✨ Chapter 09 - Forget me not ✨

Start from the beginning
                                        

"Kookie..." panggil Taehyung pelan. "Apa yang terjadi? Kau sakit lagi? Katakan padaku," pinta Taehyung.

Jungkook diam, ia masih memegangi kepalanya dan menundukkan kepalanya semakin dalam. Taehyung semakin cemas melihat Jungkook yang hanya diam, tetapi seolah menahan sakit. Taehyung memberanikan dirinya duduk di tepian ranjang depan Jungkook lalu menggerakkan tangannya mengusap lembut pucuk kepala pemuda manis itu.

"Ada apa? Bukankah sudah kukatakan, jika kau memaksakan diri untuk mengingat semuanya, kepalamu akan sakit. Masih ingat pesan dokter, bukan? Kau hanya boleh mencari ingatanmu perlahan, Kookie-ah..."

Taehyung masih mengusap pelan surai legam Jungkook, hingga membuat sang pemilik itu mengangkat wajahnya. Taehyung bisa melihat sepsang manik legam itu sedikit berembun. Tatapannya sayu, Taehyung lalu mengusap pipi itu lembut. Untuk beberapa saat Jungkook terdiam, hanya menatap pria yang ada di depannya, yang selalu bertutur lembut dan memperlakukannya dengan baik, meskipun sikapnya dingin. Ya, karena ia mengganggap lelaki tampan itu orang asing, tidak seperti sebelumnya.

"Jangan memaksakan diri, hm? Pelan-pelan saja. Mommy Jeon dan daddy Jeon pasti tidak ingin melihat puteranya sakit. Begitu pula dengan Yoongi hyung dan Somi nuna. Mereka akan menunggumu sampai kapan pun, sampai ingatanmu pulih, Kookie..." tutur Taehyung.

Jungkook menggangguk pelan, namun setelah itu, ia tampak sedikit menjauhkan tubuhnya hingga tangan Taehyung terlepas. Dan lagi, untuk kesekian kalinya, hatinya sakit saat Jungkook menghindarinya. Sungguh, ia sangat rindu seorang Jungkook yang manja padanya bahkan selalu menempel padanya, tak membiarkan dirinya menjauh. Untuk beberapa saat hening. Hingga Taehyung menyadari bahwa sepertinya Jungkook menahan sesuatu, ia tampak memeta sekeliling dan Taehyung menyadarinya.

"Mencari sesuatu? Katakan padaku," ucap Taehyung. Jungkook menggeleng pelan. Hingga Taehyung menyadari bahwa Jungkook menatap ke arah sebuah ruangan di sana, toilet. "Ingin pergi ke sana?" tanya Taehyung.

Jungkook diam. "Lalu aku harus pergi denganmu? Memangnya siapa kau?"

"Taehyungie...Kim Taehyung, Kookie... Aku bisa membantumu. Apa kau ingin membasuh wajahmu?"

"Jika sudah tahu kenapa bertanya?"

Taehyung tersenyum, lalu ia beranjak dari duduknya. Ia mengusap kepala Jungkook pelan, meskipun harus mendapatkan tatapan tajam dari Jungkook.

"Tunggu di sini saja, ya. Jika kau hanya ingin membasuh wajahmu, aku akan membantumu. Dokter belum mengizinkanmu turun dari ranjang. Aku akan membantumu, Kookie..."

Setelah itu Taehyung meninggalkan Jungkook sejenak, berjalan menuju toilet. Tak lama, Taehyung keluar, dengan membawa dua buah handuk hangat lalu menghampiri Jungkook. Jungkook menatap Taehyung sejak keluar dari toilet yang menatapnya dengan tersenyum. Bahkan senyuman itu tak pernah hilang dari wajah pria bersuara husky itu. Taehyung kini duduk di tepian ranjang Jungkook. Diam sejenak, ia hendak menggerakkan tangannya mulai menyeka wajah Jungkook, namun ia urungkan.

"Bolehkah aku melakukannya? Kau akan kesulitan jika melakukannya, lihat, gerakanmu masih terbatas. Jadiㅡ" ucapan Taehyung terjeda saat Jungkook menatapnya seolah mengiyakan. "Baiklah, aku akan pelan-pelan, Kookie. Katakan saja jika aku terlalu keras menekannya. Hm?"

Taehyung mulai menyeka wajah Jungkook pelan dengan handuk hangat itu. Menempelkannya dengan lembut, tak ingin kekasihnya itu merasa kesakitan. Pria Kim itu menghentikan sejenak kegiatannya saat melihat Jungkook sedikit meringis.

POLARISWhere stories live. Discover now