24. PERSYARATAN

605 46 7
                                    

Anggara

Baby Sayanggggggggggg

Gue lagi Nongkrong nih

Lo tidur jangan kemaleman!

Gosah sok sad deh lo nangis-nangis tengah malem.

Dadaa Baby Sayang..

Nanti Gue pulang Jam Sebelas malem.

Besok gak bisa jemput gue sibuk

Baby Sayang coba dulu dehh Sayang-sayang

Nanti juga Beby Sayang' Sayang

Pagi-pagi Alda membaca pesan dari Anggara kemarin Malam. "Ngapain ngabarin gue Coba? Gue gak peduli!"Kesel Alda berjalan keluar Rumah. Menghampiri Papa nya di Mobil.

"Udah?

"Udah Pa.

Seperti Biasa Papa Dargos mengantar anak nya ke Sekolah.

"Oke cuma Sehari. Coba bersikap baik Al."Batin Alda.

---

"GUEEEEEDATENGGGGGAISSSSSSS!!!

Semua Menatap Anggara yang berteriak sangat Lantang.

"Napa Lo?"Heran Cahya. "Jangan-jangan Lo mau ngebon lagi..

"Enggak Cay!"Anggara duduk di Kursi yang terdapat di Warung Cahya Putra Sembako.

"Terus kenapa?

"Alda cewek gue sekarang.

"Halu!

"Halu luuuu...

"Wira Lo gak boleh lagi panggil cewek gue Ayang-ayang! Alda cewek gue sekarang. Lo udah jangan ngarep lagi.

"Yang ada Lo yang terlalu ngarep Ang.

"Lah? Lah Hahaha."Anggara memutar rekaman suaranya tadi dengan Alda.

"Serius?"Seru Abing. "WOIHEHE!! PAJAK JADIAN!!"Seru nya.

"Lo jangan nagih-nagih Pacar gue lah.

"Chihh Pacar!

"Sekarang gue Panggil Alda dengan sebutan Baby Sayang.

"Hueekk!!

"Iri? bilang Bos!

"Iri sih, gue bilang."Pasrah Wira menerima kenyataan ini.

Kurang lebih seperti itulah kericuhan Anggara Kemarin Malam yang Cintanya mungkin akan di terima oleh Alda.

"Makasih Pa. Bye-bye Al sekolah dulu ya..

"Iya Sekolah yang bener.

"Siap Papa!"Alda tersenyum sampai Mobil Papa nya sudah melaju jauh.

"Hurf.."Alda kembali murung lalu memasuki Gerbang sekolah.

"Kak Alda liat Pacar aku gak?

Betapa Kaget nya Alda melihat penampakan Bocil di depannya.

"Jangan Dateng tiba-tiba dong.. kaget.

"Eum liat gak?

"Wangun?

"Iya lah. Pacar aku kan Atu."Dey melihatkan jari telunjuknya.

"Gue juga baru Dateng. Gak liat."Kata Alda.

"Oke."Dey pergi begitu saja. Memang Bocah Prik.

Alda menggeleng melihat kelakuan Dey. Dia melanjutkan perjalanan nya di Koridor sampai menemukan kelas nya.

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang