Season 2 - 8

Mulai dari awal
                                    

Kuparkirkan mobilku tepat didepan Bahari Seafood "yuk turun"

"Pa...aku udang asam manis sama es jeruk ya pa"

"Iya cerewet",sahutku sambil mengecup pipi David

Aku turun terlebih dulu dan diikut Tasya yang turun bersama David, kami berjalan masuk menuju Bahari Seafood

"Selamat datang, mau pesan apa kak?",tanya pegawai kasir

"Udang asam manisnya dua dan es jeruknya dua"

"Kamu mau apa Tasya?",tanyaku ke Tasya

"Umm...cumi saus tiramnya satu sama es jeruk"

Aku kini menatap pegawai kasir "berarti udang asam manisnya 2, cumi saus tiram satu, es jeruk 3"

"Langsung bayar ya kak, totalnya 60 ribu kak"

Ku lihat Tasya meraba blouse nya "astaga, tasku ketinggalan di mobil"

"Tenang tante, biar papa yang bayar, papa akan menyelesaikan masalah tas tante yang ketinggalan",sahut David

"Ya udah deh mbak, cumi saus tiramnya gak jadi",ucapku ke pegawai kasir

"Papa...."

"Awwww"

Ku elus pahaku yang di cubit David sangat keras dan aku tersenyum manis kearah David yang cemberut, kuusap kepala David dengan gemas "bercanda sayang"

"Biar aku yang bayarin Tasya, kamu duduk aja dulu"

"Ayo tante, biar papa yang urus, kita duduk aja, tante gak usah sungkan sama papa, papa orangnya bertanggungjawab walaupun isi dompet nya tipis",ucap David lalu menggandeng Tasya menuju kursi yang kosong

David kenapa terlalu jujur jadi anak? Dompet ku emang tipis tapi sahamku gak menipis dong, ckk....kenapa aku jadi sombong sih

Aku menatap mbak kasir lagi "cumi saus tiramnya 2, udang asam manisnya 2, nasinya 3, dan es jeruknya 3 ya mbak"

"Totalnya 84 ribu kak"

Kukeluarkan uang pas dari dompet ku dan kuberikan ke mbak kasir "pas ya mbak"

Mbak kasir memberiku nomor "silahkan di tunggu kak"

Kubawa nomer meja dan aku duduk di dekat Tasya karena David duduk disamping tembok

"Maaf ya kak, kakak jadi bayar semuanya gara-gara tasku ketinggalan",ucap Tasya

Aku hanya tersenyum manis "its okey, santai aja..."

Kulihat pelayan sudah datang membawa pesanan kami dan meletakkan nya di atas meja kami "maaf sudah menunggu, selamat menikmati hidangannya"

"Terimakasih banyak mbak",sahut Tasya sedangkan aku memilih mengangguk sambil tersenyum tipis

"Nah ini pesenan David",ucap Tasya sambil menarik piring berisi nasi dan udang asam manis kearah David plus segelas es jeruknya

Ku tarik sepiring nasi dan 2 piring cumi saus tiram plus segelas jeruk didepan Tasya

"Kok cumi saus tiramnya 2 kak?",tanya Tasya bingung sambil melihat kearah 2 piring cumi saus tiramnya

"Satu buat kamu, satunya lagi buat David kalau dia pengen"

Tasya tersenyum manis dan mengangguk, aku memilih memakan makananku dengan lahap karena kelaparan parah

"Tante, suapin...."

Aku sontak menoleh kearah David "David, makan sendiri, tante Tasya juga mau makan"

David menaikan sebelah alisnya "tante Tasya kan bisa makan kalau papa nyuapin tante Tasya, makanya tante Tasya mending nyuapin aku kalau papa bisa nyuapin tante Tasya"

Ini anak maunya apa sih?

