13. Your Life! Not That Things

51 4 0
                                    

"Beraninya kau menyentuh Areum!" geram Jungkook setelah memukul wajah Deokhwa

Sedangkan Areum langsung terduduk dan menangis sambil gemetaran. Dia takut dengan semua kalimat yg Deokhwa katakan tadi

"Ayo masuk kekelas" rangkul Jungkook pada Areum

Saat sementara belajar, Jungkook sangat tak tahan melihat tangan gemetaran Areum yg diletakannya dimeja. Areum juga terlihat gugup dan tertekan selama pelajaran. Jungkook sangat menyadarinya dan memegang lengan Areum

"Kau tak perlu takut. Ada aku disini" bisik Jungkook yg dibalas dengan senyuman oleh Areum

¤¤¤

"Aku sudah melaporkannya pada polisi, polisi juga sudah memeriksa apartemennya dan dia sudah dikonfirmasi sebagai penguntit. Tapi kenapa kau masih murung?"

"Tak ada" senyum Areum

"Kau niat mendekor tempat ini, 'kan?"

"Tentu saja"

"Jika tidak aku takkan mengadakan pesta"

"Jungkook-a" panggil Areum saat keheningan menemani tempat yg sudah didekor itu

"Hm?"

"Apa yg terjadi jika aku perlahan lahan menghilang dari kalian semua? Jimin oppa, Joonseo, kau. Apa yg akan terjadi?"

"Kenapa bertanya seperti itu?"

"Aku hanya memikirkannya, aktivitas kalian nanti akan berjalan dengan normal kembali setelah melewati hari suram, 'kan? Jimin oppa yg akan kembali kuliah, Joonseo yg akan punya teman perempuan baru, dan kau akan memiliki wanita yg akan menggantikan aku dihatimu" jelas Areum menatap mata Jungkook dalam

"Tak ada yg sanggup menggantikanmu"

"Benarkah? Bagaimana jika ada"

"Huft, hyung! Areum sed-" teriakan Jungkook terputus karena Areum menutup mulutnya

"Ishh kau ini" kesal Areum memukul Jungkook

"Kenapa?" tanya Jimin

"Hm? Tak ada, Jungkook hanya ingin menyuruh oppa untuk melanjutkan meniup balon. Sudah larut, aku akan pulang"

"Hyung, sudah kubilang padanya untuk tak usah beli balon tapi dia memaksa. Aku ini laki laki" adu Jungkook

"Baiklah laki laki, sekarang aku akan pulang. Sampai bertemu diweekend besok"

Areum berjalan sendiri tengah malam itu, jalanan sangat sepi, tak ada orang dimana pun. Areum takut teringat akan Deokhwa, dia mempercepat langkahnya hingga ada orang yg memegang tangannya

"Argghh!" teriak Areum saat dia terkejut

"Kau menakutiku!" bentak Areum

"Ayo berjalan bersama sampai rumahmu"

"Kenapa tak ambil motormu saja?"

"Aku ingin menghabiskan waktu denganmu sebelum memgakhiri hari ini"

"Bersikaplah seperti biasa"

"Apa aku terlihat tak normal sekarang?" canda Jungkook

"Maksudku, kau biasa memperlakukanku seperti kita sesama jenis"

"Sekarang tak bisa. Kau itu wanitaku"

"Kau membuat perutku geli ahaha" tawa Areum

"Kau tertawa. Ini pertama kalinya aku melihatmu tertawa dihari ini"

FRIENDZONE ✔️Where stories live. Discover now