two

101 17 4
                                    


"Gue tau ya, lo terpaksa kerja disini. Tapi, bukan berarti lo seenaknya dong kerjanya. Udah berapa gelas yang lo pecahin." Omel Mahesa, selaku pemilik cafe pada Kevin selaku barista magang yang terpaksa bekerja karena Mahesa kekurangan pegawai.

"Heh, gue bukan seenaknya ya, tapi itu bener-bener gak sengaja dan tangan gue ini emang punya skill mecahin barang jadi ya, salah lo maksa gue kerja disini." Sahut Kevin, gak mau disalahin.

"Semoga aja gue bisa cepet dapet pengganti lo sebelum cafe ini kehabisan gelas." Sindir Mahesa.

Tak lama berselang, suara bel di atas pintu cafe terdengar tanda kedatangan pembeli membuat Kevin bersiap untuk menyapanya di balik meja pesanan. Tapi ia justru membeku saat melihat orang yang masuk ke cafe itu.

Saat mata mereka bertemu, gadis yang berdiri di tengah ruangan itu sama kagetnya. Sesaat kemudian Kevin tersenyum lalu menghampiri gadis itu.

"Kok masnya ada disini? Ngikutin saya, ya?" Ucap Yuli saat Kevin berdiri di depannya.

Kevin kaget lalu protes, "Lah, mbaknya yang dateng kesini, kenapa saya yang dibilang ngikutin?"

Yuli menggaruk tengkuknya, malu.

Mahesa menghampiri keduanya lalu berbicara pada Yuli, "Lo yang ngelamar jadi penyanyi di cafe ini, kan?"

"Iya, lo yang gue chat kemaren? Yang punya cafe ini?" Tanya Yuli sambil menunjuk Mahesa. Mahesa mengangguk.

Sementara, Kevin hanya diam sambil menatap mereka berdua bergantian untuk memahami situasinya.

"Lo udah bisa mulai kerja hari ini." Mahesa menoleh ke belakang, lebih tepatnya ke arah spot untuk penyanyi di cafe. "Itu tempat lo. Kalo lo perlu sesuatu, lo bisa bilang ke gue atau ke ni orang." Lanjut Mahesa sambil menepuk bahu Kevin.

"Gue punya nama ye, main nyebut ni orang ni orang aja." protes Kevin.

Yuli menatap Kevin sekilas lalu menatap Mahesa, "Dia kerja disini juga?"

"Iya. Sampai gue nemu penggantinya." Jawab Mahesa.

"Gak. Gue bakal terus kerja disini. Lo gak boleh gantiin gue." Omel Kevin pada Mahesa.

"Lah, bukannya lo gak betah kerja disini?"

"Kata siapa? Gue betah, kok." Ucap Kevin sambil tersenyum pada Yuli. Yuli menghindari kontak mata dengan Kevin.

"Kalo gitu, gue ke sana, ya." Ucap Yuli menunjuk spot yang disebut Mahesa tadi.

Mahesa mengangguk, "Silakan."

Setelah Yuli pergi dari hadapan Mahesa dan Kevin, Kevin bersuara, "Namanya siapa, Hes?"

"Lah gue kira kalian udah saling kenal, makanya tadi lo kek akrab banget ngajak ngobrol." Jawab Mahesa.

"Gue cuma pernah ketemu doang sekali. Tapi, dia gak mau ngasih tau namanya."

"Ya, kalau dia gak mau ngasih tau namanya ke lo, gue juga gak bisa ngasih tau." Ucap Mahesa lalu beranjak menuju ruangannya.

"Parah banget lo. Masa gitu sama temen. Namanya siapa, Hes? Terus umurnya berapa?" Ucap Kevin sambil mengekori langkah Mahesa.

- see you later -

Mashiho as Mahesa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mashiho as Mahesa

ilymore | jaehyukWhere stories live. Discover now