"Ya udah sini tante suapin, tante bisa makan nanti kalau David udah selesai makan"

David menggeleng cepat "no....lihat papa, nasinya udah mau habis, lagian papa juga bisa nyuapin tante sambil makan sendiri, tangan papa tuh kebiasaan multi fungsi tan, jadi tante yang tenang okey"

Aku sontak cengo saat David dengan santainya menerima suapan dari Tasya dan makan dengan lahapnya

Kutarik nafasku dalam-dalam saat melihat David dengan mata berbinar nya menerima suapan dari Tasya

Sabar Nanda....lagian dulu miss Karen nyidam apa sih sampai punya anak manjanya minta ampun

"Tasya, akkkkk",pintaku sambil mengarahkan sendok yang penuh nasi dan cumi saus tiram kearah mulutnya

"Nanti aja kak, aku bis...."

"Akkkkk"

Tasya memakan suapanku dengan ragu dan bisa kulihat wajahnya memerah lagi

Tasya kenapa wajahmya gampang banget merah sih? Apa disini panas?

Setelah makan dengan lahap dan kenyang, kami sekarang menuju bengkelku karena David mau ngajak Tasya main PS di lantai atas tempat aku dan Kevin biasa main

Kuparkirkan mobilku di depan bengkel dan David langsung mengajak Tasya menuju lantai atas

Aku turun dari mobil dan ikut menuju lantai atas, kulihat David sudah menyiapkan alat PSnya sedangkan aku memilih mengambul air botol mineral dan beberapa makanan ringan lalu kuletakan di atas meja "Tasya...kalau kamu masih haus, kamu bisa ambil di lemari es ya, anggap aja rumah sendiri"

Tasya tersenyum manis "baik kak"

"Papa tenang aja, David bisa melayani tante Tasya dengan baik, mending papa sekarang turun buat kerja cari uang untuk uang jajanku"

"Iya-iya anakku sayang, jangan nakal dan jangan ngrepotin tante Tasya",sahutku

"Siap pa"

Kusentuh pundak Tasya dan bibirku tersungging manis "aku turun dulu ya, kalau ada apa-apa...aku ada di bawah"

"Iya kak"

Aku memilih turun dari lantai atas menuju lantai bawah, dahiku mengernyit ketika melihat perempuan blasteran berdiri didepan ruanganku dengan beberapa pria berjas di belakangku

Perempuan blasteran itu melepaskan kaca mata hitamnya dan menatapku tajam "kamu Nanda?"

Aku mengangguk pelan "ya saya Nanda, ada yang bisa saya bantu?"

Perempuan blasteran itu menatapku dadi atas sampai bawah lalu tersenyum miring "jadi ini selingkuhannya Aera, perempuan setengah jadi dan pemilik bengkel kecil ini?"

Deg

Selingkuhan? Jangan bilang kalau perempuan blasteran ini bosnya kak Aera?

Perempuan blasteran itu mengibaskan rambutnya kebelakang dan memakai kaca mata hitamnya kembali "mungkin sekarang kamu masih akan selamat, tapi jika kedepannya kamu masih sama Aera lagi, aku akan dengan senang hati menggantungmu di bawah jembatan Ancol"

Menggantungku? Apa dia ingin aku gentayangan di bawah jembatan Ancol?

"Ayo pergi",ajak perempuan blasteran itu ke para pria berjas

Bibirku terbungkam rapat saat perempuan itu masuk kedalam sebuah mobil mewah diikuti orang-orang ber-jas itu

Salahku apa? Kenapa dia mau menggantungku? Apa karena aku pacaran sama kak Aera? Ahh benar.... perempuan itu masih menolak saat kak Aera memutuskannya

Perempuan itu gak mau di putusin kak Aera saat kak Aera memilihku, berarti status mereka sampai sekarang adalah sepasang kekasih?

Jadi apa perempuan itu benar kalau aku ini sebenarnya selingkuhannya kak Aera?

Komen?
Voted?

Don't You Remember (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang