MR part 66

2.1K 184 12
                                    



Sebelum
membaca diwajibkan menekan tanda ⭐ untuk membayar kerja keras penulis.
Happy reading!

***********************************

flasback on

Castela baru saja tiba di rumah sakit membawa buah tangan ditemani sang suami. meski kesibukan Lorenzo sangat padat tetapi tidak ingin satu hari saja menolak permintaan sang istri, akan pantang baginya jika ia menolak.

"Sayang, emang kamu yakin jika Erick dan Kevin hanya bertengkar?"

"Sepertinya begitu, kamu tahu sendiri jika mereka berdua terlibat perang dingin."

"Iya tapi masalahnya Jane juga terlibat, apa mereka berdua berkelahi memperebutkan Jane?"

satu kecupan bibir diberikan Lorenzo pada istrinya karena sejak tadi terlalu cerewet mempertanyakan masalah yang ia sendiri belum tahu penyebabnya.

"Sebaiknya kita tanyakan langsung saat bertemu mereka, oke.."

Castela mendesah panjang setelah mendapat kecupan mesra tersebut, mereka bergandengan tangan keluar dari lift menuju kamar inap.

sejak tadi senyum dari Castela tidak pernah berhenti diberikan pada suaminya, seperti mengisyaratkan sesuatu jika ia sangat bahagia memiliki suami pengertian seperti Lorenzo.

dari jarak kurang lebih lima meter, samar-samar Lorenzo mendengar suara paman Fred juga Kevin dengan nada sedikit meninggi. tidak begitu jelas apa yang mereka permasalahkan karena pendingin di luar mengalahkan suara asli.

"Sayang, ada apa?"

Lorenzo menggeleng masih memastikan jika pendengarannya salah.

"Kau mendengar sesuatu?"

Castela penasaran sehingga ia melangkah lebih dulu, tangannya hampir ditarik Lorenzo tetapi gagal karena rasa penasaran begitu membuncak.

"Ada hubungan apa antara paman dan kematian ayahnya Castela?"

mendengar namanya disebut, Castela berhenti di sebelah ruang, ia juga penasaran dengan pertanyaan itu.

"Ada apa? kenapa berhenti?"

Castela hanya memberi kode pada suaminya untuk diam, tangannya mengalihkan anak rambut agar tidak menutupi telinga.

Lorenzo yang juga penasaran pun ikut berhenti menguping pembicaraan beberapa manusia yang ada diruang sebelah. 

"Ma-maksud kamu?"

kedua alisnya terangkat saat mendengar suara tersebut milik ayahnya, ia semakin penasaran meminta Castela untuk bersembunyi agar tidak terlalu mencolok.

"Saya mendengar semua yang anda katakan dengan nona Ema saat kompetisi Paris fashion week dua tahun lalu."

Albert merasa terpojok dengan pertanyaan tiba-tiba itu, tenggorokannya tercekak hingga panas dingin seluruh tubuh.

sedang Kevin, Erick juga Fred langsung melotot tajam meminta penjelasan.

"Ehem... Jane kedatangan kami kemari untuk meminta maaf bukan untuk membahas masalah lain."

"Saya tahu, tapi hal tersebut terus mengganjal difikiran apalagi Castela adalah sahabat saya. jadi bagaimana pun saya ingin tahu,"

"Itu bukan urusanmu, itu semua terjadi sebelum kau masuk kedalam kehidupan kami."

"Paman, kenapa kau terlihat ketakutan? jika semua itu tidak ada hubungannya denganmu tenanglah. Jane hanya bertanya."

"Rick, kenapa kau membela wanita ini?"

Monochrome Romance 2 (After) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang