06

215 31 5
                                    

Jihoon baru saja tiba di kantor tempatnya Giselle bekerja. Ia sengaja menjemput kekasihnya ke kantor—biasanya Giselle datang sendiri ke cafenya. Beberapa menit setelahnya, ia melihat sosok yang Jihoon tunggu kehadirannya. Giselle memicingkan matanya, lalu ia berlari ke arah Jihoon.

"Kenapa kamu kesini, Jihoon?" tanya Giselle memeluk Jihoon.

"Gak papa, aku ingin menjemput kamu. Sekali-kali gak papa dong," jawab Jihoon mencium pucuk kepala Giselle.

"Iya sih boleh, tapi kamu harus bilang ke aku. Takutnya aku lagi keluar atau kemana gitu."

"Siap, tuan putri. Silahkan masuk, Giselle." Jihoon membukakan pintu mobil untuk Giselle.

Jihoon berlari ke kursi pengemudi, tak lupa ia memasang seat belt Giselle dan miliknya. Mobil Jihoon meninggalkan kantor kekasihnya dan langsung pergi ke cafe. Sudah menjadi kebiasaan Giselle mampir ke cafe Jihoon—sekedar membantu kekasihnya atau menemaninya.

Tak lama, mereka tiba di cafe. Jihoon kembali membukakan pintu penumpang—ia mengenggam tangan Giselle masuk ke dalam cafe. Jihoon sudah mengetahui jika Yoshi sakit tapi temannya itu tidak mengetahui sakitnya karena apa.

"Sayang, kalau kamu ngantuk, tidur aja di tempat biasa," pesan Jihoon sembari melihat pesanan pelanggan.

"Iya, Jihoon." Giselle melangkahkan kakinya masuk ke ruangan khusus untuk istirahat.

Tubuh Giselle sangat lemas dan sakit. Tak lama Jihoon datang sambil membawa makanan dan minuman khusus kekasihnya. Jihoon meletakkan nampan di meja nakas. Jihoon duduk di samping Giselle sambil memijat kepalanya.

"Kamu kembali bekerja sana, jangan di sini. Mentang-mentang kamu pemilik cafe ini, kamu bisa seenaknya sendiri. Mungkin aku butuh istirahat cukup karena kegiatan di kantor sangat padat, Sayang."

"Oke, kalau ada apa-apa kabari aku, ya. Selamat beristirahat, Giselle Sayang."

Cup! Jihoon mencium kening Giselle sebelum keluar dari ruangan  tersebut. Giselle memejamkan matanya dan beristirahat di ranjang yang sudah disediakan Jihoon.

"Hai Karina," sapa Jeno saat Karina keluar dari kantornya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hai Karina," sapa Jeno saat Karina keluar dari kantornya.

Karina memilih abai, ia masuk ke dalam mobil. Namun, sebelum itu Jeno menarik tangannya dan memojokkan Karina di kaca mobil dengan posisi membelakangi Jeno. Karina meronta meminta dilepaskan, tapi Jeno tidak membiarkan itu terjadi.

"Lepaskan aku, sialan! Jangan sentuh aku, Jeno."

Jeno membisikkan sesuatu ke telinga Karina. "Aku menginginkan kamu, Sayang. Maaf, maksudku tubuhmu. Aku menyukai semua hak tentangmu, Karina."

Bugh! Satu bogeman mentah mendarat di rahang Jeno, membuatnya melepaskan Karina. Dia adalah Yoshi—ia menarik Karina ke belakang tubuhnya. Karina terkejut kenapa kekasihnya ada di sini.

Stay With Me || Yoshi Karina ✔️Where stories live. Discover now