one

193 20 10
                                    

Suara petikan gitar terdengar lembut disusul suara husky milik gadis yang duduk di tengah kerumunan orang yang memusatkan perhatian padanya.

I like being independent
Not so much of an investment
No one to tell me what to do
I like being by myself
Don't gotta entertain anybody else
No one to answer to

But sometimes, I just want somebody to hold
Someone to give me the jacket when it's cold
Got that young love even when we're old
Yeah, sometimes, I want someone to grab my hand
Pick me up, pull me close, be my man
I will love you till the end

Gadis itu mengekspresikan setiap kata dari lirik lagu yang ia nyanyikan dengan baik membuat penonton terpukau dengan penampilannya. Musik yang mengalun dari gitar miliknya mengiringi suaranya dengan indah.

So if you're out there, I swear to be good to you
But I'm done lookin' for my future someone
'Cause when the time is right
You'll be here, but for now
Dear no one, this is your love song
Ooh oh oh

Setelah menyelesaikan lagu tersebut, ia mengedarkan pandangannya lalu sedikit menunduk pada penonton yang riuh memberikan tepuk tangan untuk penampilannya.

Seorang cowok dan seorang cewek mendekati gadis itu setelah sejak tadi sibuk mengarahkan kotak ke penonton untuk diisi dengan uang.

"Makasih, Yul, udah mau meminjamkan suara lo buat bantuin kita." Ucap cowok bernama Bumi.

Yuli tersenyum, "Iyap. Sama-sama. Makasih juga udah ngajak gue buat partisipasi di penggalangan dana ini. Gue seneng banget bisa bantu."

"Yul, suara lo emang deh keren banget. Kenapa gak jadi penyanyi aja?" Pujian keluar dari mulut cewek berambut sebahu bernama Ruri membuat Yuli terkekeh.

"Jadi penyanyi gak segampang itu kali, Ri." Sahut Yuli.

"Permisi, Mbak." Ucap seseorang menginterupsi obrolan mereka membuat ketiganya menoleh ke arah suara.

Yuli, orang yang disebut mbak oleh orang tadi pun berucap, "Iya?"

"Ini ada bunga buat mbak." Ucap orang berpakaian seperti pegawai toko bunga—di dekat mereka melakukan penggalangan dana itu—sambil menyodorkan satu buket bunga tulip berwarna kuning pada Yuli.

Yuli meletakkan gitarnya lalu menerima bunga itu dengan ekspresi bingung, "Dari siapa ya, Mas?" Tanyanya.

"Dari mas yang itu." Pegawai toko bunga itu menunjuk ke belakangnya, pada seorang cowok tinggi yang memakai hoodie berwarna abu dibalut jaket denim yang sedang tersenyum ke arah Yuli.

" Pegawai toko bunga itu menunjuk ke belakangnya, pada seorang cowok tinggi yang memakai hoodie berwarna abu dibalut jaket denim yang sedang tersenyum ke arah Yuli

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yuli mengernyit heran. Ia tidak kenal orang itu.

Setelah Yuli berterimakasih pada pegawai itu, Ruri bersuara, "Eh, itu cowok yang tadi ngasih sumbangan banyak lho, Yul."

ilymore | jaehyukWhere stories live. Discover now