Chapter 8: Dullahan Revenge (2/3)

169 16 0
                                    

Mampus kena flashback Clannad

Wkwkwkwkwk

...

Canda aja

Saya baru saja nonton Clannad yah gk di bilang baru sih udah 1 bulan tapi masih stuck di season 1 dan episode 16

Selagi cari lagu malah kena spoiler nying

Mana dulu pas masih SMP juga kena Spoiler Clannad di kumpulan moment anime sad

Dan juga baru selesai nonton ulang No game no life Zero

Waifu saya masih Schwi 💪🗿

Ok kita ke ceritanya dulu

===============================

Pov Zen:

Saat Ini Aku dan Lainnya berjalan menuju Guild Kecuali satu orang yang sedang bernyanyi di kandang.

"Aku.. Yakin.. Mereka.. Membawaku.. Untuk.. Di jual.." Ucap Aqua dengan depresi.

"Hei, aqua.. Bisakah kamu berhenti bernyanyi dan segera keluar dari kadang?" Ucap Kazuma.

"Ya benar semua orang melihat ke arah kita" ucap Zen menaiki Kuda kesayangnya.

"Tidak. Kandang ini tempat aku berlindung dari dunia luar, dunia luar terlalu menakutkan jadi aku tidak akan keluar untuk sementara" ucap Aqua.

"..."

"Dia benar benar mengurung dirinya sendiri disana" ucap Megumin.

"Benar.." Ucap Darkness.

"Sama seperti dulu" guman Kazuma.

"Huh?" Ucap Darkness dan Megumin.

"Ah.. Tidak ada apa apa" ucap Kazuma.

Dan tiba tiba terdengar suara dari belakang mereka.

"Aqua-sama! Kau dewi aqua kan!?" Ucap Pria misterius tersebut dan membengkokan kandang tersebut.

"Yang benar saja" ucap Megumin.

Dan pria tersebut menjawab.

"Apa yang kau lakukan disini, aqua sama?" Ucap pria tersebut.

Dan Darkness berjalan ke belakang pria tersebut.

"Oi, jangan seenaknya menyentuh sekutuku. Kau siapa?" ucap Darkness memegang pundak pria tersebut.

Kemudian Kazuma mendekati Kandang Aqua.

"Kau mengenalnya? Sepertinya dia mengenalmu?" ucap Kazuma.

"Dia juga memangilmu Dewi" Ucap Zen.

'Dan sejak kapan dia menjadi dewi? Yang kulihat hanya pemabuk berat' Pikir Zen.

Dan Aqua melihat ke arah ku dan Kazuma

"Dewi?" Ucap Aqua.

"..."

"..."

"Benar juga! Aku adalah Dewi!" Ucap Aqua kembali seperti dulu.

'Apakah dia terlalu trauma sampai lupa diri dan emangnya dia adalah dewi?' Pikir Zen.

Pov Author:

Arthur Pendragon At KonosubaWhere stories live. Discover now