"Ganti pakaian dulu, Kookie." Taehyung mengusap lembut kepala Jungkook saat posisinya masih berada di belakang kekasih manisnya.
Jungkook pun menoleh, lalu tersenyum saat Taehyung meletakkan kaos itu di atas meja. Seraya mengangguk, ia mulai melepaskan satu persatu kancing kemejanya. Taehyung masih berada di dekatnya.
"Apa hyungie pernah membuat pancake?" tanya Jungkook saat Taehyung kini berdiri di depannya, membantu kekasihnya melepaskan kancing kemejanya. Jungkook pun menurunkan tangannya.
"Ini yang pertama," jawab Taehyung lalu melepaskan kemeja Jungkook. Hingga Jungkook tampak bertelanjang dada sekarang, Taehyung melihatnya kemudian tersenyum lalu memutar tubuh Jungkook sehingga membelakanginya. "Hyungie bisa tidak tahan kalau Kookie menghadap hyungie..." gumam Taehyung. Dan Jungkook tersenyum, saat Taehyung memakaikan kaos yang ia bawa untuk Jungkook pada kekasihnya.
Setelah berada di sebagian tubuh Jungkook, Taehyung memutar kembali tubuh kekasihnya itu dan merapikan kaos yang Jungkook kenakan. Lalu Taehyung mencium singkat bibir Jungkook sebelum ia berjalan memutar pada sebuah meja marble untuk memulai memasak pancake yang Jungkook inginkan.
Untuk beberapa saat mereka sibuk di sana. Jungkook tampak memotong buah strawberry, dan menyiapkan beberapa buah lainnya untuk teman pancakenya. Taehyung sedang sibuk membuat pancakenya. Tampak pula wajahnya yang terlihat putih, karena bebera bubuk pancake yang menempel. Jungkook menyadarinya, hingga ia mendekati Taehyung.
"Tunggu, Kookie bersihkan wajah hyungie dulu, ya."
Taehyung mematikan kompornya beberapa saat, ia memutar tubuhnya hingga berdiri di depan Jungkook. Jungkook pun mulai membersihkan wajah Taehyung perlahan, bahkan Jungkook terlihat meniupnya pelan. Taehyung menatap wajah Jungkook yang sangat dekat dengannya saat itu, ia pun tersenyum.
Hingga tangan kirinya kini memeluk pinggang ramping Jungkook dan menariknya perlahan dan membuatnya semakin mendekatinya. Jungkook masih membersihkan wajah kekasihnya, tampak tangan Taehyung merayap mencari salah buah yang sudah Jungkook siapkan di dalam sebuah mangkuk. Lalu tangannya mengambil salah satu potongan buah, strawberry dan ia letakkan di mulutnya, tidak menelannya hanya mengapit dengan kedua bibirnya agar tidak jatuh. Jungkook pun menyadarinya, lalu menatap Taehyung tak mengerti.
"Strawberry kiss?"
Taehyung mengambil sejenak potongan strawberry di mulutnya, lalu meletakkan di bibirnya lagi. Jungkook tersenyum bahkan wajahnya tampak bersemu, Taehyung mengusapnya lembut. Jungkook kembali melekatkan dirinya pada Taehyung, lalu mendekatkan wajahnya pada bibir berstrawberry itu. Tak menunggu lama, Jungkook menggigit pelan potongan buah yang ada di ujung mulut Taehyung. Keduanya tampak menggigit buah itu, semakin dekat dan strawberrynya pun semakin habis, hingga akhirnya bibir mereka bersentuhan.
Taehyung melumat bibir Jungkook lembut, mereka berciuman. Seperti biasa, ciuman itu sangat lembut dan manis. Hingga Jungkook pun melingkarkan kedua lengannya pada leher Taehyung, mereka sangat menikmati ciuman itu. Beberapa saat kemudian, Jungkook menepuk pelan bahu Taehyung, sepertinya pasokan udara dalam parunya menipis. Taehyung pun menghentikan ciumannya lalu mencium dahi Jungkook lama.
"Taetae hyungie sangat mencintaimu, Kookie. Tunggu hyungie kembali, setelah itu kita ke Seoul. Hyungie akan meminta eomma agar kita secepatnya menikah, hm? Kookie bersedia?"
"Uuung! Kookie akan menunggu Taetae hyungie sampai kapan pun..." Jungkook tersenyum, tanpa terasa sepasang mata bulatnya berair. Taehyung pun menangkup wajahnya lalu mencium sepasang mata indah itu lembut.
YOU ARE READING
POLARIS
Fanfiction[END] Seperti Polaris yang tetap pada tempatnya, setia pada empunya, maka ia pun akan setia pada kekasihnya apapun yang terjadi. Maka, pandanglah langit utara, selama kau bisa menemukan Polaris, harapan itu akan selalu ada. "Bagiku kau adalah Polar...
✨ Chapter 16 - Before You Go ✨
Start from the beginning
