24

397 12 18
                                    


.

.

.

.

.

Tak terlihat disudut ruangan manapun, ketika masuk tengah acara Ivan melihat sosok Jevan dengan kemeja putih polos dan celana jeans hitam berjalan dengan seorang wanita yang ia kenal.

Mereka berjalan dengan langkah yang mantap menghampiri pasangan pengantin baru dan mengucapkan selamat atas pernikahan mereka.

Setelah mengobrol sedikit mereka kemudian pergi berjalan keluar ballroom.

Pengantin wanita itu memperhatikan punggung kedua orang yang berjalan menjauh itu hingga tak terlihat lagi siluet mereka.






* * *







1 tahun after the wedding:)

Berbalut sweater maroon oversize dengan celana jeans kulot hitam, wanita dengan rambut yang diikat tak beraturan itu sedang menyiapkan sarapan suaminya sebelum memberi asi untuk anak mereka yang lahir dua bulan lalu.

Setelah menyiapkan sarapan untuk sang ayah, ia kemudian membawa bayi-nya ke pangkuannya untuk diberi asi.

Hari ini pasangan suami istri yang menikah setahun yang lalu itu akan berbelanja bulanan untuk pertama kalinya membawa sang putri kesayangannya.

Selesai dengan sarapannya, pria itu mengambil alih tugas menjaga sang anak agar istrinya bisa sarapan dengan tenang sebelum pergi ke pusat perbelanjaan.

Keluarga kecil yang telah menyelesaikan sarapan mereka itu kemudian menuju basement apartemen tempat mobil mereka parkir.

"udah semua?" wanita yang sedang menggendong bayi kecil itu hanya mengangguk.

Mobil kemudian dijalankan menuju supermarket terdekat dari kawasan apartemen mereka.

————— • —————

Sesampainya disana, mereka mulai berjalan dengan troli belanjaan dan juga stroller yang membawa sang bayi berkeliling.

"mau ini ga?"

"ga van kita ga butuh itu dirumah"

"nanti pasti butuh sayang" pria itu kemudian meletakan dua botol wine di troli membuat istrinya itu memutar bola matanya malas.

"terserah"

Melihat wanita itu mulai jengkel, Ivan kemudian merangkul pinggang istrinya dan mengecup pundak wanita itu.

"iya maaf sayang"

Mereka kemudian melanjutkan kegiatan berbelanja mereka sampai pada satu area mereka bertemu dengan pria yang tidak asing untuk mereka sedang menggenggam tangan seorang wanita seolah tak ingin melepasnya.

Menyadari kehadiran pasutri yang dikenalinya dari kejauhan, pria itu kemudian mendekati mereka dengan tangan yang masih menggenggam erat wanita yang bersamanya.

"tumben Didi dibawa keluar van"

"iyalah, ga ada yang jagain kalau ditinggal"

"Jev.." wanita itu memandang Jevan dan melirik tangan pria itu.

Dengan senyum yang merekah, Jevan mengangkat genggaman tangannya berniat pamer pada wanita yang sedang berdiri dihadapannya saat ini.

"kamu punya suami kan. Kalau mau pegangan juga, minta Ivan gih"

Dengan nada mengejek Jevan melontarkan kalimat itu kemudian kembali tersenyum kepada wanita itu.

Sementara sang wanita sudah sangat muak dengan senyumnya, hanya memutar bola matanya malas kemudian meninggalkan mereka sambil mendorong stroller bayi-nya.




.

.

.

.

.

Pendek ya? iyalah sengaja xixixi
nanti lanjut lagi ya yang lebih seru.

Oke gaisss bye-bye lovyuuu all!!!

LOVE OR OBSESSION Where stories live. Discover now