✨ Chapter 07 - Waiting ✨

Start from the beginning
                                        

"Benar, dimana aku bisa menemuinya nona? Di mana ia dirawat?" tanya Taehyung, napasnya masih terengah.

"Keluarganya baru saja memindahkannya ke luar negeri, tuan. Dengan alasan agar puteranya mendapatkan perawatan yang terbaik karena luka yang di deritanya sangat parah," jelas wanita itu.

"Pa-parah?" Taehyung kembali meremat tangannya. "Kemana mereka memindahkannya?"

"Atas permintaan keluarganyaㅡ ah, maafkan saya, anda adalah..."

"Taehyung, Kim Taehyung. Jeon Jungkook adalah tunangan saya, nona. Jadi katakan kemana mereka membawanya? Aku sudah berusaha menelepon keluarganya tapi belum mendapatkan respon apapun. Aku sangat mencemaskannya, bahkan sampai sekarang aku belum tahu keadaannya. Aku mohon, nona...katakan kemana mereka membawanya? Kemana mereka memindahkannya? Aku harus mengetahui keadaannya, aku mohon...." lirih Taehyung. Ia tampak putus saja. Suara husky itu makin memelan. Sungguh, ia ingin mengetahui keadaan Jungkook, kekasihnya.

"Paris, tuan. Sepertinya ada dokter rekanan ayahnya yang merekomendasikan kesana. Untuk detail rumah sakit, anda lebih baik menanyakan pada pihak keluarganya. Kami mohon maaf," jelas sang perawat.

"Pa-Paris?" tanya Taehyung memastikan. Dan langsung diangguki oleh sang perawat. "Jadi kekasihku sudah tidak ada di rumah sakit ini? Kini ia berada di Paris?"

"Benar. Karena pihak keluarga memintanya demikian. Maafkan kami," jelas sang perawat.

Tak perlu menunggu lama, Taehyung pun kembali berlari meninggalkan rumah sakit itu. Tak henti-hentinya ia mengucap nama kekasihnya agar baik-baik saja. Ia pun tampak menelepom sang eomma menanyakan soal Paris, karena bagaimana pun mereka bersahabat. Dan sampai saat itu pun keluarga Jeon masih belum bisa dihubungi, mungkin mereka masih dalam perjalanan ke Paris.

ੈ✩‧₊˚ੈ✩‧₊˚ੈ✩‧₊˚
✧・゚: *✧・゚:* Polaris ✧・゚: *✧・゚:*
ੈ✩‧₊˚ੈ✩‧₊˚ੈ✩‧₊˚

Mobil Taehyung baru saja memasuki mansion Kim. Setelah menghentikan mobil dan mematikan mesin mobilnya, ia langsung berlari menuju ruang utama menemui sang eomma. Wajahnya semakin cemas dan tampak kacau. Taehyung melangkah dengan cepat bahkan berlari menemui sang eomma.

"Eomma! Eomma! Kookie, eomma...aku harus menemuinya. Taehyung harus menemui Kookie, eomma. Ini semua karena Taehyung. Taehyung yang menyebabkan Kookie kecelakaan, Kookie sakit, eomma. Eomma!" racaunya saat memasuki ruang utamanya.

Sang eomma yang mendengarnya pun menghampirinya. Ia melihat wajah kacau puteranya, lusuh. Wajahnya tampak sekali sangat bersedih namun, sang eomma tak melihat air mata di sana. Hanya wajah kacau dan cemas, suara huskynya pun terdengar lirih dan bergetar.

"Ada apa, Sayang? Tenanglah. Apa yang terjadi dengan Kookie, hm? Dan Paris? Kau akan pergi ke Paris?" Sang eomma mengusap pelan lengan Taehyung untuk menenangkannya.

"Kookie...Kookie, eomma. Kookie kecelakaan dan mereka memindahkannya ke Paris. Taehyung harus ke sana, eomma. Taehyung harus melihat Kookie. Kookie akan marah jika ia bangun tidak menemukan Taehyung, ia..ia sakit eomma, Kookie sakit," ucap Taehyung tanpa henti. Lalu ia memutar tubuhnya hendak meninggalkan sang eomma. "Paris...Kookie berada di Paris, eomma. Taehyung harus pergi, Kookie sakit, eomma..." imbuhnya makin kacau.

"Taehyung...sayang...tenangkan dirimu."

"Bagaimana Taehyung bisa tenang, eomma. Kookie kecelakaan karena mengendarai mobil hadiah Taehyungie dan Taehyung belum tahu bagaimana keadaan Kookie. Mommy Jeon...apa mommy Jeon marah pada Taehyungie, eomma? Appa Jeon, appa Jeon marah pada Taehyungie, eomma. Juga Yoongi hyung juga Somi," ucap Taehyung makin kacau.

POLARISWhere stories live. Discover now