12. Bad History

53 4 0
                                    

"5 tahun yg lalu saat SMP, aku sekelas dengannya"

"Oh ya, aku benci guru disana karena memisahkan kita"

"Dengar dulu"

"Baiklah baiklah"

"Dia adalah siswa yg sangat tertutup serta suka menyendiri. Sampai saat kelas 9, aku terpilih menjadi ketua kelas. Tentu saja aku harus mengenal semua siswa saat itu. Aku mendekatkan diri dengan Deokhwa itu"

"Lalu?"

"Aku tak sengaja tau fakta pahit darinya. Mungkin saja itu fakta terkelam yg kuketahui selama 1 dekade terakhir ini"

"Fakta?"

"Ya. Saat itu, dia bilang akan mengenalkanku pada orang yg dianggapnya istimewa dan aku ikut ke apartemennya. Apartemen itu kecil dan kumuh, aku sempat menolak untuk masuk... Tapi aku mempercayainya"

"Dan kau salah"

"Kau benar, aku salah. Aku masuk dan melihat seorang pria, kukira itu kakaknya. Tapi, dia bilang itu pacarnya. Dia bahkan menjelaskan padaku bagaimana mereka meninggalkan rumah masing masing dan memutuskan tinggal bersama. Dia seorang gay, itu gila, benar benar gila..."

"...hari berikutnya, aku masih berteman dengannya, aku masih penasaran dengan sosok Lee Deokhwa itu. Hingga tiba rasa ingin menolongku, aku mengajarkannya bagaimana melihat dunia dengan sudut pandang yg berbeda"

"Aku tak tau itu akan membuahkan hasil. Dia bilang padaku kalau semua yg kukatakan itu benar, dia berpisah dengan pasangan sesama jenisnya dan kembali bersama keluarganya. Aku senang, masih ada perempuan yg menyukaiku, katanya"

"Kau melakukan pekerjaan yg baik. Kau mengeluarkannya dari dalam lubang yg gelap"

"Tentu saja. Tapi dia mengira akulah yg menyukainya, kubilang aku menyukainya karena aku berteman dengannya. Namun pemikiranku dan dia berbeda, dia kira aku benar benar menyukainya lewat sudut pandang seorang wanita"

"Dia kira kau mencintainya?"

"Ya, tapi aku berusaha menjelaskan hal itu padanya. Dia tak terima, bahkan dia bilang jika saja dia mendapatiku punya pria lain, dia akan membunuhku. Lebih baik aku mati dari pada melihatku bersama pria lain, katanya"

"Obsesi" jijik Jungkook dengan wajah datar

"Itu menggangguku. Dia terus menguntitku, mencari tau semua tentangku, bahkan aku pernah menemukannya dalam rumahku dulu. Untung saja saat itu masih ada bibi Lily"

"Kau mengalami masa yg sulit" lirih Jungkook meletakkan lengannya dipundak Areum

"Sangat sulit. Aku melupakannya 2 tahun ini, tapi dia kembali. Sekarang dia terus menghantuiku dalam mimpi"

"Aku akan menemanimu tidur malam ini. Jangan pikirkan tentangnya. Pikirkan saja kalau disampingmu, ada aku yg akan menjagamu"

Mereka tertidur dengan posisi lengan Jungkook menjadi bantal empuk dan paling nyaman bagi kepala mungil Areum

Ting tong!

Ting tong!

Suara bel rumah membangunkan mereka berdua yg masih ingin tidur lagi

"Siapa?" malas Areum

"Ini aku. Kalian takkan sarapan jika aku tak membawahkan makanan"

"Oppa memasaknya?"

"Tentu saja ini makanan cepat saji. Bangunkan Jungkook dan sarapan"

"Dia sudah bangun"

"Lalu mana dia?"

FRIENDZONE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang