Pagi yang cerah menyambut hari baru yang akan ku jalani. Aku, Ren, Miya, dan Mingrui berjalan melewati koridor kelas 12. Tinggal beberapa langkah lagi sampai ke kelas kami.
"Itu cewek-cewek pada melongo liat apa an?" tanya Miya heran.
"Pasti lagi terpana ngeliat kegantengan gua yang melebihi batas" jawab Ren mengusap rambutnya dengan gaya.
"Dih, pupil mata mereka aja gak tertuju ke wajah lo. Tingkat pede lo tuh yang melebihi batas" balas Miya.
"Masih pagi jangan pada ribut" tegurku.
"Ntar kalian sambung aja pas udah siang BHAHAHAH" canda Mingrui.
Yun dan Maylen cengar-cengir di depan kelas. Entah apa yang mereka lihat. Dari tadi banyak siswi yang bertingkah aneh.
Yun menyenggol lengan kawannya, "Zeyu kalo jidatan makin berdamage!"
"Gantengnya ngga manusiawi" sahut Maylen.
"Maksud lo hewani?" tanya Yun.
"Gak gitu!"
Zeyu? Mana tuh cowok?
Aku menoleh ke belakang. Zeyu sedang berjalan dengan tas ransel yang ia sampirkan di bahu kanannya.
"Kek ada yang berubah nggak si dari ketua kelas kita?" tanya Miya.
Aku mengangguk, "Gaya rambutnya beda"
"Jidatan makin cakep" ucap Miya.
"Biasa aja, cakepan juga gua" ujar Mingrui.
"Cakepan gua!" sahut Ren tak terima.
"Dah lah ngapain kita ngumpul di depan kelas, yok masuk" ajak ku membuat mereka ikutan masuk kelas.
Aku berjalan menuju tempat duduk. Sekretaris terlihat sedang membaca buku pelajaran bahasa Inggris. Padahal hari ini tidak ada pelajaran itu.
"Eh Ra, sini bentar!" suruh Miya.
Aku segera menghampirinya. Menempati kursi Mingrui agar semeja dengan Miya, mumpung cowok itu lagi ngobrol sama Chenli di pojok.
"Lu udah liat belum story WeChat Lufei?" tanya Miya.
"Masalahnya gue ga nyimpen kontaknya, gimana mau liat"
"Bentar gue bacain ahahah" ucapnya ketawa duluan.
"Kata Lufei, bingung mau nikah dimana soalnya inisial nama gua ama Laura sama BHAHAHAHA"
"Anjir nama gue malah debut di sw nya"
"Bhaks, jadi mau nikah dimana lu ama Lufei?"
"Nikah lambe mu!"
"Gue keseringan liat sw Lufei jadi ngeship kalian berdua ahahah"
"Cukup, dia sama lu aja gue ikhlas" ucapku sepenuh hati.
"Mending gue sama Alex" jawab Miya.
"HAH?! ALEX?" suara Mingrui yang nyaring membuatku kaget, ditambah lagi dia tiba-tiba muncul.
"Lu suka sama Alex?" tanya Mingrui yang tak kunjung ia jawab.
"WOY ALEX MIYA SUKA---"
Miya langsung membungkam mulut Mingrui. Untung saja Alex terlihat tidak peduli, kau tau 'kan cowok itu lumayan dingin. Tatapannya juga tajam.
"Sekali lagi cepu, hidup lu gue teror laba-laba" ancam gadis itu.
"Siapa tau pas gua di gigit laba-laba bisa jadi Spiderman" sahut Mingrui.
"Kalo lagi musim mangga ga perlu repot pake galah. Tinggal minta ambilin spiderming" ucapku.
"Spiderming apa Spidermine.." goda Mingrui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous Classmate || Zeyu
Teen FictionSatunya menganggap classmate, satunya lagi menganggap soulmate. ya mau bagaimana lagi jika sudah terjebak friendzone. Selalu bersama tetapi bukan pasangan, dan terlalu nyaman hingga sulit untuk berjauhan. Apakah status teman sekelas akan berubah men...
