hidup... Mencari cara untuk berguna sambil menunggu mati... " Lanjut si laki laki dewasa... Ada getar kesenduan di dalam kalimat kalimatnya, Ale terdiam dan memeluk tubuh itu lebih erat

*********

"Dia membuatmu jatuh cinta? " Lirih Ale bertanya memecah kesunyian diantara mereka sementara ombak bergulung gulung dan awan berarak indah

Teguh memandangi Ale "dia membuatku gak merasa kesepian Le.... Dia membuatku merasa... Setelah semua hilang... Aku tetap harus lanjut..." Ujarnya sambil tersenyum masam

"Aku hanya pernah bersama perempuan dan aku gak ingin jatuh cinta lagi... Buat apa membuka pintu jika mereka pergi? Buat apa percaya selamanya kalo akhirnya semua hanya berakhir...saling meninggalkan... menjadi asing... Saling memunggungi atau mati? " Lanjut Laki laki yang lebih matang dengan resah memandangi Ale...

"Dan dia memperkosamu... " Lirih Allegro... Tubuh Teguh berjengit... Dia tahu dia sudah terbiasa... Tapi kata kata itu selalu membuatnya kembali pada hari pertama... Hari pertama dia terbangun tanpa pakaian di ranjang laki laki tua itu... Merasa lemah dan tidak begitu berharga

Teguh menarik napas dan berusaha tersenyum "dia baik kok... Kan isi dia bukan hanya memperkosa saja... Dia memberikanku pandangan baru ingat? Dunia baru..... Selamanya aku gak bisa balas dia le... " Ujar si Dewasa mencoba hangat

Dahi Allegro mengerenyit kesal "ya gak bisa gitu... Namanya dia memperdaya kamu... Manfaatin kamu... Gak ada yang namanya berbuat baik dengan cara jahat atau sebaliknya... Kalo kamu membiarkan dia mengambil keuntungan dari kamu setelah dia nolong kamu namanya itu bukan balas budi.... Itu transaksi... Dan transaksi sudah selesai" Ujar si pemuda kurus tak bisa menahan amarahnya...

the eternity origins : 2009Where stories live. Discover now