"Sudah, tidak perlu mendengarkan nuna lagi, lihat saja hyungie, hm?"
Jungkook mengangguk pelan, lalu menatap Daelli penuh kemenangan kemudian memeluk kekasih erat. Tak lama, akhirnya denting lift pun terdengar, pintu pun terbuka. Jungkook masih menahan Taehyung hingga sepupunya itu keluar terlebuh dulu. Setelah sepupunya itu pergi, Taehyung memeluk pinggang ramping Jungkook dan membawanya keluar dari lift itu. Mereka berjalan menuju lobby. Setelah lima menit, sebuah mobil pun berhenti tepat di depan mereka. Lalu Taehyung dan Jungkook pun masuk dalam mobil, meninggalkan tempat itu.
"Kookie ingin membeli sesuatu sebelum kita sampai di flat?" tanya Taehyung saat di dalam mobil dalam perjalanan menuju flatnya. Lalu mengusap lembut belakang kepala Jungkook. "Ice cream? Atau mau yang lain, Kookie sayang?"
"Kookie mau pancake buatan hyungie," tutur Jungkook manja menatap kekasih tampannya itu penuh harap.
"Pancake?" Taehyung memastikan dan langsung diangguki oleh Jungkook. Yang jadi masalah adalah bahwa Taehyung belum pernah memasak pancake. "P-pancake? Kookie ingin makan pancake buatan hyungie?"
Jungkook kembali mengangguk ribut. "Uhm, dengan maple syrup lalu potongan buah strawberry, hyungie," rengek Jungkook. "Kita belanja ya, hyungie."
Jungkook mengusap pipi Taehyung pelan membuat kekasih tampannya itu menoleh sejenak lalu tersenyum. Sudah! Taehyung tidak bisa menolak permintaan Jungkook dan sudah sejak dulu pria Kim itu tidak bisa menolak kekasih manisnya. Hingga akhirnya ia melajukan mobilnya menuju sebuah supermaket dan memarkirkan mobilnya.
Taehyung dan Jungkook akhirnya mengambil beberapa bahan untuk membuat pancake. Satu botol sirup maple, tepung pancake, buah strawberrry. Namun, pada akhirnya Jungkook tidak hanya mengambil strawberry, tetapi ia juga mengambil blueberry, rasberry, peach, tak lupa beberapa kotak susu pisang. Belum lagi sepasang matanya tampak berbinar saat melihat ice cream, hanya sekali menatap ke arah Taehyung, kekasih tampannya itu pun paham.
"Kookie mau rasa apa?"
"Rasa yang hyungie suka," jawabnya.
"Rasa yang hyungie suka?" tanya Taehyung menatap Jungkook yang saat itu tengah menggenggam tangannya, sedangkan tangan yang lain tengah membawa sekotak kecil susu. "Uhm...rasa cinta hyungie pada Kookie..." jawab Taehyung menyentil pelan ujung bangir Jungkook.
"Iiish! Terus saja goda Kookie, hyungie," balas Jungkook manja. "Kookie mau strawberry, blueberry saja. Uhhmm, coklat mau juga," lanjutnya.
"Baiklah, Kookie sayang. Ada lagi?"
Jungkook mengangguk, "Ada!"
"Apa?"
"Taetae hyungie," jawabnya seraya tersenyum manis.
"Manisnya..." puji Taehyung.
Setelah itu Taehyung membeli ice cream yang Jungkook mau, lalu membayar belanjaan mereka sebelum akhirnya mereka meninggalkan supermarket itu dan kembali melajukan mobilnya menuju flat Taehyung. Ya, seperti yang Jungkook katakan, ia akan tinggal bersama dengan kekasihnya hingga ia berangkat ke Berlin.
ੈ✩‧₊˚ੈ✩‧₊˚ੈ✩‧₊˚
✧・゚: *✧・゚:* Polaris ✧・゚: *✧・゚:*
ੈ✩‧₊˚ੈ✩‧₊˚ੈ✩‧₊˚
Setelah sampai flatnya, Taehyung segera meletakkan beberapa barang belanjaannya di pantri. Taehyung tampak masuk ke dalam kamarnya, sementara Jungkook mengeluarkan bahan makanan yang mereka beli dari supermarket beberapa saat lalu. Hingga tak lama, Taehyung membawa sebuah kaos, berwarna abu muda sementara dirinya pun sudah berganti pakaian. Mengenakan kaos berwarna serupa dengan yang ia bawa untuk Jungkook.
YOU ARE READING
POLARIS
Fanfiction[END] Seperti Polaris yang tetap pada tempatnya, setia pada empunya, maka ia pun akan setia pada kekasihnya apapun yang terjadi. Maka, pandanglah langit utara, selama kau bisa menemukan Polaris, harapan itu akan selalu ada. "Bagiku kau adalah Polar...
✨ Chapter 16 - Before You Go ✨
Start from the beginning
