✨ Chapter 06 - Forever ✨

Start from the beginning
                                        

"Uuung! Kookie tidak ingin melihat hyungie bersedih. Kookie sayang hyungie...sangat."

"Baiklah, ayo kita turun. Kita habiskan waktu bersama lagi. Karena sore nanti kita harus kembali. Besok kita kembali kuliah. Ingat, kita harus rajin kuliah agar cepat lulus agar hyungie bisa menikahi kekasih hyungie yang paling manis, Jeon Jungkook." Taehyung menyentil ujung bangir Jungkook.

Setelah itu mereka pun meninggalkan mobil Taehyung, dan masuk dalam rumah mereka. Seperti yang Taehyung katakan, mereka akan menghabiskan waktu berdua sebelum kembali ke kediaman masing-masing. Hingga waktu pun berlalu, mereka berada di dalam kamar. Sepertinya tengah tidur siang. Jungkook sudah memejamkan matanya lima belas menit yang lalu. Ia tidur dalam dekapan Taehyung, Taehyung pun masih tampak mengusap lembut punggung Jungkook.

"Tetaplah menjadi kesayangan hyungie, Kookie sayang. Tetaplah menyayangi hyungie karena hyungie sangat menyayangimu. Hyungie hanya akan jatuh cinta sekali dan itu denganmu," lirih Taehyung saat mengeratkan pelukannya lalu mencium pelan pucuk kepala Jungkook.

"Hyungie...Hyungie...maaf..." ucap Jungkook dalam tidurnya.

"Tidak, Kookie tidak bersalah, sayang. Untuk apa meminta maaf..." jawab Taehyung meskipun Jungkook tidak mendengarnya.

Hingga akhirnya mereka pun melanjutkan tidur siangnya. Waktu pun berlalu, tiba saatnya bagi mereka kembali ke kediaman masing-masing. Taehyung tampak memeluk Jungkook dari belakang saat mereka berada di pantri rumah baru itu. Rupanya Jungkook menyiapkan segelas susu untuk ia minum sebelum meninggalkan rumah itu.

"Hyungie mau susu?" tawar Jungkook seraya menyodorkan gelas kecil pada Taehyung. Taehyung menggeleng. "Maaf, karena coklatnya sudah habis hyungie. Nanti saat pulang kita berhenti di cafe, ya. Kalau hyungie ingin coklat hangat," lanjutnya.

"Tidak, Kookie sayang....tidak apa-apa. Hanya saja, hyungie masih ingin bersama dengan kesayangan hyungie. Rasanya tidak ingin kembali," keluh Taehyung.

"Kookie juga, hyungie... Tapi, kita harus pulang. Akhir pekan nanti kita datang lagi ke sini, ya? Akhir pekan nanti bersamaan dengan anniversary kita, hyungie..."

Taehyung melepaskan pelukannya, lalu memutar tubuh Jungkook hingga menghadapnya. Jungkook baru saja menghabiskan susu dalam gelasnya, Taehyung tersenyum seraya mengusap pelan sudut bibir Jungkook dengan tampak bekas susu di sana.

"Uhm...benar. Terima kasih sudah bersama hyungie sampai saat ini, Kookie sayang." Taehyung mendekati wajah Jungkook lalu mencium lembut dahi Jungkook. "Kookie ingin apa tahun ini, hm?"

Jungkook menggeleng, seperti tahun-tahun sebelumnya saat Taehyung bertanya ingin hadiah apa saat anniversary hubungan mereka. Dan ia pun akan memberikan jawaban yang sama.

"Kookie sudah mempunyai hyungie, Kookie tidak butuh apapun lagi," ucapnya.

"Tunggu kejutan dari hyungie saja, ya." Jeda sejenak, Taehyung menatap arloji yang melingkar di tangannya. Lalu meraih tangan Jungkook meninggalkan pantri. "Ayo, kita kembali, Kookie sayang, hyungie tidak ingin terlalu malam agar kesayangan hyungie masih bisa mengerjakan tugas kuliah, hm?"

Setelah itu mereka pun meninggalkan rumah pemberian Taehyung di hari ulang tahun Jungkook. Taehyung melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang dan seperti biasa mereka akan bercanda dan berbincang selama dalam perjalanan menuju kediaman Jeon. Namun, hingga akhirnya Jungkook tertidur selama dalam perjalanan dengan tangan Taehyung berada dalam genggamannya.

POLARISWhere stories live. Discover now