Hingga ia menyadari posisinya sekarang berada di pangkuan Taehyung. Ia berdehem lalu berdiri, mundur dua langkah mengambil jarak dengan Taehyung. Taehyung menyadarinya, ia pun tersenyum tipis.
"Hhm...wangi sekali, apa Kookie menyiapkan roti panggang?"
"Kau sudah tahu kenapa bertanya!"
Taehyung berdiri dari sofa, mendekati Jungkook. Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, Taehyung meraih jemari Jungkook lalu menggenggamnya, membawanya keluar kamar menuju pantri flat Jungkook.
"Ayo, kita sarapan, Kookie! Aku ingin merasakan roti panggang buatan Kookie, pasti enak," ajak Taehyung. Ia masih menggandeng tangan Jungkook. Jungkook berjalan di belakang Taehyung, ia kembali menatap tangannya dalam genggaman Taehyung.
"Wah, orange juice, susu, roti panggang...semua Kookie yang menyiapkan?" Langkah Taehyung terhenti, Jungkook tidak menyadari Taehyung berhenti, hingga ia pun menabrak punggung pria Kim itu.
Dug!
"Iiish! Jangan berhenti mendadak! Kau sudah menyebabkan kecelakaan jika itu di jalan!" Jungkook mencebikkan bibirnya, lalu mengusap-usap dahinya pelan.
Taehyung tersenyum melihatnya, ia pun menurunkan tangan Jungkook yang tengah mengusap dahinya pasca tubrukan tadi. Dan Taehyung yang menggantikannya, pria Kim itu mengusap lembut dahi Jungkook seraya menatapnya lamat.
"Sakit?" tanya Taehyung, ia bahkan meniup dahi Jungkook saat mengusapnya.
"Maka dari itu, jangan berhenti mendadak saat ada orang lain berjalan di belakangmu!" protesnya. Jungkook mundur satu langkah.
"Maka dari itu, Kookie...jangan berjalan di belakangku, tapi di sampingku..." balas Taehyung. Taehyung tersenyum menatap Jungkook. Jungkook melangkah mendekati meja, tempat ia menyiapkan makanannya.
"Bukan urusanmu aku berjalan dari arah mana. Lagipula aku yang menggerakkan kakiku, bukan kau, Kim!" Jungkook duduk di salah satu kursi, Taehyung menatapnya.
"Kau tahu, aku lebih tua darimu. Ya, meskipun hanya satu tahun, tapi aku lebih tua darimu, Kookie. Jadi, panggil aku hyung mulai sekarang." Taehyung duduk di depan Jungkook seraya mengusak kasar pucuk kepala Jungkook, Jungkook masih mencebikkan bibirnya. "Aku makan, ya," ucap Taehyung.
Taehyung pun menikmati roti panggang buatan Jungkook. Dan ini adalah pertama kalinya mereka bersama setelah kecelakaan itu. Dan seperti biasa, Taehyung akan menatap Jungkook saat makan tanpa mengalihkan pandangannya. Ia bahkan tersenyum saat melihat Jungkook menggembungkan pipinya, meneguk susu kotak hingga menyisakan sedikit di sudut bibirnya.
"Manis sekali," ucap Taehyung saat meneguk segelas orange juice di tangannya.
"Indera perasamu bermasalah? Juice itu asam, bukan manis!"
"Benar, kalau aku tidak meminumnya di depanmu. Lain cerita jika aku meminumnya di depanmu, Kookie. Bahkan obat yang pahit itu pun akan terasa manis. Uhm..." Taehyung mengendikkan bahunya, lalu tersenyum menatap Jungkook.
"Jangan lupa kau memiliki kekasih di Seoul! Seenaknya saja merayu!"
"Kekasih? Di Seoul? Siapa? Aku tidak mengerti ucapanmu," ujar Taehyung. Ia meletakkan rotinya kembali, lalu menatap tajam ke arah Jungkook.
ESTÁS LEYENDO
POLARIS
Fanfiction[END] Seperti Polaris yang tetap pada tempatnya, setia pada empunya, maka ia pun akan setia pada kekasihnya apapun yang terjadi. Maka, pandanglah langit utara, selama kau bisa menemukan Polaris, harapan itu akan selalu ada. "Bagiku kau adalah Polar...
✨ Chapter 12 - Get Closer ✨
Comenzar desde el principio
