✨ Chapter 16 - Before You Go ✨

Start from the beginning
                                        

Berjalan bersama menuju lift yang akan membawanya turun ke lobby, hingga tak lama seseorang naik dari lantai yang berbeda. Seorang gadis, rupanya sepupu Jungkook pun baru akan meninggalkan kantor. Gadis itu menatap Taehyung lalu Jungkook, sepupunya. Menyadari sepupunya itu menatap kekasihnya, Jungkook melepaskan tangannya lalu berdiri di depan Taehyung, menghalangi tubuh kekasihnya. Sedangkan sepupunya hanya tersenyum saja, menahan tawanya.

"Kau sangat pelit, Kookie. Wajah kekasihmu sangat tampan, biarkan nuna melihatnya," goda Daelli, sepupu Jungkook.

"Jangan bermimpi! Ia calon suamiku, hanya milikku!" Jungkook memutar tubuhnya menghadap Taehyung lalu menutupi wajah kekasihnya itu dengan kedua tangannya. "Hyungie jangan melihatnya! Tidak boleh! Tutup mata!" titah Jungkook.

Lalu Jungkook kembali menoleh, menatap tajam sepupunya. "Iiish! NUNA! Sudah kukatakan jangan melihatnya!" protesnya saat melihat sepupunya belum mengalihkan pandangannya. Jungkook lalu menurunkan tangannya, lalu memutar tubuh Taehyung hingga menghadap ke salah satu dinding lift. "Maaf, hyungie, tunggu sebentar, ya. Nanti hyungie akan bisa melihat Kookie lagi," ucapnya. Lalu ia berdiri menempelkan punggungnya pada punggung Taehyung, kemudian menjulurkan lidahnya pada gadis itu. "Wleee! Hyungie hanya milikku!"

Akan tetapi, sepupu Jungkook sangat usil hingga ia pun mengabaikan saja larangan Jungkook, ia mendekati Taehyung. Jungkook menatapnya tajam seraya mengerucutkan bibirnya. Gadis itu mencolek sedikit saja lengan Taehyung dengan ujung jarinya, dan langsung saja ia mendengar pekikan suara dari sepupu manisnya itu.

"NUNA! Jangan menyentuhnya! Tidak boleh!"

Jungkook memeluk punggung Taehyung. Mengusap lengan Taehyung yang tadi gadis itu sentuh. Sedangkan Taehyung hanya tersenyum menatap salah satu dinding lift itu, masih pada posisinya.

"Hyungie, jangan melihatnya! Hyungie hanya boleh melihat Kookie, hanya Kookie seorang!"

Jungkook kembali mengeratkan pelukannya pada kekasihnya. Sedangkan gadis itu masih saja menggoda sepupu manisnya dengan mencolek lengan Taehyung, dan tentu saja Jungkook makin kesal, mengerucutkan bibirnya seraya menepis pelan tangan sepupunya. Tak ingin membuat kekasihnya bertambah kesal, Taehyung pun memutar tubuhnya lalu memeluk Jungkook.

Jungkook bahkan menyandarkan kepalanya pada dada bidang Taehyung, memeluk erat perut Taehyung.  Ia menatap Daelli dengan tatapan penuh kemenangan lalu menjulurkan lidanya.

"Wleee! Hyungie milikku!"

Taehyung mengusap lembut pucuk kepalanya Jungkook, lalu mengeratkan pelukannya dan sejenak mencium pucuk kepala Jungkook lembut.

"Ia hanya bercanda, Kookie. Daelli nuna sudah tahu hyungie hanya milik Kookie."

"Dengarkan kekasih tampanmu, Kookie," ucap gadis itu namun sepertinya ia masih suka menggoda Jungkook. Ia masih mencolek sedikit lengan Taehyung dan langsung mendapat tatapan tajam dari Jungkook lalu mengusap lengan kekasihnya.

"Taehyung! Namanya Taehyung bukan tampan! Panggil dengan benar, nuna!"

"Tampan," panggil sepupu Jungkook.

"Taehyung! Namanya Taehyung!"

"Tampan, Tampan, tampan!"

"Iiish! Nuna!"

Jungkook kembali mengerucutkan bibirnya kesal, ia bahkan masih di posisinya, memeluk erat peluk Taehyung dan menyandarkan kepalanya di dada kekasihnya. Hingga akhirnya pun Taehyung menghela napasnya pelan, ia melepaskan pelukannya sejenak dan itu membuat Jungkook menatapnya. Hingga akhirnya Taehyung menangkup wajah Jungkook dan menuntup telinganya.

POLARISWhere stories live. Discover now