Chapter 12

481 43 7
                                    

.
.
.
.
.
.
Happy Reading~

"Tidak masalah, Vivi-chan!." ucap Sanji.

"Yosha! Ini akan menjadi menarik sekarang!" pekik Luffy.

"Eh? Apa ini akan menjadi menarik?" tanya Chopper.

"Chotto Luffy, ini bukan permainan loh! wakatteru?" ucap Nami.

"Ouu, wakatteruyoo~"
"Singkatnya, kita akan mengalahkan orang-orang pemberontak palsu ini kan?" tanya Luffy.

"Dia tidak mengerti apa apa! Seseorang tolong lakukan sesuatu padanya!" pekik Sanji kesal.

"Huftt- saat luffy bilang dia mengerti, artinya dia sangat tidak mengerti" ucap [Name] lelah.

Akhirnya Luffy, Zoro, Chopper, Usopp dan Sanji berhadapan dengan pasukan pemberontak palsu itu didepan desa.
Sedangkan para wanita sibuk bersembunyi dibalik batu dan mengawasi para lelaki itu.

"Siapa kau? Apa kau pasukan pemberontak?" tanya Luffy dengan nada sok seram.

[Name] yang ada dibalik batu sedikit terkekeh kecil, "imut sekali" batinnya.

"T-tidak, tidak ada yang seperti itu! Kami hanya pengembara yang lewat!" ucap Camu ketakutan.

{ak tdk tw siapa namanya, tp sepertinya namanya Camu}

"Ucapkan doamu, para bajak laut!! Prajurit pemberontak ini akan membuatmu menjadi daging cincang!!" ucap si kepala desa.

"Diam aja lah woi!!" ucap Camu berteriak pada kepala desa.

"Hahahaha! Baiklah, kasar sekali omonganmu! Semoga berhasil, Camu-sama!!!" ucap kepala desa menyemangati.

{Skip sj, ini terjadi sperti di anime, lanjut!}

"Aku tidak menyangka mereka akan berubah seperti ini"
"Baiklah, mari kira pergi. Untuk sementara kita percayakan tempat ini kepada mereka" ucap Vivi final.

Setelah para wanita memberi sinyal, para pria akhirnya mundur dan tidak melanjutkan pertarungan.

Mereka terus berlari entah kemana, sepertinya [Name] juga terlihat lelah.

"Oe, Luffyy!! Sampai kapan kita harus berlari? Aktingnya sudah selesai daritadi kan??" tanya Ace agak berteriak.

"Cara mereka meninggalkan hidup mereka sangat menakutkan" ucap Zoro sambil smirk.

"AAAAA, AKU LELAAAAHH" pekik [Name] tiba tiba melompat ke punggung Ace.

"Aduh! Nee-chan pelan pelan!!" pekik Ace kesakitan, tapi dia tetap menggendong [Name] dengan nyaman.

Ditengah terik matahari yang panasnya seperti akan membakar tubuh, semuanya terlihat sangat kelelahan dan merasa gerah.

Luffy meminum sedikit air yang dibawanya, tapi airnya selalu saja tumpah.

"Woi, lihat sebanyak apa airnya tumpah!" omel Usopp kepada Luffy.

"Apa masalahnya?? Ace dan nee-chan kan masih membawa banyak air bersama mereka" ucap Luffy jengkel.

"Tetap saja kita harus menghemat, Luffy! Air yang kita bawa tidak akan bertahan lama kalau kau buang buang air terus" omel [Name] yang masih digendong Ace.

Usopp mengangguk setuju.
"Aku juga memperhatikan kalau kau sudah meneguk banyak air daritadi!" ucap Usopp.

"Dia juga mencoba untuk minum" ucap Luffy sambil melirik Sanji.

"Air ini untuk saat Nami-san dan [Name]-chan berkata, "Oh, aku sangat kehausan!" dan aku bisa membawakan air untuk mereka!" ucap Sanji dengan banyak hati keluar dari matanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 05, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

One Piece x ReadersWhere stories live. Discover now