🔰Chapter 3|Part 5🔰

561 111 14
                                    

🔰TAPOPS Academy🔰
Chapter III
Boboiboy x Readers
<>
<>
<>
⚜️Genre⚜️
Romance, Drama, Fantasy, Action, Comedy, Slice of Life, Academy.
<>
<>
<>
©️ Copyright Credit®️
Boboiboy Galaxy ©® Monsta
Ansatsu Kyouhistu ©® Yusei Matsui
Fugou Keiji:Balance Unlimited ©® Yasutaka Tsutsui
OC ©® FrankTha w/ Readers
[Nama] ©® Yours
<>
<>
<>
⚠️Klik tombol keluar jika kamu tak berkenan dengan Fanfic Ini⚠️
⚠️Beberapa adegan mungkin menggangu sebagian pembaca⚠️
⚠️Kami menerima kritik dan saran, tapi tak menerima segala bentuk ujaran kebencian⚠️
<>
<>
<>
🔔Part 5🔔
"Sebuah Tragedi"
^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^

<><><>©️ Copyright Credit®️Boboiboy Galaxy ©® MonstaAnsatsu Kyouhistu ©® Yusei MatsuiFugou Keiji:Balance Unlimited ©® Yasutaka TsutsuiOC ©® FrankTha w/ Readers[Nama] ©® Yours<><><>⚠️Klik tombol keluar jika kamu tak berkenan dengan Fanfic Ini⚠️⚠️Be...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagus. Pertahankan."

Riu menghela nafas panjang, segera merebahkan tubuhnya diatas kerasnya lantai baja ruang latihan. "Gila. Gak ada [Nama]-sensei kok malah makin keras." Marva mengembangkan senyumnya seraya memakai sarung tangan putih nya. "Tentu saja. Agar saat dia pulang nanti, dia terkejut dengan perubahan kalian yang sudah siap untuk ujian akhir."

Azka terduduk di samping Riu, menatap Marva yang berdiri didepan keduanya dengan nafas tersengal, "Hha.. Gak gitu juga dong! Gila banget dari pagi mau ke makan siang gini gak kelar-kelar!" protes Azka, menatap Marva sebal.

"Kalian anak laki-laki 'kan? Masa' begini saja sudah mengeluh?" tanya Marva seraya memiringkan kepalanya.

"Defend Skill : Shadow Thunder!!" Riu dan Azka yang hendak protes segera melindungi wajah mereka dari serpihan robot baja yang hancur berkeping-keping akibat serangan gadis bersurai indigo.

Dengan decakan dan rintihan, Christine terduduk diatas lantai dan tangan kanan bergetar mengeluarkan percikan petir hitam. Marva menunjuk Christine dengan dagunya, "Itu baru berjiwa laki-laki. Bahkan saat tak bisa kendalikan kekuatannya, dia tetap mencoba meski harus terluka."

"Cocok dipacari." ucap Riu mengangguk-angguk kecil. Azka berfikir sejenak, menatap Riu horor. "Kau... Suka laki-laki?"

"GAK GITU!"

Marva tertawa kecil, "Baiklah, kalian bisa istirahat makan siang."

Beberapa anak akademi bersorak riang, membereskan ruang latihan sebelum mereka berjalan keluar bersama SQ masing-masing untuk menuju ke kantin. Christine keluar dari ruangan sendirian karena dirinya mendapatkan pengobatan dari Shina ditangan kanan nya.

Christine berjalan di lorong sepi, berusaha mengabaikan rasa sakit yang masih menjalar ditangan kanannya yang kini berbalut perban. "Rasanya aku tak akan bisa menjinakkan kekuatan ini.."

TAPOPS Academy [Sequel of BAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang