17

527 15 4
                                    



.

.

.

.

.

Seorang pria dibalut setelan berwarna hitam dengan dasi berwarna abu-abu berjalan di koridor sebuah apartemen, setelah sampai didepan unit tujuannya ia segera membunyikan bel.

"DING DONG!"

Tidak mendapat respon dari si penghuni ia pun menekan bel itu beberapa kali membuat orang yang sedang tidur terbangun karena bunyi bising itu.

"sialan! gada kerjaan apa? pagi-pagi udah bertamu"

Jura segera keluar kamar dan berjalan dengan kekesalan karena tidurnya diganggu.

Ia menghembuskan napas berat melihat Daniel   didepan pintu rumahnya terlihat membawa beberapa dokumen yang pastinya tidak akan membiarkan ia melanjutkan tidur-nya.

"lo nangis semalam?"

"hmm"

"u okay?"

"nope"

"lo sakit? ra kalo ada apa-apa cerita ke gu-"

"sstt! lo kesini bawa oleh-oleh apaan?"

"laporan yang lo minta"

Daniel memberikan dokumen-dokumen itu ke Jura, lalu beranjak menuju kulkas mengambil sebuah mentimun.

Setelah memotong setidaknya dua potongan tipis mentimun, ia menghampiri Jura yang sibuk membaca laporan yang dibawanya tadi.

"taro dulu, nih"

"buat?"

"kompres ke mata biar bengkaknya ilang"

Jura mengambil potongan mentimun itu dan segera mengompres matanya.

"gada masalah kan sama pak Damar?"

"hm dia sehat, perusahaan juga normal kok lo tenang aja"

"gua bakal sibuk banget buat pernikahan, tolong banget ya nil"

"iya Juraaa, kalo semisal ada apa-apa atau lo butuh sesuatu lo hubungin gua aja"

"nanti gua minta tolong si suami aja biar ga repotin lo"

"iya, but you must know that I will always be there for you"
(iya, tapi lo harus tau kalau gua akan selalu ada buat lo)

"do you still have those feelings for me?"
(lo masih punya perasaan itu buat gua?)

"hm"

Mendengar itu, Jura melepaskan mentimun dari dua matanya dan menghadapkan tubuhnya kearah Daniel yang duduk disamping kirinya.

"i'll married"

"jangan khawatir ra, gua bisa handle kok"

LOVE OR OBSESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang