nine

44 7 0
                                    


"Hes, Yuli kemana deh? Kok belum dateng?" Kevin menghentikan Mahesa yang lewat di depannya.

Mahesa menoleh, "Lah, lo gak tau? Yuli berhenti kerja disini."

Kevin kaget, "Hah?"

"Gue pikir Yuli udah duluan bilang sama lo sebelum bilang ke gue."

"Gue gak tau sama sekali." Kevin menghampiri Mahesa, "Kenapa dia berhenti?"

Mahesa menggeleng, "Gak tau. Dia bilang dia udah gak bisa kerja disini."

"Dia dari kemaren aneh banget. Tiba-tiba banyak diem." Kevin melepas apronnya lalu berlari keluar cafe, "Gue izin dulu hari ini."

Mahesa berteriak, "Heh seenaknya aja lu izin tiba-tiba. Kevin!"

Kevin bergegas mengeluarkan motornya dari parkiran menuju rumah Yuli. Sesampainya di rumah Yuli, ia mengetuk pintu rumah Yuli sambil memanggil nama gadis itu berkali-kali.

"Yul, ini gue Kevin. Buka pintunya, Yul."

Kevin gelisah. Ia mengambil ponselnya dan berniat menghubungi Yuli.

"Nomor gue diblokir?" Ucapnya kaget melihat ia yang tidak bisa menghubungi nomor Yuli. "Gue ada salah apa ya sama Yuli. Apa dia marah sama gue? Tapi kita baik-baik aja semalem."

Kevin mengusap wajahnya kasar lalu kembali menaiki motornya.

🦁🦁🦁

"Mi, mami ada ngomong sesuatu sama Yuli?"

Setelah seharian mencari Yuli dan tak ada hasilnya, Kevin pulang ke rumah. Entah kenapa, Kevin merasa Yuli berbeda setelah berbicara dengan maminya.

"Ngomong apa? Emang ada apa?" Sonya bingung dan kawatir melihat Kevin yang lusuh dengan wajah yang terlihat lelah. "Kamu dari mana?"

"Yuli ngilang, Mi. Dia ngilang dari Kevin."

Sonya terkejut. Dia seperti mengalami deja vu. Pernah merasakan kejadian yang hampir sama.

"Kenapa dia ngilang?" Tanya Sonya.

"Ya makanya Kevin tanya sama mami. Mami ada ngomong apa sama Yuli? Soalnya setelah ngobrol sama mami tadi malem Yuli mulai beda ke Kevin."

Sonya terdiam sejenak, mengingat obrolannya dengan Yuli tadi malam, "Mami bilang, kalo Yuli gak suka sama kamu. Dia harus bisa nolak kamu dengan tegas. Mami rasa, dia ngilang karena dia gak mau ngasih kamu harapan, Vin. Yuli gak suka sama kamu."

Kevin menghempaskan tubuhnya ke sofa, "Mi, kok mami bilang gitu?"

Sonya duduk di samping Kevin lalu mengusap lembut kepala putranya itu, "Mami cuma gak mau kamu sesakit dulu lagi, Vin. Sebelum kamu terlalu sayang sama Yuli, sedangkan Yulinya gak, nanti kamu lagi yang sakit." Sonya menatap lembut Kevin, "Emangnya kamu mau pacaran cuma karena dia gak tega nolak kamu kayak waktu itu?"

Kevin menoleh pada Sonya, "Mi, tapi Kevin gak mau kehilangan Yuli. Dan Kevin tau Yuli gak bakal kayak gitu."

Sonya mengangguk, "Iya. Justru karena Yuli gak kayak gitu. Dia jauhin kamu dari sekarang, karena dia gak mau bikin kamu berharap lebih, Vin."

Kevin mengacak rambutnya kasar, "Tapi Kevin yakin Yuli bakal ngebalas perasaan Kevin, Mi. Dia cuma perlu waktu."

"Ya berarti kamu harus kasih dia waktu. Mami yakin, kalo Yuli punya perasaan sama kamu. Dia bakal balik ke kamu."

Kevin kembali menoleh pada Sonya. Hatinya membenarkan ucapan Sonya meskipun keinginannya untuk mencari Yuli masih besar ia coba untuk menahannya.

🐶🐶🐶

"Kak, lo beneran gak tau Yuli dimana?" Kevin menatap penuh harap pada Cherry. Kegiatan ngedate Ajun dan Cherry jadi sedikit terganggu karena Kevin bergabung di meja mereka.

"Gue beneran gak tau, Vin. Dia gak ngasih tau gue apa-apa soal dia dimana dan ngapain. Dan setiap gue tanya tentang lo. Dia gak mau bahas."

Raut wajah Kevin berubah sendu.

"Kalian sebenarnya ada apa, sih? Belum pacaran udah kek orang putus." Ucap Ajun ikut bicara.

Kevin hanya terdiam sambil manyun, tidak berniat menjawab pertanyaan Ajun.

"Menurut gue ya, Vin. Yuli perlu waktu buat menata perasaannya. Apalagi kejadian ketemu Willy waktu itu menurut gue lumayan membuka luka lama. Jadi ya, lo sabar aja."

Ajun hanya mengangguk-angguk mendengar ucapan kekasihnya sambil menyeruput minuman di depannya.

- see you later -

ilymore | jaehyukWhere stories live. Discover now