12

27K 3.5K 59
                                    

Jangan dibaca doang, vote sama komen coba. Biar apa? Ya biar makin semaangat akunya hehe

Maaf kalo banyak typo bersebaran, soalnya gak direfisi. Kalo ada typo tandain yaa!!

HAPPY READING.💞

*****

Selama pelajaran berlangsung celyn hanya menelungkupkan kepalanya dilipatan tanganya, tidak ada yang menegurnya, selain karna guru tak melihat posisi celyn yang duduk dibelakang, para murid juga tidak ada yang akrab denganya. Meski para lelaki dikelas banyak yang melirik kearah celyn dari waktu ke waktu tidak ada yang benar-benar mencoba mendekatinya

Kecantikan celyn dan pembawaannya yang percaya diri membuat para lelaki segan untuk sekedar menyapa, begitupun murid perempuan, mereka sebenarnya ingin berkenalan dan berteman dengan celyn tapi sekali lagi, mereka melihat kecantikan celyn membuat mereka segan karna mereka fikir, mungkin pergaulan celyn jauh diatas mereka dengan kata lain teman-teman celyn sama cantiknya denganya. Mereka juga takut ditolak oleh gadis itu, melihat bagaimana beraninya celyn dengan inti alastor yang disegani seantero sekolah.

Celyn menegakan kepalanya saat mendengar grasak-grusuk disekitarnya. Karna sehabis tidur, matanya mengerjab pelan dengan mulut sedikit terbuka. Ia melihat bingung sekitarnya saat suasana tiba-tiba hening

Ternyata waktu istirahat telah tiba. Tapi kenapa mereka melihat kearahnya seperti patung. Celyn memegang wajahnya lalu mengusap area sekitar mulutnya takut-takut ada bekas sungai mengalir saat ia tidur

Sedangkan mereka yang melihat celyn terbangun tertegun dengan kecantikan yang terlihat malas itu. Mata sayu dengan bibir merah cerah yang sedikit terbuka, bulu matanya berkibar saat ia mengerjab ditambah kulit cerah celyn dengan disinari cahaya matahari dibelakngnya membuat ia semakin terlihat seperti malaikat

"h hei hidungmu berdarah!" seruan salah satu siswa membuat suasana kelas yang tadi hening kini terpusat pada seorang siswa yang menutupi hidungnya

Celyn membulatkan matanya saat beberapa siswa juga mebgalami hal yang sama. Mimisan

Tatapan celyn menyapu semua orang, selain hidung mereka yang mengeluarkan darah ada juga sisanya, wajah mereka terlihat merah seakan habis terkena sinar matahari

Sebenarnya apa yang terjadi?

Celyn menghendikan bahunya acuh saat para lelaki berlarian keluar kelas entah karna apa.

***

Celyn sampai dipintu kantin, gadis itu menghentakan kakinya kesal karna lagi-lagi ia tak mendapatkan meja. Keberadaan celyn yang berdiri diambang pintu mengundang banyak perhatian, apalagi dia adalah orang yang disebut-sebut akan menyingkirkan kecantikan peri zelene, yang lembut dan pemalu

Celyn memanyunkan bibirnya merasa kesal karna dihari keduanya sekolah ia belum juga mendapat teman, jika saja ia mendapatkan teman ia tidak selalu ditinggalkan dikelas sendiri. Ini juga salahnya karna dua hari sekolah ini ia selalu tertidur

Para lelaki memalingkan wajah mereka dengan pipi memerah saat melihat ekspresi celyn

Sedangkan tak jauh, seorang mengepalkan tanganya, kepalanya menunduk seakan fokus dengan makananya tapi kilatan dimatanya tidak bisa menyembunyikan kebencianya.

Celyn memesan beberapa makanan entah apa namanya, ia mungkin akan memakanya dikelas lagi

"celyn apakah kamu mau bergabung dengan kami? Kursi kami masih ada yang kosong" suara lembut menghentikan langkah gadis itu, kepalanya menoleh kesamping tempat dimana ternyata terdapat inti alastor berada dan tadi adalah suara zelene. Yang membuat celyn bingung adalah, kapan celyn merasa berkenalan dengan zelene hingga gadis itu tau namanya, dan ada apa dengan suaranya yang sok akrab itu?

Transmigrasi Hanah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang