eight

43 8 0
                                    


"Yul, nyokap nyuruh lo ke rumah. Besok kan libur kerja, lo bisa gak?"

Yuli kaget. Ia baru saja keluar dari ruang ganti dan di luar sudah ada Kevin berdiri sambil berucap seperti itu.

"Hah? Kenapa?"

"Ya, waktu itu kan lo udah janji mau main ke rumah. Ya ditagih lah sama nyokap gue."

Yuli terdiam mengingat kejadian itu kemudian mengangguk, "Oke. Bisa, kok."

"Ntar gue jemput."

"Gak usah, gue naik motor sendiri aja. Masa lo bolak-balik?"

"Gak papa, gue jemput. Ntar mami ngamuk kalo lo pergi sendiri."

Yuri tersenyum, "Oke."

Keesokan harinya, Yuli dijemput sama Kevin.

"Mi, Yulinya udah dateng, nih." Ucap Kevin saat memasuki rumahnya lalu mempersilakan Yuli masuk.

Sonya keluar dari dapur lalu langsung menghampiri Yuli dan memeluk gadis itu, "Cantiknya Tante, Tante kangen banget sama kamu."

Yuli tersenyum sambil membalas pelukan Sonya, "Yuli juga kangen sama Tante."

Sonya melepas pelukannya, "Kamu cantik banget, sih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sonya melepas pelukannya, "Kamu cantik banget, sih. Pantesan Kevin naksir." Sonya melirik Kevin sekilas, yang dilirik malah terkekeh.

Yuli tersipu, "Cantikan Tante, dong."

"Udahlah, kalian sama-sama cantik." Timpal Kevin. "Mi, Kevin ke atas dulu, ya."

Sonya menoleh pada Kevin, "Iya." lalu beralih pada Yuli, "Ayo, kita ke dapur. Tante lagi bikin kue. Kamu bantuin, ya."

Yuli tersenyum lalu mengangguk. Sedangkan Kevin tersenyum lalu naik ke lantai atas.

🦁🦁🦁

"Yuli, kamu tau kan kalo Kevin suka sama kamu?"

Yuli menoleh cepat pada Sonya yang barusan bertanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yuli menoleh cepat pada Sonya yang barusan bertanya. Perempuan itu menoleh pada Yuli dengan senyuman lembut.

"Gak mungkin gak tau, soalnya Kevin kalo naksir orang ketauan banget." Lanjut Sonya.

Yuli terdiam bingung harus menjawab apa, ia pun melanjutkan mengaduk adonan di depannya.

"Tapi kalo kamu gak suka sama Kevin, kamu harus nolak yang tegas. Soalnya Kevin kalo suka sama cewek bakal dia kejar terus, gak peduli kalo akhirnya dia bakal sakit. Jadi, kalo kamu gak ada perasaan apa-apa sama Kevin, kamu harus bisa nunjukkin dengan jelas kalo kamu sama dia cuma bisa temenan. Kamu ngerti, kan maksud Tante?"

Yuli yang terus menatap Sonya sepanjang Sonya berbicara hanya bisa terdiam dan mengangguki ucapan Sonya, "Iya, Tante. Yuli ngerti."

"Tante ngomong gini karena Tante gak mau liat Kevin sakit lagi, Yul. Kalo Kevin sakit, Tante ikut sakit."

Yuli bisa melihat kesedihan di mata Sonya meskipun bibir perempuan itu tersenyum.

🐶🐶🐶

"Yul, lo kenapa deh dari tadi diem mulu?" Ucap Kevin memecah keheningan di antara mereka sejak keduanya menaiki motor Kevin menuju rumah Yuli.

"Hah?" Yuli yang melamun jadi tersadar.

"Lo kenapa dari tadi setelah bikin kue sama nyokap gue jadi banyakan diem? Nyokap gue ngomong apa sama lo?"

Yuli menggeleng seakan Kevin bisa melihat gerakannya, "Gak, kok. Gak ada apa-apa."

"Beneran?"

"Iya."

Yuli melihat ke spion yang sejak tadi diarahkan Kevin bukan ke jalan di belakangnya tapi pada Yuli, jadi Yuli bisa melihat wajah Kevin melalui spion itu. Banyak hal yang berkerumul di pikiran Yuli saat ini. Tentang Kevin, omongan Sonya dan perasaannya.

- see you later -

double update! (rada delayed sih wkwk) Jangan lupa cek part sebelumnyaaa 💖

ilymore | jaehyukWhere stories live. Discover now