12. Tentang Bunga

231 72 6
                                    

Seperti bintang-bintang
Hilang ditelan malam
Bagai harus melangkah
Tanpa kutahu arah
Lepaskan aku dari
Derita tak bertepi
Saat kau tak disini

Seperti dedaunan

Berjatuhan di taman
Bagaikan debur ombak
Mampu pecahkan karang
Lepaskan aku dari
Derita tak berakhir
Saat kau tak ada disini

Saat kau tak ada

Atau kau tak disini
Terpenjara sepi
Kunikmati sendiri


Jikustik

•••♪♪♪•••

Sekarang setiap pagi dan sore Jendra jadi sering dirumah. Bahkan saat kemarin pagi Sarah mengajaknya mencari bubur ayam didepan komplek, Jendra menolak mentah-mentah. Alasannya karena dia malas. Tapi Sarah tau kakaknya itu sebenarnya ingin duduk didepan bunga tulip hadiah Bunda entah dalam rangka apa.

Jendra tidak tahu bagaimana caranya mendeskripsikan kecintaannya pada tulip-tulip ini. Padahal terhitung baru tiga hari sejak tulip putih ini mendiami pekarangan rumahnya.

Rumah Jendra cukup sederhana, tapi terlihat begitu nyaman atas bantuan tanaman kesayangan Bunda. Dirumah ini awalnya hanya Bunda yang menyukai tanaman, yang lain hanya ikut-ikutan. Tapi kini bertambah menjadi Jendra yang turut mencintai tanaman dirumahnya.

Sore ini Jendra kembali duduk disamping tulip-tulip itu. Berbekal gitar pemberian anak panti tempo hari, Jendra memikirkan lagu apa yang cocok agar rasanya bisa tercurahkan pada semesta.

Lama berpikir akhirnya Jendra menemukan lagu yang pas untuk menemani setidaknya sampai matahari mulai turun.

Pada petikan pertama Jendra menghela napasnya. Padahal ini bukan kali pertamanya ia menyanyikan lagu galau, tapi entah apa yang merasuk dalam petikan itu sampai rasanya benar-benar beda.

"Ku menemukanmu saat aku terjatuh
Ke dalam ruang yang penuh kepahitan"

Jendra menyumbangkan suaranya untuk melantunkan lagu Resah Jadi Luka milik Daun Jatuh, lagu ini sering dinyanyikan oleh Haedar dan Ryan dengan versi lebih riang.  Menyuarakan pada tulip didepannya, entah tulip itu bisa mendengar suara Jendra atau justru mengabaikannya.

"Kau melindungiku di saat yang lain menyerangku
Ingin rasanya aku melihatmu di setiap langkahku"

Andai tulip itu tahu pernah dicintai oleh orang yang sangat tepat. Dicintai oleh dirinya dan seseorang yang tengah tersenyum dari sana. Jendra menemukan tulip pertama kali dirumah Hadden, tulip pertama yang ia lihat adalah tulip kuning. Tanpa Jendra tahu maknanya, yang jelas saat itu kesan pertama yang Jendra sematkan adalah kenyamanan.

Hari ini rumah sedang kosong, hanya ada Jendra. Setidaknya hari ini ia akan bebas dari rengekan Sarah yang memintanya untuk menemani mengerjakan tugas. Jendra tidak keberatan, tapi lama kelamaan adiknya itu ngelunjak.

"Tapi mengapa tiba-tiba seakan kau pergi
Melepas rangkulanmu dan berhenti melindungiku tanpa sebab"

Setelah lulus SMA awalnya Jendra berniat ikut pelatihan militer, mengikuti jejak adik ayahnya. Tapi mendadak urung karena dirasa itu tidak cocok pada dirinya, padahal saat itu Jendra mendapat dukungan sepenuhnya termasuk dari permata indahnya. Jendra memutuskan untuk menekuni dunia hukum, sebagaimana nama Ayahnya besar. Menurutnya hukum itu indah jika orang-orang didalamnya tidak main-main. Ia menilik lebih jauh tentang dunia saat seseorang mengatakan jika ia akan terus bersama Jendra, menggenggam tangan Jendra untuk diajaknya melangkah bersama.

Kita Dan Semesta | Jeno Ft Yeji ✔Onde as histórias ganham vida. Descobre agora