five

55 12 0
                                    


"Loh, Kak. Kok ada mereka?" Yuli menghentikan langkahnya saat menyadari bahwa ia dan Cherry berjalan ke arah Ajun dan Kevin yang berdiri di depan pintu masuk taman bermain. "Gue kira kita cuma bakal main berdua."

"Maaf ya, Yul. Gue gak bilang-bilang ngajak mereka. Tapi, kalo makin banyak orang, makin seru gak, sih?" Ucap Cherry lalu tersenyum canggung sedangkan Yuli memasang muka kesalnya.

Yuli memutar bola matanya, "Kak, harusnya lo bilang dari awal, dong. Jadinya gue gak ikut."

"Itu alasan gue gak bilang dari awal, Yul. Karena gue tau lo gak bakal mau ikut." Sahut Cherry lalu terkekeh.

"Kalo mau pacaran ngapain ngajak gue sih, Kak?" Omel Yuli. Mood Yuli tadinya sangat baik karena berpikir akan girls time dengan Cherry taunya jadi nyamuk orang pacaran.

"Kan ada Kevin." Cherry menggoda Yuli dengan tatapan jahil.

"Justru karna ada dia, gue makin males. Mending gue pulang." Ucap Yuli lalu berbalik badan tapi ditahan oleh Cherry.

"Eh, mau kemana? Gak boleh pulang. Kita main dulu, baru pulang." Ucap Cherry lalu menggandeng tangan Yuli dan menyeretnya ke arah Ajun dan Kevin.

" Ucap Cherry lalu menggandeng tangan Yuli dan menyeretnya ke arah Ajun dan Kevin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai?" Sapa Cherry pada Ajun dan Kevin, "Gak lama kan nunggunya?"

Ajun dan Kevin menggeleng bersamaan, "Gak, kok." Itu Ajun yang jawab.

"Ya udah, yuk. Langsung masuk aja." Ucap Cherry lalu lanjut menyeret Yuli yang berjalan malas memasuki area taman bermain.

Cherry berjalan berdampingan dengan Yuli, sedangkan Ajun dan Kevin berjalan di belakang mereka.

"Kita naik yang mana dulu, nih?" Tanya Cherry antusias sambil menoleh ke belakang.

"Naik Viking dulu aja kali." Sahut sang pacar, Ajun, tak kalah antusias.

Mendengar itu, ekspresi Kevin dan Yuli langsung berubah. Mereka menatap wahana yang disebutkan Ajun. Terlihat menakutkan.

Kevin menyenggol Ajun, membuat Ajun menoleh. Kevin mengomel tanpa suara dibalas Ajun dengan gerakan mulut tanpa suara juga.

"Ya udah, ayo!" Sahut Cherry lalu menarik Yuli yang sebenarnya tidak ingin mengikuti langkah kaki Cherry.

Setelah berada di atas wahana Viking, Ajun berucap, "Kalo kamu takut, pegang tangan aku ya, Chey." Ajun mengarahkan tangannya pada Cherry.

Cherry tersenyum lalu menggenggam tangan Ajun.

Ajun tersenyum senang.

Sedangkan Yuli yang duduk di samping Cherry dan Kevin yang duduk di samping Yuli hanya menatap Ajun dan Cherry. Siapa suruh jomblo ngikut orang pacaran.

Perahu Viking mulai bergerak, begitu juga pegangan Kevin dan Yuli ke palang besi semakin kuat. Sedangkan Cherry dan Ajun sudah berteriak girang sambil bergandengan tangan.

Setiap wahana berbentuk perahu itu melambung tinggi, Kevin dan Yuli merasa tubuh mereka ikut melayang. Jarak mereka dengan tanah semakin jauh, ketakutan mereka semakin bertambah. Kevin dan Yuli bahkan tidak berani membuka mata mereka. Sesekali, Kevin membuka matanya untuk mengecek keadaan Yuli.

"Lo gak papa, Yul?" Tanyanya pada Yuli, kawatir.

"Gue takuuuut." Rengek Yuli sambil terus menutup matanya.

"Bentar lagi kelar, kok." Ucap Kevin menenangkan. Sebenarnya Kevin sama takutnya, ia hanya berpura-pura tidak takut untuk menenangkan Yuli.

"AAAAAAAAAA! HUHUUUUUUUUU." Suara Yuli bergetar membuat Kevin menoleh padanya. Yuli menangis.

"Gak usah takut, Yul. Gak akan kenapa-napa, kok." Ucap Kevin padahal dia juga hampir menangis karena takut.

"Yul, lo gak papa?" Tanya Cherry pada Yuli setelah turun dari Viking.

