11-Arti kebahagiaan

31 31 15
                                    

Happy reading🦋
.
.
.

11-Arti kebahagiaan

Siang yang penuh terik matahari menjadi hal melelahkan untuk belajar,apa lagi untuk pelajaran matematika.membosankan.

"Ck,gak paham gue"celetuk aca sembari mencoret coret buku halaman belakang nya.

Sejak tadi cewe itu terus berceloteh melayangkan protes,yang sayang nya hanya bisa di dengar oleh teman di samping nya.

Ara terkekeh dan berkata pelan"kalo mau protes di depan sama Bu Dona."

"Ck,boro boro mau protes.liat badan gendut nya aja gue udah kicep.apa lagi sama penggaris nya bueh"sahut aca.

" Ati ati Kualat "
"Udah,jangan ngomongin Bu Dona Mulu,Kasian."ucap Ara sembari meledek aca.

"ARAA!!ACA!!, Kalian kenapa ngomong terus!" Teriak Bu Dona.

"Tu kan gara gara Lo"ucap Ara pelan sembari menunduk.

"Sttt..diemm"ucap Aca sembari menunduk juga.

"KALIAN BERDUA, BERDIRI DI DEPAN!15 MENIT SAMPAI JAM PELAJARAN IBU SELESAI!"ucap Bu Dona lantang.

*****

Waktu istirahat telah berlalu lima menit yang lalu.terik panas yang membakar kulit,di sertai dengan rasa kantuk selepas pelajaran matematika yang membosankan.

Ara dan aca sedang berjalan menyusuri koridor sekolah untuk pergi ke kantin, membeli minuman selepas di hukum oleh guru menyebalkan matematika itu.

"Gara gara Lo si, gue jadi kena hukum sama Bu dona"cibir Ara.

"Nemenin gue Ra,aaaa soswett"ucap Aca sembari merangkul Ara.

"Iiii,gak mau ya ,gue masih waras"sembari melepaskan rangkulan Ara.

"Ye,gue juga waras kali,gue sukanya sama Gibran bukan sama lo"ucap Ara apa adanya.

Dugh.

Kepala gadis itu terkena lemparan bola basket dari arah lapangan.

"ARA!"teriak Aca sembari memegangi kepala Ara yang terkena bola."Lo gak papa kan Ra?"tanya aca lagi sembari mengelus elus kepala Ara.

"Iya gakpapa ca"ucap Ara .padahal Ara sedikit pusing selepas terkena bola basket tadi.

Dari arah lapangan ,terlihat laki laki yang tengah berlari menghampiri ara.

Huhhhuhhuhhhhh "Lo gak papa Ra?"tanya laki laki itu.

"Gak papa kok kak"jawab Ara.

"Lo apa-apaan si dim,main kok gak ati-ati"omel aca kepada Dimas. ya, laki laki itu adalah Dimas.

"Gak sengaja,meleset"diam sejenak"maaf ya Ra"ucap nya dengan sungguh sungguh.

"Iya gakpapa kok k----"ucapan Ara terpotong,tubuh Ara tiba tiba saja lemas dan terhayung kebelakang.Ara pingsan.

Aca dan Dimas dengan sigap menagkap tubuh Ara yang hendak jatuh.

NATARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang