KECELAKAAN?

118 13 1
                                    

Tapi dia melakukan sebaliknya, justru ia menjauh dengan motor yang dikenakannya saat melihatku. "Fara..."- "Segitu bencinya kamu sama aku. Aku akan menang Far."- benakku. Aku berlari ke arah mobil. Aku akan menyusulnya.

Handphoneku berdering. "Papa" tertera nama itu di panggilan. Aku mengangkatnya terlebih dahulu.
"Iya kenapa Pa?"- tanyaku
"Kamu dimana? Ingatkan hari ini ada meeting dengan klien penting. Papa gak mau kerjasama ini batal, kamu ngerti?"- Katanya memutuskan panggilan tanpa mendengar jawabanku terlebih dahulu.

Aku memijat kepalaku pelan. Aku akan tetap mengejar Fara. Aku pun memasuki mobilku dengan beribu pertanyaan di wajah Tiara.

Aku cari dia. Tapi jejaknya pun belum ku gapai, cepat sekali menghilang. Sekumpulan orang sedang berkumpul di tengah jalan. Ada apa? Kecelakaan? Aku memutuskan untuk turun melihat. "Sebentar ya dek."-kataku. Aku mulai mendekati kerumunan itu, namun sebuah Panggilan lagi-lagi mengalangiku. "Meli" tertera nama itu diponselku.
"Iya, knp Mba Mel?"-
"Kamu dimana Gam, ini klien udah dateng."-katanya.
"Iya, g-gue...segera kesana."- kataku gusar

*TIARA POV*
Semenjak Bg Gama melihat Kk Fara ia sangat berubah. Biasanya selalu tenang, kini ia grasak grusuk membawa mobilnya. Hingga suatu kemacetan membuat ia berhenti. Ia turun dari mobil tanpa berbicara satu katapun.

Hingga ku tunggu ia kembali. Dia berubah lagi menjadi sosok yang tenang, namun masih terlihat beban diwajahnya. "Abg akan antar kamu kesekolah."- Aku hanya berdehem.

Dia menurunkanku tepat di pintu gerbang. "Tiara sekolah dulu ya Bg."-pamitku. "Hm...Ya-yang rajin ya."-katanya mengelus kepalaku. "Ini kue kesukaan kamu. Dimakan ya."- pintahnya. "Hm...Pasti Tiara makan."-kataku lalu turun. Aku lambaikan tanganku, hingga mobilnya tak terlihat. "Kk Fara..."-kudenguskan nafasku.

Skip PULANG SEKOLAH
Kini aku mengunjungi sebuah tempat dimana banyak orang akan menuju impiannya disini. Orang yang katanya mulai dewasa, padahal mereka masih dibina kedewasaan disini.

Aku tengah berkeliling mencari seseorang yang ingin kutemui. Tapi tak ketemu dari tadi, Apakah hari ini ia tidak masuk? Aku pun mulai mencarinya ke parkiran. Untung saja aku ingat motor yang ia bawa tadi, setidaknya kemampuan memoriku bisa diandalkan disini. Tapi, motornya juga tidak ada. Ya sudahlah, besok aku akan kesini lagi.

Namun saat ingin balik, aku melihatnya dengan seorang gadis seumuran dengannya. "Kk Fara..."-teriakku memanggilnya. Ia mengerutkan dahinya menatapku. "Lo? Bocil yg malam itu kan?"- "Hm...Tiara."- ujarku. "Ahh iya Tiara. Lo ngapain kesini?"- tanyanya. "Mau ketemu Kk Fara."- "Mau ngapain ketemu gue?"tanyanya. "Hm... aku ma- loh jidat kk Fara kenapa? Tangannya juga, kok pada diperban."-khawatirku melihat keadaannya. "Ini...baru kecelakaan gue."- katanya. "Kecelakaan? Kok bisa? Sekarang masih ada yang sakit gak?"-tanyaku khawatir.

*FARA POV*
Flashback on
Aku sedang membeli roti dan minuman di supermarket. Kebetulan pagi ini aku tak sarapan dirumah, apalagi jika ada anak itu, Bryan.

Kusandarkan tubuhku di motorku. Ya, aku membawa motor kali ini, lagi pengen aja sih. Ku minum seteguk air. Tiba-tiba aku mendengar seseorang meneriaki namaku. Aku pun mencari asal suara itu. Dan betapa kagetnya aku, ternyata dia, "Gama."-

Setelah sekian lama, akhirnya aku bisa melihat mata indahnya lagi. Tapi aku tidak bisa bertemu dengannya, rasa kecewa bahkan malu masih menghantuiku. Aku bergegas pergi dari sana.

Aku selalu melihat kebelakang, waspada jika ia mengikutiku. Namun naas, aku mengalami kecelakaan dan tak sadarkan diri.

Saat membuka mata, aku sudah ada dirumah sakit. Sangat jelas saat mencium bau obat-obatan disini. Aku perhatikan sekelilingku. Hingga seseorang masuk dari pintu itu. Dia dokter disini, terlihat dari baju yg dikenakannya. "Gimana keadaan kamu?"-tanyanya. "Saya- baik."- kataku turun dari ranjang pasien. Namun terasa ngilu saat berjalan. Aku pun memberi respon sakit. Sang dokter langsung membantuku untuk kembali berbaring. "Berbaringlah sebentar. Tunggu sampai luka ditubuhmu membaik."-katanya. Dia mengambil sikap berdiri dihadapanku. "Kenalin saya Ryan. Saya dokter disini dan saya juga yang udh nabrak kamu. Saya minta maaf atas kecelakaan itu."- "Gpp kok Dr. Ryan, saya juga gak hati-hati bawa motornya."-kataku.

Dua wanita datang dengan raut cemasnya. Mereka adalah Bunda dan Mia. "Fara...kamu gpp nak?"-tanya Bunda cemas. "Aku baik kok Ma."- "Baik apa, lihat tuh sekujur tubuh kamu di perban."- "Iya Far...siapa sih yg bikin lo gini?"- tanya Mia. Aku pun memberi kode kepadanya agar diham. "Maaf saya tidak sengaja menabrak Mba ini. Saya minta maaf sekali lagi."- kata dokter itu. "Gpp dok."- "Fara baik-baik aja kok. Ini cuma luka ringan Bun, gak ush lebihin deh. Kamu juga Mi."-jelasku.

CINTA SEPIHAKWhere stories live. Discover now