29. RUMOR KENYATAAN

308 34 2
                                    

Tidak lama Sekolah ini di Gemparkan dengan Rumor Anggara dan Alda berpacaran.

Sumpah. 'Apaan sih?' Tidak habis pikir cuma karena hal ini di jadikan Rumor?! Ya terserah Orang mau Pacaran sama Siapa. Mau Heran tapi ini SMA Gahesa. Sekolah yang di penuhi anak-anak Hits yang Haus Informasi kemudian di Omongin ke semua anak Murid. Mau salah atau benar mereka tetap lancar bergibah.

Alda berjalan di Depan Halaman Sekolah. Dia menunduk Takut Kejadian Anggara ke rumahnya dengan Menaiki Jendela Terbongkar. Padahal itu Hanya menemani Anggara yang nangis di Tengah Malam.

"Hai. Lo Pacar Anggara kan?

Alda terbengong melihat tiga Cowok berpakaian Jaket Parasut berwarna Hitam. Jelas-jelas Orang ini bukan dari Sekolah sini kan.

"Ha?

"Gausah Ngeles. Gue Cuma mau Mastiin, Lo pacar Anggara kan?

"Kakak Siapa?

"Gue? Gue Senior Anggara. Dia ikut Geng gue." Dengan Bodoh nya Alda Percaya begitu saja.

"Oh.." Saut Alda Lantang.

"Lo Pacar nya Bukan?" Tanya Cowok yang di sebelah Kanan. Cowok ini sedikit Nyolot.

"Iya Emang kenapa? Ada urusan apa sama Anggara?

"Enggak... Cuma mau kenal aja." Piki mengulurkan tangannya. " Gue Piki.

"Ha?" Tidak lepas dari kata 'Ha?' Alda Terkaget-kaget dan Terheran-heran dengan tiga orang ini. Yasudah. Apa salahnya berteman juga dengan Teman-teman Anggara yang lain.

"Alda Kak.

"Owh Alda.." Seru mereka bertiga. " Kakak mau Cari Anggara? Belum Dateng sih dia Jam segini.

"Iya kemarin Ngilang gue ajak ketemuan. Dia sama Lo?

Deg

Bisa kebongkar ke semua penjuru siswa-siswi SMA Gahesa jika Alda mengakuinya disini. Banyak Siswa-siswi yang berseliweran.

"Enggak." Elak nya Terlihat sekali di mata Piki kalau dirinya berbohong.

Ingin jujur Agar mereka tidak Khawatir dengan keadaan Anggara. Tapi,

"Pasti Cowok Lo Nangis-nangis kan?

"HAHA." Tak Sengaja Palgun Tertawa. Alda langsung menatap Palgun tidak Suka.

"Oh Kalian yang buat Anggara sesedih itu?

"Enggak Haha enggak lah." Jawab Piki Cengengesan. Persetan Palgun tidak bisa menahan Tawanya. Bisa Hancur Rencana mereka.

"Oh iya Sih. Anggara cuma Curhat tentang Mama nya kemarin gak ada yang lain. Kalo Kak Anggara sesedih itu ajak dia Curhat ya. Biar bisa berbagi dan kalian bisa nenangin Anggara." Alda melihat Jam tangannya. "Aku udah Jam nih mau Piket. Kakak kalau mau ketemu Anggara, nanti dia pasti Dateng jam delapan an lah. Al ke kelas ya." Ucap Alda dengan Ramah.

"Oke, Bye." Ucap Piki melambaikan tangannya.

Alda sudah berjalan setengah perjalanan melewati kelas XI Dia bertemu si Prik. Dey yang memanggilnya beberapa kali.

"Kak..

"Apa?

"Kak jangan deket-deket orang yang tadi itu. Dia Piki kak." Ucap Dey Tergesa-gesa.

"Yaiya dia Kak Piki terus kenapa?

"Jangan deket-deket deh.

"Kenapa Dey? Kasih gue penjelasan.

"Orang jahat kak.

"Apa Jahatnya mereka coba? Kasih tau gue.

"Mereka pernah Mukulin Ayang aku. Terus di seret-seret gitu, Kak Wangun Hampir Mati di keroyok sama mereka. Pas itu aku gak bisa ngapa-ngapain aku cewek sendiri di pegangin sama dua temen dia. Pokoknya-"

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang