40. Luna and Dean

1.5K 275 34
                                    

Memang target vote belum tercapai, tapi karena hari ini hari ultahku. So, Happy reading everyone ❤️

Jangan lupa vote sebelum membaca.

***

Rosie tak mengerti, lebih tepatnya ia mencurigai Tom saat ini. Mengapa pria ini terlihat mengekorinya? Padahal ia berniat meminta bantuan Sue untuk keluar dari Malfoy Manor. Draco tak lagi menemaninya ketika Tom selalu berada di sekitarnya, pria itu menjadi aneh, tak suka bila Rosie berdekatan dengan pria lain.

Saat ini tak ada yang bisa ia lakukan, setiap Rosie ingin melakukan apapun, Tom akan menemaninya. Wanita itu terus memandangi Tom dengan dahi berkerut, lebih tepatnya ia curiga dengan Tom.

Tom duduk dihadapannya dengan tenang, pria itu sedang membaca sebuah buku yang Rosie sendiri tak tahu buku tentang apa itu, walaupun Tom menua, kegemarannya terhadap buku tak berkurang.

Dua hari ini Draco terlihat aneh, Rosie bisa menyadari gerak gerik Draco yang agak menghindarinya. Biasanya Draco akan mendekatinya dan bercerita banyak hal seperti mengeluh atau lain sebagainya. Tapi, saat ini Draco terlihat disibukkan oleh sesuatu. Begitu juga dengan Narcissa dan Lucius, pasangan Malfoy itu seolah berusaha menghindarinya. Mereka tampak menyembunyikan sesuatu darinya.

Rosie menghela, ia bangkit dari kursinya berniat untuk kembali ke kamarnya. Namun sebelum ia pergi meninggalkan meja taman, suara Tom terlebih dahulu menghentikan langkahnya.

"Apa kau membutuhkan sesuatu?"

"Tidak, aku hanya ingin kembali ke kamar."

"Perlu kutemani?"

"Tak perlu." Jawabnya cepat dan tegas.

Kini dahi Tom yang berkerut, Rosie terlihat begitu kesal. Ia merasa wanitanya tiba-tiba kesal tanpa sebab kepadanya. "Ada apa, Rosie?"

Rosie bukannya menjawab, wanita itu memilih meninggalkan dirinya dan pergi melangkah menuju ruang kamarnya. Tom yang melihat itu berdesis pada Nagini, meminta sang ular untuk mengikuti Rosie. Akhir-akhir Tom meminta semua Pelahap Maut menyembunyikan keberadaan tahanan bawah tanah mereka kepada Rosie, karena jika Siren itu tahu, maka Rosie akan berusaha membebaskan mereka.

Tom tahu bagaimana baiknya Rosie, menurutnya Rosie adalah salah satu kasus tanpa harapan yang mudah berempati dan simpati kepada siapapun. Maka dari itu ia terus menemani Rosie agar wanita itu tak mengetahui keberadaan putri Xenophilius Lovegood dan seorang temannya yang Tom bahkan tak peduli dengan keberadaan anak laki-laki itu.

Rosie akhirnya memasuki ruang kamarnya, saat ia hendak menutup pintu kamarnya, Nagini berdesis pelan dan masuk ke dalam kamarnya. Rosie mendengus pelan saat melihat bagaimana Nagini melata dan naik ke atas kursi berlengan.

"Apa Tom yang memberimu perintah untuk kemari, Nagini?" Wanita itu tergelak kesal. "pasti begitu."

Setelahnya Rosie hanya merebahkan tubuhnya di atas ranjang tanpa melakukan apapun. Ia benar-benar diawasi dan Rosie tak bisa bebas melakukan apapun yang ia inginkan.

Semenjak Rosie tinggal di Malfoy Manor, hal yang paling ia benci selain Bellatrix ialah Wormtail. Seluruh Pelahap Maut atau pengikut Tom tahu betapa bencinya Rosie pada animagus tikus tersebut. Jika mereka mengira Rosie tak akan bisa membenci orang, maka mereka salah, karena jauh hari Rosie telah membenci sosok Peter Pettigrew, Wormtail yang telah membuat James dan Lily terbunuh.

Sirius... pria itu benar, bahwa Wormtail yang pernah ia kenal begitu berbeda. Wormtail yang sekarang begitu tunduk dan patuh pada Tom, benar-benar sosok pengkhianat.

Siren (Ft Hogwart Boys) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang