38

9.5K 1.1K 27
                                    

Nah guys, untuk kedepannya aku bakal ngasih sedikit clue-clue sama kalian, yang menuju ke plot twist

Jadi siapin mental kalian ya😋

Seperti biasa vote sebelum baca, komen setelahnya, and share juga kalo bisa

Typo bergentayangan harap waspada!😂

Selamat membaca

🌺🌻🌼

Ditempat biasa inti alastor berkumpul, dimana lagi jika bukan club Jackson. lebih tepatnya club ayahnya Jackson. Gazza minum banyak, keadaannya terlihat kacau.

Keenam sahabatnya hanya bisa menghela nafas berat, saat gazza terus mengoceh hal yang tidak jelas.

"Dia membuangku, se tel ahh aku mencintainya"

"Cinta? Ya aku...mencintai dia...diaa ber_bohong. Dia....bohong"

"Kenapa?"

"Kenapa...."

Tubuh gazza sudah ambruk diatas meja, tapi tangan lelaki itu masih setia memegangi botol minuman keras.

Mereka sudah menghentikan gazza, tapi bukannya berhenti, pemuda itu semakin menggila dengan mengajak orang berkelahi.

Tiba-tiba gazza berdiri dengan sempoyongan. Melempar botol ditangannya, gazza berjalan menuju axton lalu mencengkram kerah baju pemuda itu.

"Katakan. Katakan apa dia...lebih..baik dariku?"

"Ken-apa dia mem-ilihnya?"

"JAWAB! KENAPA DIA MEMILIHNYA!!"

Axton hanya terdiam sambil menutup matanya. Untuk apa dia menanggapi orang yang jelas-jelas tidak sadar?

Gazza yang merasa diabaikan semakin menyulut emosinya.

Bugh

Axton tersungkur. Sontak semua berdiri dari duduknya. Aaron berjalan kearah gazza lalu memukul leher lelaki itu, dan itu sukses membuatnya pingsan seketika.

"Apa kau baik-baik saja?" Xero bertanya pada axton yang diangguki pemuda itu sambil mengusap sudut bibirnya yang berdarah. Pukulan gazza meskipun sedang tidak sadar, sangatlah kuat.

"Dibawa kemana dia?" Tanya asher sambil menatap gazza yang masih tergeletak dilantai

"Apart. Malam ini kita menginap" ucap aaron yang diangguki semuanya. Mereka pikir tidak ada maslah dengan saran Aaron, apalagi melihat keadaan gazza saat ini.

Aaron menelpon seseorang lalu mengisyaratkan pada daran dan axton untuk mengangkat gazza.

Ketujuh pemuda itu keluar dari club disertai tatapan penuh tanya semua orang, apalagi melihat gazza yang tak sadarkan diri.

Sedangkan di susdut lain, zelene tersenyum senang. Tidak sia-sia dia mengikuti mereka kesini.

Sepertinya hubungan antara celyn dan theo mempermudahnya untuk melancarkan rencananya.

"Aku tidak serakah. Aku hanya menginginkan gazza, dengan begitu hidupku akan terjamin selamnya" ucapnya pada diri sendiri.

***

Ditempat celyn. Gadis itu berguling-guling dikasurnya dengan gusar.

Dia selalu mengingat perkataan  gazza. Apa maksudnya dia akan selalu mengejarnya meski dia sudah tidak lagi memiliki jiwa? Apa dia akan mengejarnya sampai celyn mati?

Transmigrasi Hanah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang