✨ Chapter 12 - Get Closer ✨

Comenzar desde el principio
                                        

"Aku jadi tidak tega membangunkanmu, Kookie Sayang..."

"Hy-Hyungie....Taetae hyungie..." panggil Jungkook dalam tidurnya.

"Panggil hyungie lagi, sayang. Panggil hyungie lagi..." lirih Taehyung saat meraih tangan Jungkook, lalu menggenggamnya. Taehyung mencium punggung tangan Jungkook, telapak tangan kekasihnya itu lembut. "Taetae hyungie di sini, Kookie... Jangan takut, sayang..."

Hingga setelah beberapa saat, Taehyung pun menurunkan Jungkook. Tak ingin membangunkan Jungkook, Taehyung menggendong Jungkook ala bridal untuk masuk ke dalam flatnya. Tentu saja Taehyung sudah meminta izin sebelumnya pada mommy Jeon untuk masuk dalam flat Jungkook. Dan di sinilah Taehyung sekarang, flat Jungkook, tepatnya di kamar kekasih manisnya itu. Taehyung membaringkan Jungkook perlahan, Taehyung kembali tersenyum saat melihat Jungkook masih terlelap dalam tidurnya.

"Good night, Kookie sayang. Mimpi indah...semoga setelah bangun nanti, Kookie bisa kembali mengingat hyungie. Hyungie mencintaimu," bisik Taehyung lalu mencium dahi Jungkook lama.

Hingga akhirnya, malam itu, Taehyung menginap di flat Jungkook. Ia tidur di sofa tak jauh dari ranjang Jungkook dan menghadap pada ranjang Jungkook. Dan setelah beberapa saat, Taehyung pun terlelap dalam tidurnya. Waktu pun berlalu, pagi menjelang namun Jungkook masi pulas dalam tidurnya. Hingga saat masih setengah sadar, ia membuka kedua matanya pelan, pandangannya masih buram. Entahlah, mungkinkah ia sedang bermimpi sekarang?

Pasalnya, kini di hadapan tampak seperti sebuah film yang tengah di putar ulang. Bahkan ia bisa melihat dirinya masuk ke dalam sebuah kamar untuk menemui seseorang.

"Bangun pemalas tampan! Kalau kau malas seperti ini, bagaimana kau akan menghidupiku kelak? Bagaimana kau bisa menghidupiku dan anak-anak kita kelak, wahai calon suami tampanku?! Huh?" Ia bersedekap, duduk di tepian ranjang. Lalu menurunkan selimut yang menutupi sebagian wajah sosok pemilik kamar itu. "Bangun! Karena aku masih harus menghukummu!"

"I-ini, aku tidak bermimpi, 'kan?" monolognya pelan.

Jungkook kembali melihat dirinya menghampiri seseorang di ranjang. Sosok itu sepertinya masih terlelap. Hingga tampak oleh Jungkook mereka berbincang, bercanda hingga tertawa bahagia. Jungkook bisa melihat sosok dirinya dengan jelas, namun, tidak dengan orang yang bersamanya. Sosok itu membelakanginya dan terlihat buram saat sedikit menoleh ke arahnya.

Hingga Jungkook melihat dirinya di atas ranjang dalam pelukan seseorang.

"Tapi....tunggu lima menit lagi, hyungie. Aku masih ingin memeluk hyungie...." Lelaki itu tersenyum lalu menyentil ujung bangir Jungkook. Dan Jungkook, ia hanya bersemu, lalu mengusalkan lagi wajahnya pada ceruk leher Taehyung.

"Ingatan apa ini? Hy-hyungie? Siapa hyungie?"

"Berjanjilah padaku, kita akan selalu bersama, hm?"

"Uuung! Kookie akan selalu menjadi Polaris hyungie."

"Dan hyungie, akan selalu menjadi Polaris Kookie."

Hingga saat Jungkook memutar tubuhnya, ia mendapati Taehyung tengah meringkuk di atas sofa, tanpa selimut. Lelaki itu masih terlelap dalam tidurnya. Jungkook terkejut mendapati Taehyung di kamarnya, namun, tidak seperti biasanya, ia tidak marah kali ini. Kemudian ia kembali teringat saat kejadian di mobil malam itu. Ia teringat Taehyung menyebut dirinya hyungie saat berbicara padanya dan memeluknya.

POLARISDonde viven las historias. Descúbrelo ahora