[-] ft. SKZ Hyunjin x TBZ Sunwoo
Manusia membawa dalam diri; malaikat dan iblis-- Kegelapan hadir di setiap individu.
°°°
"Aku nggak sanggup, Ann..."
"Nggak ada kamu disini." Nakula meluruh ke lantai yang dingin-- ia menangis sejadi - jadinya.
Naku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Iring - iringan motor disambut baik oleh anak - anak Panti Asuhan Ummi Al-Fitrah, Bandung.
Nakula dan Pramudya memimpin di barisan depan bersama para inti FERMOS. Ada sekitar dua puluh orang yang dapat ikut.
Mandaka tersenyum dibalik helm full face yang ia kenakan. Anak - anak sholeh dan sholehah itu menyambutnya dengan senyum yang begitu tulus membuat hatinya menghangat.
Dari dulu Mandaka memang sangat menyukai anak kecil. Setiap melihat anak kecil seperti mereka, Mandaka selalu teringat masa kecilnya-- ia juga dibesarkan di panti asuhan sebelum orang tuanya saat ini mengangkatnya sebagai anak.
Mandaka selalu ingat dengan adik - adiknya yang berada di panti asuhan tempat ia tinggal dulu. Sampai sebesar ini ia masih sering berkunjung kesana untuk memastikan bahwa adik - adiknya tidak kekuarangan materi ataupun kasih sayang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mandaka Lingga Aryasetya diangkat oleh sepasang suami istri yang berasal dari Australia. Sejak kecil ia diboyong ke Aussie oleh kedua orang tua angkatnya. Dan setelah lulus SMA di luar negeri ia lebih memilih melanjutkan kuliahnya di tanah kelahirannya.
Orang tua Mandaka sangat mendukung apapun pilihan sang putra tercinta.
Hidup Mandaka setelah diadopsi sangatlah baik-- ia dipenuhi dengan kasih sayang dari kedua orang tua angkatnya, kecukupan materi pun ia dapatkan.
Fasilitas kehidupan mewah yang sekarang ini ia nikmati di Indonesia juga diperoleh dari kedua orang tuanya.
Dengan sangat terpaksa kedua orang tua Mandaka tetap memilih untuk tinggal di Australia karena tuntutan pekerjaan.
Hidup Mandaka selama ini tidak kurang apapun. Ia dikelilingi orang - orang baik yang sangat ia cintai. Mandaka tidak pernah lupa untuk bersyukur kepada Tuhan dengan cara berbagi.
Ia memutuskan untuk bergabung dengan FERMOS karena memiliki tujuan yang sama-- yaitu menebar kebaikan.
FERMOS adalah rumah kedua baginya. Semua anggota FERMOS adalah keluarganya-- terutama inti FERMOS yang sekarang ini menjadi sahabatnya.
