52. Things have changed

6.2K 647 94
                                    

5 years passed

"Ya! Cepat!"

Para sipir terlihat berlarian dengan wajah panik setelah mendengar sebuah keributan. Namun, mereka sudah bisa menebak apa lagi yang terjadi di dalam sel yang sama setiap harinya.

"Kalian berhenti!"

Prang~

"Matilah sialan! Betapa muaknya aku denganmu!"

"Akh~"

Bugh~

Bughh~

Gadis itu nampak kesakitan ketika para tahanan wanita didalam sana menendangnya tanpa ampun bertubi-tubi.

Bahkan hingga dimana kesadaran gadis itu terenggut mereka masih melakukannya.

Brak!

"Kalian tidak dengar aku? Aku bilang berhenti sekarang!" Teriak sipir murka ketika berhasil masuk ke dalam sana.

Para tahanan wanita itu berdecih setelah menghempaskan tubuh tak berdaya gadis itu ke lantai.

Tak ada sama sekali ketakutan dan rasa bersalah dari wajah-wajah itu setelah mereka membuatnya tak sadarkah diri dengan wajah penuh luka lebam.

"Bawa dia kepetugas kesehatan sekarang!" Salah satu sipir itu mengangguk tegas lantas membawanya pergi dari sana.

"Apa kalian tidak bisa tenang sehari saja? Lihat apa yang telah kalian lakukan kali ini!" Tajam sipir itu namun salah satu dari mereka justru terlampau emosi untuk mendengarkannya.

"Kau pikir kami ingin?! Dengar, kami begitu tenang sebelumnya tapi dia mengacaukannya! Sejak awal seharusnya kalian tau dimana gadis gila itu ditempatkan dan bukan disini dengan otaknya yang tak bekerja!" Amarah Shinrok menatap nyalang sang sipir yang memandangi mereka sekarang dengan matanya yang memerah, terlihat begitu marah.

Ia mengusap wajahnya kasar. "Bersihkan semua kekacauan ini dan jangan pernah berpikir kalian akan mendapatkan makanan hari ini."

Mereka semua membulat seketika. Wanita yang mempunyai badan lebih besar dari mereka semua langsung berujar protes dan mencekal sipir yang berniat pergi tapi sipir itu tak membiarkannya.

"Bagaimana mungkin itu terjadi sedangkan ini terjadi karena dia! Kami hanya membela diri!"

"Ya!"

Sipir itu tak menggubrisnya dan tetap mengunci sel tahanan mereka meskipun teriakkan tak terima mulai datang dari yang lainnya.

.
.
.

Klek~

"Ya Tuhan apalagi yang terjadi padanya?" Dokter wanita itu bertanya kaget dan langsung berdiri cepat dari duduknya.

Melihat datangnya sipir dan salah satu tahanan yang tak pernah absen setiap harinya datang ke ruangannya.

"Mereka melakukannya lagi padanya?"

Sipir itu mengangguk setelah membaringkan tubuh gadis itu pada salah satu brankar. Seoojin.
"Ya, kali ini sampai dia begini."

Dokter itu menghembuskan napasnya kasar. Lantas bergerak memeriksa tubuh Seoojin. Begitu banyak luka lebam kali ini tak heran dia sampai pingsan. Namun ini bukan untuk pertama kalinya.

Karena itu wanita itu begitu menyayangkan ini selalu terjadi. Tidak lebih tepatnya tidak pernah mengharapkan ini terus menerus terjadi pada Seoojin.

Klek~

"Bagaimana keadaannya?"

Sipir sebelumnya datang dengan wajah cemasnya. Changseok, tak lain adalah paman Seoojin yang tak pernah dianggap keberadaannya oleh Insung kakaknya sendiri beserta keluarganya sejak dahulu.

Return Of Lisa ✓ [COMPLETE]Where stories live. Discover now