"Gak papa apanya, Kak? Gue takut banget." Jawab Yuli lalu lanjut menangis.

"Utututu. Kasian adek gue." Ucap Cherry lalu memeluk Yuli.

Ajun menyenggol lengan Kevin lalu berucap pelan, "Tumben lo gak nangis?"

Kevin menjawab sama pelannya, "Yakali gue nangis di depan Yuli, Bang."

"Kak, lo jangan bercanda." Ucap Yuli pada Cherry saat mereka berhenti di depan rumah hantu.

Kevin kaget lalu menoleh pada Ajun, "Bang, gue gak minta yang kek gini, ya." Bisiknya pada Ajun.

Ajun berbisik ke Kevin, "Cherry yang mau. Mana mungkin gue yang minta kesini."

"Tenang, Yul. Kita masuknya barengan, kok. Lagian ada mereka, nih." Ucap Cherry sambil menoleh sekilas pada Ajun dan Kevin. Dua cowok itu tersenyum canggung. Sebenarnya tidak ada gunanya ada Ajun dan Kevin, dua-duanya sama-sama penakut. Cherry dan Yuli juga.

"Tapi, Kak. Gue gak bisa." Rengek Yuli menahan langkah Cherry. Tapi, Cherry lebih kuat menariknya. Ajun dan Kevin hanya mengekori Cherry dan Yuli.

"Ajun, kamu di depan." Kata Cherry saat mereka sudah masuk ke rumah hantu.

"Kok aku sih, Chey?" Keluh Ajun.

"Terus masa aku yang jalan di depan?" Omel Cherry.

Ajun mengalah, dia berjalan memimpin tiga orang yang lain. Kevin paling belakang.

Cherry berpegangan erat pada lengan pacarnya, Ajun. Yuli menggenggam tangan Cherry. Sedangkan Kevin bingung harus pegangan sama siapa padahal dia juga sangat takut. Dia terus-terusan menoleh ke belakang.

"AAAAAAAAAAAAAAK."

"WAAAAAAAAAAAAAA."

"AAAAAAAAAAAAAAAA."

Teriakan tidak berhenti terdengar dari mereka berempat. Awalnya, Kevin ingin berakting seakan tidak takut, tapi gagal. Dia tidak bisa menahan teriakannya. Sedangkan Yuli sudah hampir menangis.

"AJUN CEPETAN JALANNYA! AKU TAKUT." Perintah Cherry.

Tiba-tiba, seseorang yang berperan menjadi hantu mengagetkan Ajun membuatnya berteriak lalu berlari kencang.

"AJUUUN JANGAN TINGGALIN AKU." Ucap Cherry lalu mengejar Ajun. Genggaman tangannya dan Yuli pun terlepas.

Yuli kaget dan akhirnya ia memberanikan untuk membuka matanya. Kevin juga kaget karena tinggal mereka berdua.

"KAK AJUN KAK CHEYI JANGAN TINGGALIN GUEEEEE!" Teriak Yuli kemudian menangis sambil berjongkok karena kakinya terasa lemas.

Kevin yang melihat itu lupa dengan rasa takutnya, ia ikut berjongkok, "Yul, jangan nangis. Ada guE KOK! KAGET ASTAGA!" Ucapnya mencoba menenangkan namun ada yang mengagetkannya di akhir kalimatnya. "Bang hantu jangan takutin kita dulu bang, kasian temen gue nangis, nih." Ucap Kevin pada orang berkostum zombie.

Yuli juga kaget setelah berteriak singkat ia kembali menangis, "Kevin, gue takuuuut." Kevin kawatir melihatnya.

"Jujur, Yul. Gue juga. Tapi, lo tenang, ya. Gue gak bakal ninggalin lo. Ayo bangun, biar kita cepat keluar." Ucapan Kevin membuat Yuli mengangkat wajahnya hingga matanya bertemu mata Kevin yang menatapnya dengan lembut. Yuli mengangguk lalu berdiri dengan bantuan Kevin.

Yuli berpegangan erat pada lengan baju Kevin sedangkan Kevin berjalan di depan Yuli sambil bernyanyi, "Balonku ada lima, rupa ruPA WARNANYAAAAAK. AAAAAK." Nada lagu itu meninggi setiap Kevin kaget.

Selain bernyanyi, ia juga bernegosiasi dengan sosok hantu, "Kak, stop, kak. Gue takut dah beneran. Jangan dikagetin, dong. Bang, bang, udah bang." sampai mereka keluar dari rumah hantu itu.

- see you later -

ilymore | jaehyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang