43

8.7K 1K 45
                                    

Happy weekend 🎉

Hampir aja aku lupa buat up lagi kaya Minggu kemaren.😌

Jadi guys, aku tuh lagi terobsesi banget sama novel China, jadi lupa kalo aku sendiri punya dua cerita yang masih gantung😂

Kalian ada rekomendasi novel China terjemahan yang bagus gak? Kalo ada kasih tau aku dong!

Soalnya hampir semua udah aku baca kayanya

Oke. Selamat membaca!

Eh. Eh. Vote sama komennya dong jangan lupa, follow ayy juga!

💫💫💫

Gadis dengan gaun putih selutut itu berdiri lemas seakan angin dapat menerbangkan tubuhnya kapanpun, dia memandang penampilan dirinya sendiri yang tertutup lumpur, gaun putih itu tidak lagi terlihat sama seperti tampilan aslinya.

Senyum dibibirnya tidak pernah luntur meski kelelahan diwajahnya dapat terlihat dengan jelas.

Hari ini hari ulang tahun pria yang di cintainya dan dia sengaja menunggu kedatangannya, dia sudah menelponnya untuk kembali, dan dia menyetujuinya, meski dengan berbagai bujukan dan alasan.

Dia juga sudah menelepon lelaki keduanya. Lelaki keduanya? Haha memikirkan ini, gadis itu tertawa bodoh. Ya dia memang mencintai dua orang secara bersamaan.

Mengapa gaunnya kotor? Itu karena dia membeli bahan-bahan untuk membuat kue saat hujan sedang turun, tanpa peduli dia menembus hujan yang sangat deras.

Saat itu yang dia pikirkan hanya, dia ingin membuatkan kue untuknya, orang pertama yang mengucapkan selamat padanya.

Dengan pikiran-pikiran yang berkeliaran dikepalanya, senyumnya tidak bisa lagi berhenti, senyum itu semakin merekah meski kakinya sudah bergetar karena terlalu lama berdiri di depan pintu.

"Apa kau menunggu lama?"

Suara bass itu mengagetkan gadis yang sibuk dengan lamunannya, tapi segera, raut bahagia terpatri di wajahnya

"Apa theo belum datang?"

Gazza menatap gadis didepannya, sebelum akhirnya membuang wajah bosan

"Seperti yang kau lihat" ucapnya asal

Tanpa sadar celyn melunturkan senyumnya, tapi tidak butuh waktu lama untuk senyum itu kembali terukir di bibirnya, sepertinya dia tidak menganggap serius ucapan gazza.

Karena akhir-akhir ini sikap keduanya memang semakin acuh, dan celyn hanya bisa berusaha lebih keras untuk membuat mereka lebih bahagia

Karena itulah dia membuat rencana untuk membuat kue bertiga, agar hubungan mereka kembali hangat seperti sebelumnya.

Setelah beberapa saat terlihat theo yang baru sampai mengenakan jaket kulit, mengusap rambutnya yang sedikit basah. Dengan gerakan cepat, celyn mengambil handuk dan berjinjit menggapai kepala theo

Gazza menatap keduanya lama. Tidak tau apa yang di pikirkan theo hingga alisnya mengerut, tapi yang jelas, gazza tau, theo semakin tidak sabar saat menghadapi celyn

Gadis itu terlihat kesusahan karena tubuhnya yang pendek, dan theo bahkan tidak mengambil inisiatif untuk menunduk agar menyamai tinggi keduanya

"Bukankah hari ini ulang tahunmu? Hari ini kita akan membuat kue!"

Theo mengerucutkan bibirnya tidak puas, tapi tidak berkata apa-apa.

Celyn menuntun keduanya dimeja, menata bahan-bahan untuk membuat kue. Terlihat hanya gadis itu yang menikmati kegiatannya, sedangkan kedua pria itu hanya diam mengamati

Transmigrasi Hanah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang