Chapter 9: Dullahan Revenge (3/3)

166 19 0
                                    

(Waifu Relatable🗿)

Sup

Para pengocok handal

Dengan saya pecinta Bulu ekor

Yah walau dulu pecinta Loli 🗿(No not in that way)

Tapi sekarang Mari kita MULAI CERITANYA

===============================

Pov Auhor:

"APA!?" Teriak semua orang disana.

Dan Dullahan melanjutkan kata katanya

"Namaku adalah Verdia! Dan Aku tidak terima di kalahkan dengan sekali serang!" ucap Verdia.

"Bagaimana kamu masih hidup?" Ucap Zen.

"Oh bagaimana aku masih hidup? Itu karena aku memang tidak mati waktu itu!" Ucap Verdia.

"Ketika kamu melepaskan Pilar merah itu Aku mendapat banyak kerusakan tapi itu tidak cukup untuk membunuhku dan membuatku sekarat" ucap Verdia.

"Jadi aku memutuskan untuk memulihkan diriku dan menantangmu ulang" ucap Verdia.

"..."

"Baiklah kalau begitu" ucap Zen menarik Excaliburnya.

Kemudian Dullahan Melempar kepalanya di langit dan muncul mata besar.

"..."

"..."

Mereka hanya berdiri saja melihat gerakan lawan.

Dan yang memulai serangan duluan adalah Verdia.

Dan zen menangkisnya dan melakukan backflip.

Dan zen menangkisnya dan melakukan backflip

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

(Anggap aja Dullahan)

Setelah melakukan Backflip Zen segera maju melesat ke arah Vedia

Verdia juga melakukan hal sama.

"Bagaimana bisa kamu bergerak bebas? Seharusnya Kamu kesusahan berjalan!" Ucap Verdia.

Dan Zen hanya tersenyum.

"Aku memiliki Skill Magic Resistance sihir seperti ini tidak mempan kepadaku!" Ucap Zen.

"... Tidak masalah aku masih bisa melawanmu" ucap Verdia melesat ke arah Zen.

Arthur Pendragon At KonosubaHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin