✨ Chapter 14 - Dearest ✨

Start from the beginning
                                        

"Huuuh..., nyamannya...hyungie suka saat memeluk Kookie..."

"Jadi, Taetae hyungie ingin makan apa? Kookie siapkan," tanya Jungkook lagi dengan suara membenam.

"Apapun yang Kookie siapkan, hyungie akan makan, kekasihku yang manis..."

"Iiish! Masih pagi, tapi sudah merayu," protes Jungkook.

"Merayu? Untuk apa hyungie merayu, sudah jelas dan mutlak Kookie milik hyungie seorang. Jadi, Kookie yang manis ini milik siapa?" Taehyung melonggarkan sedikit pelukannya, menatap Jungkook yang mendongak padanya. Menyentil pelan ujung bangir Jungkook. "Coba katakan, lelaki manis ini milik siapa?"

"Lelaki manis ini milik hyungie...Taetae hyungie...hanya milik Kim Taehyung seorang," balas Jungkook lalu kembali memeluk kekasih tampannya. "

Keduanya kini berpelukan, mengeratkan satu dengan yang lainnya.

"Lima menit, biarkan Kookie memeluk hyungie lima menit lagi, ya..." gumam Jungkook.

"Jangankan lima menit, sepanjang hari pun hyungie rela memeluk kesayangan hyungie, Kookie. Bahkan seumur hidup hyungie," balas Taehyung.

Setelah beberapa saat, saling berpelukan hingga akhirnya Taehyung kembali tertidur. Untung saja mereka tidak ada jadwal kuliah hari itu, sehingga Jungkook pun membiarkan kekasihnya itu tidur lebih lama. Sedangkan dirinya kini turun perlahan dari ranjang. Setelah menaikkan selimut untuk kekasihnya, Jungkook pun meninggalkan kamarnya menuju pantri flatnya.

Jungkook membuka lemari pendingin di sudut pantrinya, ia pun memeta mencari bahan makanan yang bisa ia siapkan untuk Taehyung juga dirinya. Jungkook lalu mengambil dua butir telur, sekotak sereal, juga dua lembar roti gandum. Jungkook mengusap dagunya pelan, menatap semua bahan yang ada di meja pantrinya.

"Uhm...aku kehabisan daging asap, bacon, bagaimana bisa membuat sandwich," keluhnya. Ia mengusak kasar belakang kepalanya. "Apa aku harus pergi berbelanja?"

Jungkook mondar-mandir di pantrinya.

"Ramyeon?" ucapnya. Lalu ia menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak, tidak, ini terlalu pagi. Tidak boleh makan Ramyeon," monolognya. Hingga akhirnya ia menghela napasnya pelan, lalu mengambil jaket, lalu ia melangkah menuju pintu flatnya. Namun panggilan seseorang menghentikannya.

"Sweetie...mau kemana, hm?"

Jungkook menoleh, menatap Taehyung yang masih berdiri dan bersandar pada salah satu sisi pintu kamarnya. Hanya mengenakan celana piyamanya tidak atasannya. Jungkook pun tersenyum saat lelaki tampan itu kini berjalan menghampirinya. Taehyung bahkan membuka lebar kedua lengannya, paham maksud kekasihnya, Jungkook pun menghampirinya Taehyung.

"Mau kemana, hm? Kenapa pergi tidak mengajak hyungie?" tanya Taehyung sesaat setelah Jungkook datang ke pelukannya. Kekasih manisnya menumpukan dagunya pada pundak Taehyung, sementara Taehyung tampak menggoyangkan tubuh mereka ke kanan dan kiri.

"Kookie tidak ingin membangunkan hyungie. Uhm...Kookie hanya pergi sebentar untuk membeli daging asap juga bacon," jelas Jungkook.

Taehyung melirik ke arah meja pantri Jungkook. Lalu mengangkat tubuh lelaki kesayangannya itu, menggendongnya bak koala dan berjalan pelan menuju pantrinya. Taehyung melihat beberapa bahan makanan di sana.

POLARISWhere stories live. Discover now