Chapter 3

1.8K 195 39
                                    

Disinilah aku sekarang, didepan pelabuhan. Menemui para bandit pencuri bersama Luffy.

Aku belum cukup kuat untuk melawannya karena dia membawa pistol, aku belum bisa melatih kenbunshoku haki ku sampai ke tahap dimana aku bisa menghindari peluru. Aku hanya bisa merasakan keberadaan seseorang, hanya itu.

"Hoi omae! Cepatlah meminta maaf pada Shanks! Kau sudah menghina idolaku!" bentak Luffy pada bandit itu.

Para bandit tertawa keras. "Oe, bocah. Kalau kau mau jadi pelacur milikku, aku akan meminta maaf pada bajak laut pengecut itu" ucap bandit itu sambil menatapku.

"E-eh? Pelacur? YADA! Aku tidak akan pernah sudi untuk jadi pelacur milik seseorang, kono baka hentai!" pekikku garang.

Lalu pemimpin bandit itu mendekat lalu mencekik leherku dan menjadikanku tawanan, kemudian para bawahan bandit itu memukuli Luffy yang tadinya masih berdiri di dekatku menjadi agak menjauh karena tertendang.

"Akh! Hanase! Yamero! Luffy!!" pekikku sambil berkaca kaca.

Tak lama setelah itu, Shanks dan teman temannya datang bersama dengan pak walikota dan Makino.

"Hiks...Shanks-san.." lirihku.

Shanks yang melihat keadaanku dan Luffy, marah besar. Benn menepuk pundak Shanks.

"Tenangkan dirimu, sencho" ucap Benn.

Lalu ada seorang bandit tak tau diri yang menodongkan pistolnya ke arah kepala Shanks.

"Hoi hoi, pistol itu bukan mainan loh. Kau bisa saja terbunuh" ucap Shanks sambil menutup setengah wajahnya menggunakan topi jeraminya.

"Kau hanya bajak laut lemah!! Kau tidak mungkin bisa membunuhku, brengsek! Hahahahaha!!" ucap bandit itu sombong dan masih mengarahkan pistolnya di depan kepala Shanks.

Kemudian Yasopp menembak kepala bandit yang menodongkan pistolnya pada Shanks.

"K-kau membunuhnya! Kau curang!" pekik pemimpin bandit itu mempererat cekikannya pada leherku.

"Kau pikir kau sedang berbicara dengan siapa? Kami ini bajak laut!"
"Aku juga tidak akan membiarkan seorangpun mengganggu teman, dan calon istriku!" ucap Shanks lantang.

"C-calon istri? Apa yang dipikirkan om om pedofil itu?!" batinku, pipiku terasa panas dengan rona merah yang menghiasinya.

Nafasku tercekat, aku semakin tidak bisa bernapas. Pemimpin bandit ini lalu melempar bola asap dan membawaku pergi ke laut menggunakan perahu yang dia curi.

"Lepaskan aku brengsek!" bentakku padanya.

"Heh, kau sudah tidak berguna. Aku hanya menggunakanmu untuk lari menjauh dari pria itu, jadi selamat tinggal" ucapnya yang kemudian dia melemparku jatuh ke laut.

"Ah, aku tidak bisa berenang! Tolong!!" pekikku keras.
"Yah meskipun aku tidak memakan buah iblis, aku tetap tidak bisa berenang di laut. Kalau kolam renang sih aku bisa" batinku.

Aku melihat ada sirip ikan yang menuju ke arahku, aku pasrah melihat itu.

"Ugh Luffy.." lirihku yang hampir pingsan karena tersedak air laut.

Aku memejamkan mata menunggu ikan itu memakanku, tapi aku tidak merasakan apapun. Saat aku membuka mata, aku melihat Shanks memelukku erat menggunakan tangan kanannya. Ingat, HANYA TANGAN KANANNYA!

"Shanks-san, tanganmu.." aku berkaca kaca menatap Shanks.

"Tidakpapa (namamu), ini hanya satu tangan. Syukurlah kau baik baik saja" ucapnya sambil tersenyum konyol seperti biasanya.

One Piece x ReadersWhere stories live. Discover now