TAPOPS Academy [Sequel of BAM]

📷Chapter 2|Part 38📷

⚔️TAPOPS Academy⚔️
Chapter II
Boboiboy x Readers
<>
<>
<>
📋Genre📋
Romance, Drama, Fantasy, Action, Comedy, Slice of Life, Academy.
<>
<>
<>
💻 Copyright Credit💻
Boboiboy Galaxy ©® Monsta
Ansatsu Kyouhistu ©® Yusei Matsui
Fugou Keiji:Balance Unlimited ©® Yasutaka Tsutsui
OC ©® FrankTha w/ Readers
[Nama] ©® Yours
<>
<>
<>
⚠️Klik tombol keluar jika kamu tak berkenan dengan Fanfic Ini⚠️
⚠️Beberapa adegan mungkin menggangu sebagian pembaca⚠️
⚠️Kami menerima kritik dan saran, tapi tak menerima segala bentuk ujaran kebencian⚠️
<>
<>
<>
📷Part 38📷
"Dua Insan."
^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^

"Kalian akan punya adik." Kedua anak kembar yang nampak sibuk dengan kegiatan masing-masing diruang santai mereka menoleh, mendapati sosok wanita cantik yang kini sudah bersimpuh di hadapan keduanya. "Ibu hamil?" tanya Kaivan yang berusia 12 tahun, menatap wanita dihadapannya dengan tatapan datar seperti biasa.

Wanita bersurai hitam legam itu mengangguk riang, terlebih mendapat senyuman lebar anak lelakinya yang satu lagi. Walau ia sering sekali melihat senyum nya, "Benarkah?! Aku akan punya adik kandung?!"

"Ucapanmu seperti tidak senang dengan adik sepupu saja." ucap Kaivan pelan, menatap Kyle yang memeluk sang ibu dengan erat sembari tertawa riang. "Adik kandung dan sepupu kan berbeda!" ucap Kyle lagi.

Wanita itu, Kiselle, tersenyum hangat seraya mengusap kepala Kyle. "Benar sayang. Kamu senang kan?" Kyle mengangguk riang, merentangkan kedua tangannya. "Aku sangat ingin menggendong bayi!"

Kiselle tersenyum lembut, mengacak surai Kyle gemas. Senyum yang ditampilkan sang anak kali ini benar-benar sebuah senyuman yang bahagia. "Iya sayang~ Kamu bisa menggendongnya setelah 9 bulan."

"Dan kau harus berjanji untuk menjaga ibu selama itu." ucap Kaivan, menatap Kyle. Kyle menoleh, menatap kembarannya dengan polos sambil memiringkan kepalanya. "Apa begitu? Kenapa?"

"Karena ibu akan sedikit bawel nanti." ucap Kaivan lagi, kembali menatap buku dihadapannya. Kyle mengangguk riang, mengacungkan jempolnya pada sang ibu. "Kyle janji akan menjaga ibu!"

---

"Kau mengandung anak perempuan.." Kiselle tak menggubris ucapan suaminya, mengusap perut nya yang kini mengandung janin berusia 8 bulan. Louis memijat pelipisnya, menatap sang istri dengan tidak percaya. "Lebih baik aborsi. Percuma kau mengandung bayi perempuan dikeluarga ini."

Kiselle menggeleng pelan, menatap Louis dengan senyum tipis nya. "Tidak. Jika dia memang harus mati setelah lahir, setidaknya aku ingin melihat wajah nya."