14 (Wild Day🔞)

3K 15 0
                                    


.

.

.

.

.

"you sure i'll be fine with this?"
(kamu yakin aku akan baik-baik saja dengan ini?)

"you'll like it"
(kamu akan menyukainya)

Dengan gerakan khas amatiran Luna mulai menggenggam stick yang sudah tegang itu dan perlahan menaik-turunkan genggaman-nya hingga mencapai tempo yang semakin cepat.

Sementara sang pemilik stick menikmati kocokan amatiran yang membuat-nya serasa kehilangan akal karena keenakan.

Melihat puncak yang menggoda, Luna melepaskan genggamannya dan mulai memasukan stick tegang itu kedalam mulutnya dan sesekali mengeluarkannya karena meluah.

Selagi juniornya dimainkan, Jevan mengerang karena rasa yang diberikan Luna begitu nikmat.

Tak lama stick itu menyemburkan Lava hangat kedalam mulut Luna, membuat gadis itu terkejut dan segera menegakkan tubuhnya lalu mengeluarkan cairan itu dari mulutnya.

Sedangkan Jevan terkekeh dengan pemandangan dibawah sana, tak menunggu lama ia langsung bangkit lalu membaringkan gadis itu dan segera memposisikan tubuhnya diantara kedua paha Luna.

Segera ia mengarahkan juniornya dimulut bawah gadis yang sudah memerah dan meminta untuk dimasuki.

Jevan menggesekkan stick itu dibawah sana sambil melirik kearah Luna yang sedang menggigit bibir bawahnya untuk menahan suara kenikmatan keluar dari mulutnya, sementara kedua tangannya meremas blanket.

Tak tahan dengan tarik ulur yang dilakukan sang pria, Luna membuka mulutnya dan desahan nikmat itu akhirnya terlepas.

"ahhngh do it-hngh"

Permintaan Luna merupakan perintah untuk Jevan. Segera stick tegang dan berurat itu perlahan memasuki lubang yang sudah basah dengan cairan klimaks tadi hingga semakin dalam dan merobek sesuatu yang menghalangi jalannya, kemudian masuk sepenuhnya.

Sementara si pemilik lubang menggigit kuat bibir bawahnya karena sakit yang dirasakan dibawah sana saat junior Jevan memaksa masuk ke lubang kecil itu.

Peka dengan rasa sakit yang dialami gadisnya, ia memajukan tubuhnya dan memberikan ciuman untuk Luna agar ia merasa tenang dan membiarkan junior itu bergerak dengan leluasa dibawah sana.

Setelah dirasa bibir dibawah berhenti mengunci pergerakannya, ia mulai menggerakkan stick itu keluar masuk dengan tempo yang pelan agar bibir itu tidak terkejut.

Melihat Luna mulai menikmatinya, ia menambah tempo menjadi lebih cepat dan sesekali menghantam dinding rahim gadis itu.

Luna sudah tidak bisa menahan suaranya keluar bahkan dengan segala usahanya.

"ahhshh shittt feels goodhhnghh"

Desahan yang keluar dari mulutnya membuat orang yang sedang memompa dibawah sana semakin terangsang dan makin menambah kecepatan pompanya.

LOVE OR OBSESSION Where stories live. Discover now