She doesn't Know

2.9K 294 45
                                    

Sakura tak pernah tau...

Dan Sasuke tak pernah merasa harus memberitahu Sakura.

Sakura adalah wanita paling cuek dan tak peka yang pernah dikenal Sasuke. Gadis itu tak pernah menyadari kehadiran orang lain sampai orang itu menyapanya atau berdiri tepat di depan matanya. Atau... Saat Sasuke memberitahukan kehadiran orang lain itu diantara mereka.

Sakura selalu asik dalam dunianya. Dunia kehaluan tentang artis-artis favoritnya. Dunia imajinasi fantastisnya yang selalu penuh dengan ide-ide cemerlang untuk ia tuangkan kedalam tulisan. Tulisan menakjubkan yang akan menjadi sebuah buku best seller. Buku yang selalu Sasuke beli dalam cetakan pertama dan antrian pertama. Selalu...

Sakura tak pernah ambil pusing saat mendapati keanehan kecil yang ia temui dalam hidupnya. Seperti saat ini, saat ia menemukan snack favoritnya tergeletak manis di meja kerjanya, meja tempat ia melahirkan buku-bukunya, padahal seingat gadis itu, ia telah menghabiskan snack miliknya malam tadi. Tepat pukul dua malam saat ia menyelesaikan bab akhir dalam karya yang akan dikirimkan pagi ini.

Atau saat ia baru akan mengisi tinta printer karena lupa tapi mendapati kotak tinta telah terisi penuh.

Atau saat gadis itu menemukan peralatan menulisnya selalu baru tersusun rapi diatas mejanya.

Atau saat ia menemukan bahan untuk membuat omurice tertata rapi dalam kulkasnya padahal ia sama sekali belum belanja.

Sakura juga tak pernah bisa marah pada Sasuke yang suka teledor.

Misalnya saat bunkasai sekolah mereka dulu, saat itu Sasuke mendapat tugas dokumentasi karena menolak memakai kostum pelayan kafe yang menurutnya aneh. Laki-laki itu memilih untuk mengambil foto dari kegiatan yang dilakukan kelas mereka.

Saat Sakura yang berniat untuk membuat artikel tentang kegiatan itu dan ingin meminta beberapa foto. Dengan entengnya laki-laki itu menjawab "Terhapus..."

Sakura hanya bisa menghela nafas dengan sikap ceroboh sahabatnya itu.

Sakura juga tak pernah mempermasalahkan laki-laki itu yang selalu lupa mengunci pintu apartemennya -yang berada tepat disebelah apartemen milik Sakura- saat laki-laki itu sedang berada didalamnya.

Dia laki-laki, dia bisa menjaga diri. Lagi pula itu memudahkan Sakura untuk keluar masuk dengan bebas disana. Begitu pikir Sakura.

Sakura juga tak pernah mempertanyakan Sasuke yang selalu berada disekitarnya.

Seperti misalnya saat Sakura tak sengaja melihat Sasuke di Osaka saat gadis itu berlibur bersama teman-teman perenpuannya, yang berakhir Sakura menghabiskan waktu lebih banyak dengan Sasuke dari pada dengan Ino dan yang lain.

Atau saat Sakura berpapasan dengan Sasuke di banyak acara blind date atas paksaan Ino. Yang juga berakhir dengan Sakura berpasangan dengan Sasuke.

Dan dibanyak kesempatan lain dimana Sakura selalu menemukan Sasuke disekitarnya.

Sakura sama sekali tak pernah mempertanyakan atau mempermasalahkannya. Karena gadis itu memang merasa lebih nyaman berada disekitar Sasuke. Tak jarang pula Sakura merasa terselamatkan dengan kehadiran Sasuke.

Terlebih saat mendengar kabar salah satu kenalannya, cukup dekat, meninggal secara tragis. Dibunuh dengan banyak tusukan pisau disebuah gang kecil tak jauh dari apartemen mereka.

Sakura merasa lebih aman jika ada Sasuke disekitarnya.

Sakura tak pernah tau...

Dan Sasuke tak pernah merasa harus memberitahu Sakura.

Bahwa ia, Sasuke, telah menjadi mata dan telinga untuk Sakura. Memberitahukan keadaan sekitar mereka, kabar terbaru tentang teman-teman mereka, info penting yang harus Sakura ketahui, dan banyak lagi hal yang ia lakukan agar Sakura tak ketinggalan kabar tentang dunia luar saat gadis itu begitu sibuk dengan dunia imajinasinya.

Sakura tak pernah tau...

Dan Sasuke tak pernah merasa harus memberitahu Sakura.

Bahwa laki-laki itu sudah menjadi fansnya sejak lama. Berdiri dibarisan paling depan antrian pertama saat buku gadis itu terbit. Ia bahkan rela antri sejak matahari masih malu-malu diatas sana.

Sakura tak pernah tau...

Dan Sasuke tak pernah merasa harus memberitahu Sakura.

Bahwa ia yang selalu meletakkan snack baru untuk camilan Sakura, mengisi tinta printernya, atau mengganti semua alat tulisnya dengan yang baru agar gadis itu lebih nyaman saat menulis coretan idenya.

Sakura tak pernah tau...

Dan Sasuke tak pernah merasa harus memberitahu Sakura.

Bahwa Sasuke langsung pergi ke minimarket saat ia mendengar Sakura ingin membuat omurice yang lezat besok. Sasuke membeli semua bahan terbaik agar Sakura tak lagi repot keluar.

Sakura tak pernah tau...

Dan Sasuke tak pernah merasa harus memberitahu Sakura.

Dulu, saat bunkasai sekolah mereka, Sasuke lebih memilih menjadi penitia dokumentasi agar bisa mengambil foto dan video Sakura dalam balutan kostum pelayan kafe sebanyak-banyaknya. Sakura terlihat sangat cantik dan imut sehingga Sasuke tak ingin melewatkan sedetik pun tanpa memandang Sakura.

Sakura tak pernah tau...

Dan Sasuke tak pernah merasa harus memberitahu Sakura.

Bahwa ia sengaja tak mengunci pintu apartemennya agar gadis itu bebas keluar masuk apartemennya. Toh ia juga bisa keluar masuk dengan bebas kedalam apartemen gadis itu. Meski tanpa sepengetahuan sang pemilik.

Sakura tak pernah tau...

Dan Sasuke tak pernah merasa harus memberitahu Sakura.

Bahwa Sasuke memesan tiket ke Osaka begitu mendengar Sakura akan berlibur ke Osaka bersama sahabat-sahabat perempuannya.

Sahabat-sahabat perempuannya yang selalu memandang Sasuke curiga.

Sakura tak pernah tau...

Dan Sasuke tak pernah merasa harus memberitahu Sakura.

Bahwa Sasuke selalu mengikuti kemanapun sang gadis pergi. Kemanapun...

Sakura tak pernah tau...

Dan Sasuke tak pernah merasa harus memberitahu Sakura.

Bahwa Sabaku Gaara, seorang kenalan Sakura yang cukup dekat dengan gadis itu, mati ditangan Uchiha Sasuke. Dengan pisau dapur rumahnya. Di gang sempit didekat apartemen mereka.

Karena Sabaku Gaara, berniat untuk merebut Sakura dari sisinya...

-The End-

Oneshoot Sasusaku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang