Hana

1.3K 3 0
                                    

"Eh, Yuby. Entar pas gue kejar. Lo langsung akting. Oke?" perintah Daye, seniornya di The Hidden.

The hidden adalah nama grup yang menaungi tempat dia bekerja.

"Beres Mbak," jawabnya.

"Harusnya gue aja gitu yang nikah sama si Asin. Tapi gimana, gue lagi hamil!" keluh Daye.

Jujur, Daye ingin sekali merasakan hidup sebagai konglomerat meskipun hanya sebagai mata - mata. Namun sial, dua minggu yang lalu dia dinyatakan hamil. Mengandung anak dari teman kerjanya, Vernan.

"Aku malah takut kalau aku nggak bisa nyelesaiin misi Mbak. Apalagi katanya, clientnya ngeri banget," keluh Yuby.

Daye mengerti dengan Yuby. Apalagi, Yuby baru saja bergabung di tempat kerjanya belum ada setahun. Lalu di tugaskan ke misi seberat ini. Karena di The Hidden hanya tersisa dua perempuan yang belum mendapat job. Daye dan Yuby, namun Daye sedang hamil dua bulan. Jadilah Yuby terpaksa mengalah.

"Nggak usah gugup. Gue yakin, Lo pasti bisa kok. Lo harus ingat, adik lo di kontrakan butuh rumah," Daye mencoba meyakinkan Yuby.

Yuby langsung teringat dengan Visa. Adik semata wayangnya yang tinggal di kontrakan sendiri.

"Iya juga sih. Demi Visa," hiburnya pada dirinya sendiri.

Daye mengepalkan tangannya dan mengangkat untuk menyemangati Yuby. "Oke Demi Visa," semangat Daye.

Yuby tersenyum. "Demi Visa!" pekiknya.

"Oke siap ya!" instruksi Daye, Yuby mengangguk.

Yuby lalu berjalan menuju tempatnya. Di sebuah pos ronda yang sepi ini. Karena sekarang dia berada di area persawahan sebuah desa yang adatnya sangat kental. Cocok sekali untuk menjebak Garam Darmawan.

  Garam Darmawan yang sedang meninjau lahan warga Desa. Karena katanya DMW group akan membuat Apartemen di lahan tersebut.

Mata Yuby tak berhenti menatap gerak - gerak Garam yang sedang berjalan menuju mobilnya, yanh terpakir di tepi jalan. Pas sekali, di sebelah kiri jalan ada para petani yang sedang menanam.

"Stand by Yuby. Gue Otw."

Yuby mendengarkan handsfreenya dengan seksama. Untuk mengikuti instruksi Daye.

"1,2,3. Maju!" ucap Daye.

Yuby langsung berlari cepat menuju ke arah Garam yang sudah bersiap membuka pintu mobil.

Satu

Dua

Tiga

Cklek

Sesuai timing.

"Woy! Cewek Gila sialan! keluar lo!" teriak Garam.

Sebenarnya Yuby takut, tapi dia harus menjalankan misinya. Yuby mengeluarkan gunting kecil di kantongnya. Lalu menarik kancing kemejanya hingga terjatuh semua.

Garam terkejut dengan kelakuan Yuby. "Woy cewek prik! keluar nggak lo!" teriaknya, lalu membuka pintu Yuby.

Namun Yuby menutupnya kembali. Selanjutnya Yubi menggunting beberapa bagian kemejanya. Mirip sekali orang yang habis di perkosa hingga memperlihatkan tank top hitam miliknya.

"Cewek Sinting!" pekik Garam lalu membuka pintu mobilnya, namun dengan cepat di tutup oleh Yuby lagi.

Yuby rumayan kuat, karena sebelum masuk The Hidden dia harus mengikuti pelatihan fisik. Sebelum Garam keluar lagi, dengan cepat Yuby mengacak rambutnya. Lalu menarik kerah Garam dan mencium bibirnya.

Jebakan Cinta (21+)Where stories live. Discover now