✨ Chapter 07 - Waiting ✨

Start from the beginning
                                        

"Kookie sayang..." gumamnya pelan. "Hyungie akan menunggu Kookie sampai Kookie datang," ucapnya.

Taehyung meremat tangannya, dan sepasang manik hazelnya tiba-tiba berembum. Hatinya merasa sakit, dan tiba-tiba saja merasakan sedih. Ia cemas dan sangat khawatir. Ia merogoh salah satu kantong celananya mencoba menghubungi kekasihnya, namun ponsel Jungkook sepertinya tidak aktif. Wajahnya makin terlihat cemas.

"Sayang, kau baik-baik saja, 'kan?" monolognya. Taehyung menekan nomor mommy Jungkook.

"Mom...pukul berapa Kookie berangkat?" tanya Taehyung.

"Sekitar satu jam lalu, sayang. Kookie belum sampai?"

"Belum. Taehyung cemas sekali, mom. Apa Kookie menelepon mommy beberapa waktu lalu?"

"Benar, tapi ia langsung menutup panggilan teleponnya saat ada panggilan masuk darimu. Ada apa, hm?"

"Taehyung mencoba meneleponnya tapi...ponselnya tidak aktif. Taehyung...tidak suka dengan perasaan ini, mom."

"Tunggu, sayang. Ada telepon masuk. Mommy akan meneleponmu lagi nanti, hm? Kookie pasti akan sampai, tunggu saja, ya."

"Baiklah, Mom."

Taehyung menutup panggilan teleponnya. Ia duduk di salah satu kursi, masih dengan sabar menunggu Jungkook datang. Sudah tiga puluh menit berlalu, namun Jungkook pun tidak kunjung datang. Ia mencoba menelepon kembali ponsel Jungkook, namun masih tidak aktif. Taehyung kembali menelepon mommy Jeon namun, tak terjawab. Ia mencoba menghubungi Yoongi, Somi pun hasilnya sama. Tak ada yang menjawab panggilan teleponnya, membuat ia semakin frustrasi. Taehyung semakin cemas.

"Kookie...kapan Kookie akan datang? Taetae hyungie menunggumu, Sayang..."

Sudah hampir dua jam Taehyung menunggu, akhirnya ia pun memutuskan untuk meninggalkan tempat itu, ia berniat menuju kediaman Jeon, mungkin barangkali ia bisa mendapatkan Jungkook di sana. Ia segera melajukan mobilnya, menuju kediaman Jeon. Dan tentu saja, ia akan melewati jalan yang sama tempat terjadi kecelakaan itu.

Mobil Taehyung sampai tempat kejadian itu, truk masih di sana, namun sepertinya mobil itu sudah tidak lagi berada di sana. Dan lagi, entah mengapa hatinya tiba-tiba saja bisa sangat sedih melihat masih banyak pecahan kaca di sana. Ia memelankan mobilnya seraya menurunkan kaca di sampingnya menatap sekitar. Rupanya mobil kecil sudah dievakuasi, namun untuk truk itu masih menunggu tim evakuasi. Masih banyak orang yang melihat area itu.

"Baru saja terjadi kecelakaan rupanya," monolognya. "Lagi-lagi sebuah truk. Jangan katakan karena rem-nya," lanjut Taehyung. Tanpa sadar, ia meremat setir mobilnya. Setelah beberapa saat, ia menjauh dari lokasi itu. Taehyung pun tampak menambah kecepatan mobilnya menuju kediaman Jeon.

Beberapa saat kemudian, mobil Taehyung memasuki mansion Jeon. Penjaga gerbang yang sudah mengenali Taehyung pun langsung menyapa saat Taehyung menurunkan kaca jendela mobilnya.

"Tuan muda Taehyung," sapanya. Dan diangguki oleh Taehyung. "Apakah anda ingin bertemu dengan tuan muda Jungkook? Sepertinya tuan muda sudah pergi beberapa jam lalu. Dan beberapa saat lalu, mereka pergi. Tuan besar, nyonya, tuan muda Yoongi dan nona Somi," jelasnya.

"Mereka pergi? Kemana?"

"Maaf, tuan. Kebetulan saya baru saja datang, dan hanya melihat mobil mereka keluar saat itu. Apa anda ingin saya menanyakan pada pengurus Lee? Atau anda ingin masuk saja?"

POLARISWhere stories live. Discover now