7. PERKARA CONTEKAN

Zacznij od początku
                                    

Alda bercermin lagi dan lagi mengeluarkan beberapa Gaya di Cermin dengan pede nya. Lalu dia kembali ke kelas karena masih jam pelajaran. Permisi aja tadi karena Dara nelpon.

"Permisi..

Alda kira akan ada Guru hari ini. Ternyata Hanya dikasih Tugas dan di tinggal. Alda masuk ke kelas yang sangat Ricuh.

"Al-al. Emang Dara beneran pindah ya?

"Iya."Jawab Alda ke temen sekelasnya cewek. Mata Alda langsung tertuju ke Kursi belakang. Terdapat dua Curut sedang menyalin pekerjaan nya.

"ABING, PARI LO APA-APAAN SIH?!."Alda berjalan cepat ke bangku paling belakang lalu menarik Buku nya. Iya memang Alda sudah membuat Tugas yang di berikan Buk Sulis kemarin malam. karena gabut. Tapi sekarang malah di contek. Apalagi Pari' ini anak satu jual Jawaban-jawaban perkerjaan Alda ke temennya biar dia dapet Uang.

"LO TARIK INI ROBEK BUKU LO."Abing ikut menarik buku Alda karena dirinya belum selesai menyalin pekerjaan Alda.

"ABING GUE SUSAH BUATNYA! LO JANGAN SEENAKNYA NYONTEK!."Alda masih mempertahankan buku nya.

Kelas semakin ricuk buat Alda berteriak-teriak berbicara di dalam kelas ini.

"WOI SIAPA MAU NYONTEK? SUSAH LOH INI. BAYAR 20 PER ORANG-"

"PARI!."Delik Alda ke Pari. Tangannya masih saling Tarik dengan Abing.

"PLEASE ABING! GUE GAK MAU BUKU GUE ROBEK!

"DIBAYAR YOK DIBAYAR.. 20 RIBU PER ORANG. SOAL NYA SUSAH LO GA ADA DI GOOGLE. YOK CONTEK PUNYA GUE!

Saat Alda menatap Pari. Abing langsung melepas buku dan buat Alda tersungkur ke belakang. Tidak disengaja Alda duduk di pangkuan Cowok es batu. Cool, Ganteng tapi Cuek banget. Alda paling benci sama cowok satu ini.

"DIH MODUS LU!."Alda langsung berdiri. Dia mengambil buku cowok es batu ini lalu memukul Abing beberapa kali. Abing hanya tertawa jail buat Alda makin naik darah. Kemudian Alda mengembalikan lagi buku si es batu dan keluar dari kelas.

Gak ada gunanya Alda di kelas. Dia memilih ke ruang guru saja langsung menyetor tugas nya.

"ALDA.

Abing dan Pari memanggil-manggil Alda dari belakang. Alda tidak memperdulikan itu. Dia terus berjalan untuk pergi ke ruang guru.

"Marah nih."Langkah Kaki Alda tidak setimpal dengan Langkah Abing dan Pari yang lebar. Mereka berdua merayu-rayu Alda sampai masuk ke ruang guru.

"Buk Sulis lagi di perpus ya buk?

"Iya Al. Setor di buk Sulis ya.

"Okey deh buk. Makasih ya.."Senyum Alda. Saat berbalik melihat wajah Abing dan Pari senyumnya langsung hilang. Dia berjalan di tengah-tengah Abing dan Pari berdiri lalu keluar menuju perpustakaan.

Kreak

Alda membuka pintu perpus sangat pelan. Karena tidak boleh ada keberisikan disini.

"Ibu Sulis.

"Iya Al. Udah selesai?

"Udah buk.

"Abing juga udah-"

"Pari juga-"

"Buk mereka berdua nyontek."Suara pelan Alda.

"Enggak ada buk. Justru Alda yang nyontek ke kita ya?

"Enggak sih Bing. Kita kerja sama lebih tepatnya buk.

Suara mereka semakin membesar.

"Mulut Lo gue gak ada kerja sama' sama Lo berdua ya-"

ANGGARAOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz