8

1.8K 276 22
                                    

Vote & Komen

💙💙💙


"See? Kau adalah Joko Sutedjo, Demetrio Fernandez," ucap Leandro selaku kakak Demetrio dengan tampang mengejeknya.

Setelah perdebatan cukup panjang tadi akhirnya Demetrio mengalah, karena ia memang tidak dapat mengelak semua itu. Joko Sutedjo yang disebut Berlian tadi memanglah dirinya, dengan penampilan sangat lusuh kulit berwarna Tan nya terlihat sangat dekil tak terawat, tumbuh kumis tipis dengan jambang yang terlihat memanjang. Rambut gondrong terlihat gimbal, beberapa bagian pakaiannya terlihat ada bagian robek atau bisa dibilang sudah tidak layak pakai. Belum lagi wajah Demetrio terlihat seperti orang kurang-kurang.

Tidak ada sama sekali aura bermartabat seorang Demetrio Fernandez sosok kejam berhati dingin. Hanya ada sosok Joko Sutedjo sosok bapak-bapak biasa yang kurang terawat dan terlihat nyaris gila.

"Jadi om seram ini bapaknya Ian? Tapi om ini terlalu tampan," ucap Berlian dengan sedikit takut-takut. Aksi berpelukan mereka tadi sedikit membuat Berlian tidak terlalu takut dengan sosok Demetrio yang memang agak menyeramkan.

Demetrio yang mendengar sebutan om tampan dari mulut Berlian tanpa sadar hidungnya kembang kempis merasa bangga yang sebelumnya terlihat tertekan karena perihal identitasnya sebagai Joko Sutedjo.

Dan para Fernandez menyadari tingkah Demetrio yang sedikit agak tidak biasa itu.

Mereka menatap geli tingkah Demetrio, si manusia datar berhati es itu bisa-bisanya bertingkah seperti itu saat mendengar dirinya dipuji oleh anaknya.

"Demetrio hentikan tingkah menggelikan mu!" ucap Jennie dengan julid pada suaminya, dia agak merasa aneh dengan tingkah suami datarnya itu.

Demetrio mendatarakan ekspresinya ketika mendengar perkataan istrinya yang terdengar judes untuknya.

"Hah.. baiklah jadi aku Joko Sutedjo. Lalu apa? itu adalah sosok ku yang lain saat ingatan ku menghilang," ujar Demetrio dengan wajah lempengnya jika yang tidak mengenal dirinya mungkin mengira jika dia tidak peduli dan ini berlaku untu Berlian yang tidak mengenal Demetrio.

Berlian menatap Demetrio dengan wajah menahan tangis, ia menangkap jika yang diucapkan Demetrio adalah bentuk ketidakpedulian untuk dirinya dan dia beranggapan jika sebentar lagi ia akan dibuang dan tak akan dianggap.

"Jangan buang Ian," gumam Berlian dengan kepala tertunduk, kini posisinya berada di tengah-tengah antara Demetrio dan Jennie. Berlian sudah terlanjur nyaman dengan sosok Jennie ia tidak ingin berpisah dengan sosok penuh kasih itu. Dia tidak masalah jika tidak dianggap anak oleh Demetrio namun ia tidak bisa jika ia harus berpisah dengan Jennie.

"Ian tidak ingin berpisah dengan Mommy, biarkan Ian merasakan rasa cinta seorang Ibu kembali, Ian janji tidak akan merepotkan kalian tapi tolong jangan pisahkan Ian dengan Mommy Jennie." Lanjutnya lagi, terlihat begitu kentara ia tidak rela untuk berpisah dengan Jennie.

Jennie sudah menitihkan air matanya mendengar perkataan Berlian yang begitu menyayat hatinya. Berlian benar-benar kekurangan kasih sayang baik dari ibu maupun ayahnya dan lebih parahnya ayah kandungnya sendiri melupakan sosok dirinya yang sudah tidak pernah merasakan cinta setelah sekian purnama.

Jennie berhambur mendekap tubuh yang terlihat ringkih itu. 

Demetrio sendiri mematung mendengar perkataan yang dikeluarkan oleh Berlian. Ia tidak bermaksud begitu, ia hanya ingin menjelaskan bahwa ia memanglah Joko Sutedjo namun itu bukalan identitas aslinya, ia tidak menyangkal fakta itu. Namun seperti yang diketahui sekarang, ia bukan dikenal sebagai Joko Sutedjo setengah gila namun Demetrio Fernandez seorang penguasa berdarah dingin.

Mi Diamante (On Going)Kde žijí příběhy. Začni objevovat