Sang eomma mendekat, lalu memeluk puteranya, mengusap lembut punggung agar sedikit lebih tenang. "Mereka pasti masih dalam perjalanan ke Paris, sayang. Jadi wajar jika belum memberikan kabar, sama sepertimu, mereka pasti panik dan cemas. Mereka tidak menyalahkanmu, percaya eomma, hm? Jika kau ingin ke Paris, baiklah, eomma dan appa akan mengurusnya. Tapi, tenangkan dirimu terlebih dulu, hm? Kita akan ke Paris, menemui menantu eomma. Tenangkan dirimu, Taehyungie... Kookie pasti baik-baik saja, ia akan baik-baik saja, Sayang..."
Taehyung mengangguk, tak lama, terdengar isak kecil dari bibirnya. Ia pun tak berhenti menyebut nama kekasihnya. Setelah beberapa saat, sang eomma tampak menelepon seseorang, juga sang appa, rupanya mereka tengah mempersiapkan keberangkatan mereka ke Paris. Sama seperti Taehyung yang mencoba menghubungi keluarga Jeon, sang eomma pun sama dan hasilnya pun sama, mereka belum meresponnya.
Setelah semuanya siap, mereka pun berangkat ke Paris dengan pesawat pribadi mereka. Dan selama dalam perjalanan, Taehyung tampak memandangi foto Jungkook. Sepasang manik hazel itu pun beberapa kali tampak mengembun. Taehyung pun tampak memeluk jaket Jungkook yang tertinggal di kamarnya.
Akhirnya setelah menempuh perjalanan sekitar 12 jam 17 menit, pesawat mereka pun tiba di Paris. Dan sesaat setelah sampai di sana, sebuah mobil menjemput mereka. Mereka akan ke hotel terlebih dulu sembari menunggu keluarga Jeon memberitahu keberadaan mereka. Dan di sinilah mereka sekarang sebuah hotel. Di dalam hotel pun Taehyung tidak tenang meskipun sekarang ia berada di negara dan kota yang sama dengan Jungkook.
"Kookie sayang...berjuanglah...Kookie sudah berjanji bukan akan selalu bersama Taetae hyungie. Hyungie akan menemui Kookie, tunggu sebentar lagi, ya. Maafkan hyungie, Kookie sayang...Maaf..." lirih Taehyung, ia kembali menatap foto Jungkook.
Hingga tak lama, ponsel Taehyung bergetar menampilkan notif panggilan seseorang; Yoongi.
"Tae..." panggil seseorang dari seberang.
"Hyung...bagaimana Kookie? Di rumah sakit mana, hyung? Aku sedang di Paris," ucapnya.
"Claude Hairez Hospital, Tae. Keadaan Kookie sangat parah. Maaf, kami baru bisa memberimu kabar keadaan Kookie."
"Maafkan aku, hyung. Semua karena aku, jika aku tidak memberinya mobil, Kookie..."
"Tidak, bukan salahmu. Bahkan kami pun melarangnya membawa mobil dan aku yakin kau pun sama. Ia pun tidak ngebut seperti yang kami minta, ia sedang berhenti saat lampu merah menyala dan tiba-tiba sebuah truk menabraknya."
"Aku akan kesana, hyung. Sekali lagi maafkan aku...maaf, hyung."
"Cepatlah datang. Ia pasti akan mencarimu saat bangun nanti, meskipun sekarang tim dokter masih mengoperasinya. Dan...terima kasih sudah datang."
Setelah itu Taehyung mengakhiri panggilan teleponnya, ia langsung meninggalkan kamar hotel dan menuju rumah sakit tempat Jungkook di rawat. Taehyung menaiki taksi yang berhenti tepat ia keluar lobby. Setelah itu taksi itu melaju menuju Claude Hairez Hospital. Dan tak butuh waktu lama, akhirnya taksi itu pun sampai di rumah sakit itu. Ia segera keluar dan berlari sambil menelepon Yoongi agar ia tahu keberadaannya.
"Hyung, aku sudah sampai rumah sakit," ucapnya. Ia sedikit berlari dan makin mempercepat langkahnya. Taehyung memeta mencari sosok Yoongi.
"Datang ke lantai 8, Tae. Kami di sana," ucap Yoongi dari seberang teleponnya.
Tak butuh waktu lama bagi Taehyung untuk sampai ke tempat itu, dan saat sampai tampak mommy dan daddy Jungkook juga Yoongi dan Somi. Taehyung berhenti tepat di depan mommy Jeon. Seperti halnya dirinya, mommy Jeon pun terlihat sangat cemas. Taehyung maju satu langkah mendekati sang mommy, ia menundukkan kepalanya seolah menyesal.
YOU ARE READING
POLARIS
Fanfiction[END] Seperti Polaris yang tetap pada tempatnya, setia pada empunya, maka ia pun akan setia pada kekasihnya apapun yang terjadi. Maka, pandanglah langit utara, selama kau bisa menemukan Polaris, harapan itu akan selalu ada. "Bagiku kau adalah Polar...
✨ Chapter 07 - Waiting ✨
Start from the beginning
