✨ Chapter 05 - Honey ✨

Comenzar desde el principio
                                        

"Dingin sekali, hm? Kita masuk saja, ya. Sudah cukup melihat bintangnya?" Taehyung meraih kedua tangan Jungkook untuk ia genggam, tangan itu terasa dingin. Dan Jungkook pun mengangguk. Taehyung tersenyum lalu meletakkan tangan Jungkook yang ia genggam pada salah satu kantong jaket yang ia kenakan. "Ayo, kita masuk. Karena ini adalah akhir pekan, itu artinya kita akan tinggal di sini, 'kan?"

"Uuung! Kookie akan tinggal bersama hyungie...."

Setelah itu, Taehyung pun membawa Jungkook turun untuk kembali memasuki ruang utamanya. Karena rumah itu masih baru, maka seorang maid pun Taehyung belum mempersiapkannya. Mereka hanya berdua di rumah sebesar itu. Jungkook tampak memeta rumah mereka, masih jelas tercium aroma cat dengan furniture yang ada. Bahkan beberapa furniture masih terbungkus dan tertutup kain.

Taehyung menatap wajah kekasihnya yang tampak sangat bahagia dan kagum dengan rumah itu. Meskipun dari luar terlihat sederhana, namun, interior di dalamnya tidak mencerminkan itu. Bahkan sangat mewah.

"Hyungie...pasti ini mahal, 'kan? Sejak kapan hyungie mengumpulkan uang untuk ini semua? Bahkan hyungie tidak pernah melewatkan memberi kado di setiap ulang tahun Kookie," ucap Jungkook saat mereka mulai menaiki tangga untuk menuju kamar mereka.

"Sejak hyungie menjadi kekasih sweetie tentunya. Dan sejak memutuskan akan melindungi, menjaga dan menikahi kekasih hyungie di kemudian hari..." Hening sejenak. "Jangan di pikirkan, ini adalah uang yang hyungie kumpulkan ketika hyungie membantu appa. Ingat bukan, terkadang hyungie datang ke perusahaan appa juga menemani appa dalam perjalanan bisnisnya jika eomma tidak bisa menemaninya?"

"Uuung! Dan saat itu adalah saat yang paling sedih bagi Kookie, karena harus berpisah dengan hyungie," balas Jungkook.

Ceklek!

Taehyung membuka pintu kamar utama mereka. Dan lagi, Jungkook kembali terkejut dengan isi kamar itu semua adalah seleranya. Ia menoleh menatap Taehyung sayang lalu ia melangkah berdiri tepat di depan Taehyung.

"Kenapa hyungie sangat tahu apa yang sweetie Kookie suka? Kookie sangat menyukainya, hyungie sayang...." Jungkook kembali memeluk Taehyung, memeluk erat kekasihnya. "Kookie beruntung memiliki orang yang sangat mencintai Kookie seperti hyungie... Kita...jangan pernah berpisah, ya?"

"Tidak akan, Kookie sayang. Kita akan berpisah jika hyungie sudah tidak bernapas lagi. Kalau Kookie menjauh, hyungie akan mengerjar sampai ke ujung dunia manapun agar sweetie kembali pada hyungie," bisik Taehyung. Hening sejenak. Taehyung mencium pelipis Jungkook sayang, lalu melonggarkan pelukannya. "Kookie sayang waktu tidur, hm? Kita melanjutkan lagi mengobrolnya esok hari," ujar Taehyung. Dan langsung diangguki oleh Jungkook.

Mereka pun berjalan menghampiri ranjang. Jungkook naik terlebih dulu dan Taehyung masih duduk di tepian ranjang. Jungkook menggeser tubuhnya sambil menatap Taehyung seolah menunggu agar pria tampan itu tidur di sampingnya.

"Hyungie tidak tidur?" tanya Jungkook sambil menarik pelan tangan Taehyung.

"Hyungie tidur setelah kesayangan hyungie tidur...." Taehyung mengusap pelan pipi Jungkook seraya merendahkan sedikit wajahnya. Namun, Jungkook menatapnya lamat, mengusap pipi Taehyung pelan. "Hyungie bisa tidur bersama Kookie, hm?" Jungkook menepuk sisi ranjang yang kosong. "Tidur bersama Kookie, hyungie...."

Tak ingin menolak Jungkook, Taehyung pun akhirnya berbaring di samping Jungkook. Sesaat setelah kekasih tampannya itu berbaring, ia segera mendekati Taehyung lalu memeluknya.

"Hyungie tampan kesayangan Kookie..." ucap Jungkook dengan suara membenam. Taehyung pun memeluk erat tubuh Jungkook, sejenak mencium pucuk kepala kekasihnya itu lembut lalu keduanya pun kembali memejamkan matanya, melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda, tidur.m

POLARISDonde viven las historias. Descúbrelo ahora