chapter 3

338 28 4
                                    

Manusia sebelum menjadi Author: Aku berhenti menjadi manusia ZEN!!

Zen: Tidak! hentikan jangan pakai topeng itu! 🏃‍♂️

Author: HAHAHAHAHA AKU MERASAKAN KEKUATAN YANG DAHSYAT DARI WUJUD BARUKU INI!

Zen: Sudah terlambat.. Dunia ini akan kacau.

Ok stop ampe kesini, karna udah cringe

Mari kita mulai ceritanya

===============================

Pov Author:

"Namaku Darkness *panting* aku seorang crusader, to-tolong ijinkan aku masuk! De-de-de-dengan timmu!" Ucap Darkness yang masib terengah engah.

"..."

'Apa apaan ini!?' Pikir Kazuma Dan Zen.

"Biarkan kami berdiskusi dulu" ucap Zen.

Lalu Zen dan Kazuma Berdekatan Agar bisa Berbisik.

"kazuma aku mulai takut dengan wanita ini bisakah aku pergi dulu?" bisik Zen.

"Tidak, tunggu jangan tinggalkan aku dengan wanita ini" bisik Kazuma.

"Tapi aku takut dengan seseorang dengan fetish M" bisik Zen.

"Kenapa kamu takut? Mereka tidak bisa melakukan apapun kepadamu" bisik Kazuma.

"Aku punya pengalaman yang tidak menyenangkan dengan seseorang berfetish M bagaimana kalau kita tolak saja?" Bisik Zen.

"Tunggu kita beri kesempatan dulu" Bisik Kazuma.

"Huh.. Baiklah" bisik Zen.

Lalu mereka berbalik menghadap Darkness yang masih terengah-engah.

Tapi sebelum Kazuma menjawabnya Tangannya dipeganh Darkness.

"*panting* gadis lendir berambut biru tadi *panting* adalah rekan satu timmu, Kan? Apa yang terjadi dengannya?" Ucap Darkness dengan terengah engah

"Uh.. Dia dimakan kodok" ucap Zen.

Dan Darkness terangsang.

'D-dia terangsang?' Pikir kazuma dan Zen.

"*panting* i-itu di luar imajinasi" ucap darkness.

"Hei Kazuma aku sudah tidak tahan, bisahkah aku pergi?" bisik Zen.

"O-oh.. Baiklah.." bisik kazuma.

Dan Zen pun meninggalkan pertempuran dan kembali ke penginapan.

===============================

Kazuma: kono

Darkness: Suba!

===============================

Pov Author:

Di pagi harinya Zen dan Megumin makan bersama.

Zen memutuskan untuk membicarakan tentang masalah sihir Megumin.

"Hei.. Megumin" ucap Zen.

"Iya?" Ucap Megumin menengok ke arah Zen.

"Aku pikir kamu harus mempelajari Sihir Model lain selain Sihir ledakan, karena kamu akan kesusahan" Ucap Zen.

"... Aku tidak berpikir untuk belajar sihir model lain" Ucap Megumin.

"Kenapa? Bukankah kamu akan lebih mudah menjalani petualangmu?" Ucap Zen.

Arthur Pendragon At KonosubaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang