Page 3 [Mencari Tahu]

320 51 2
                                    

   Jeremy kembali kediaman Agriche, begitu dia kembali dia langsung menemui Roxanna setelah memberitahukan kepulangannya pada Ayahnya. Dia langsung memberbicarakan tentang kejadian dua bulan yang lalu pada Roxanna yang saat ini sedang menikmati camilan ringan di taman pribadinya.

   Roxanna dengan tenang nya mendengar setiap kata yang di keluarkan oleh Jeremy, meskipun yang sebenarnya dia terkejut saat mengetahui fakta kalau Jeremy menyukai Seorang gadis. Roxanna juga berpikir serupa seperti Eden, dia berpikir jika Jeremy yang jarang dekat dengan gadis mustahil menyukai seseorang.

   "Dia sungguh sangat cantik" Bibirnya melengkung keatas ketika mengatakan itu.

   Roxanna ikut tersenyum, sepertinya Jeremy memang mencintai gadis itu. Jika benar begitu dia juga akan membantunya, meskipun Sejujurnya Roxanna bukan orang yang suka mengurusi hubungan orang lain, tapi melihat adiknya begitu senang dengan sosok gadis yang di ceritakan nya membuat Roxanna tak bisa tinggal diam. Roxanna juga tahu seperti apa itu rasanya jatuh cinta mengingat dulu ketika dirinya hidup sebelum menjadi Roxanna, dia juga pernah jatuh cinta. [�sebenarnya saya tidak tahu Roxanna yang dulu pernah jatuh cinta atau tidak wkwkwk�]

   "Jika kamu bertemu lagi dengan dia, apa yang akan kamu lakukan?" Roxanna bertanya.

   "Apa yang akan ku lakukan? Entah lah yang ada di pikiran ku hanya ingin bertemu dengannya, selebihnya aku tidak memikirkannya" Kata Jeremy.

   "Kamu bilang namanya Zenith ya?" Tanya Roxanna yang kemudian dibalas anggukan oleh Jeremy.

   Roxanna mengingat-ingat siapa kira-kira orang yang memiliki nama Zenith. Dia tak begitu tahu banyak tentang orang-orang yang ada disini karena pengetahuannya dari membaca buku terbatas, namun dia bisa mengetahui cukup banyak nama-nama bangsawan.

   "Di kekaisaran ini ada tiga orang bernama Zenith, yang pertama adalah Zenith Theana Dolph. Dia anak ke empat dari Marquess Dolph. Ciri fisiknya seingat ku memiliki tinggi badan yang bisa dibilang di atas rata-rata seorang wanita, lalu memiliki ciri khas bibirnya yang berwarna keunguan" Kata Roxanna yang mulai menyebutkan salah satu nama Zenith ketika dirinya mengingat nya.

   "Yang kedua Zenith Ginger, dari keluarga Baron Ginger. Dia satu-satunya putri tunggal yang memiliki kemampuan Sihir cukup hebat. Aku pernah dengar jika dia memiliki temperamen yang tegas, dia juga terkenal di kota Elaine" Roxanna mengatakan yang kedua sedangkan Jeremy menyimak.

   "Yang terakhir adalah Zenith Yohannes, dia seorang pendeta di kuil suci Eris. Dia cukup terkenal karena kemampuan Healing nya, jadi aku mengenalnya. Untuk lebih rincinya aku tidak tahu" Kata Roxanna.

   Dari ketiga nama yang di sebutkan oleh Roxanna, Jeremy merasa kalau tidak ada yang masuk kedalam kriteria sosok Zenith. Kecuali yang ketiga. Ada kemungkinan kalau Zenith Yohannes adalah Zenith yang dia temui, Jeremy berpikir seperti itu karena seingatnya Seorang pendeta memiliki sikap lembut dan ramah, dan itu sesuai dengan sikap nya. Tapi dia masih merasa ragu.

   "Coba katakan seperti apa Zenith yang kamu temui" Roxanna yang peka jika diantara ketiganya tak ada yang cocok pun bertanya.

   "Dia cantik, rambutnya berwarna coklat, tingginya tak lebih dari sebatas dadaku, matanya berwarna hijau, wajahnya terkesan polos, dan sikapnya lembut serta anggun" Jelas Jeremy.

🧑:Berapa kali tuh nyebut Zenith cantik

   Roxanna kembali mengingat. Zenith yang seperti itu belum Pern Roxanna dengar kecuali dari negeri tetangga. Tapi apa mungkin Zenith dari negeri tetangga datang ke Gordonia? Tunggu bukankah itu mungkin saja?

   Gordonia adalah tempat dimana para bangsawan maupun rakyat bisa berkumpul. Kekaisaran itu merupakan pusat transportasi di benua ini. Tentu saja ada kemungkinan kalau Zenith datang kesana. Pertanyaannya sekarang adalah, apa benar Zenith yang ada dalam pikiran Roxanna adalah Zenith yang sedang dicari adiknya?

   "Ada seseorang yang mirip dengan kriteria tersebut, dia adalah Zenith Margaritha, nona muda yang di asuh oleh Duke Alpheus" Kata Roxanna.

   "Duke Alpheus?" Jeremy yang merasa asing dengan nama itu pun bertanya.

   Roxanna mengangguk, "Ya, dia adalah bangsawan berstatus Duke dari Kekaisaran Obelia"

   "Tunggu, bagaimana kakak bisa tahu tentang Duke Alpheus?" Tanya Jeremy.

   "Kabar tentang Duke Alpheus yang mengasuh seorang gadis cukup terkenal, selain itu anak tunggal keluarga Alpheus cukup sering membicarakan Zenith ketika berada di Arlanta. Katanya sosoknya dikenal baik dan ramah. Tapi ada kabar burung yang mengatakan kalau Zenith saat ini menghilang berbarengan dengan mantan kaisar terdahulu" Jelas Roxanna.

   "Memang ada cerita seperti itu di kekaisaran Obelia? Seingat ku, aku cuma mendengar kalau di kekaisaran itu Putrinya dikenal secantik, selain itu aku tidak mendengar berita semacam itu" Ucap Jeremy.

   Jeremy memang ingat kalau di Obelia mempunyai satu orang Putri yang dikenal akan kecantikannya, lalu dia juga ingat berita selain mengenai kecantikan sang putri, itu adalah berita yang berhasil membuat gempar di beberapa Kekaisaran. Berita itu adalah berita tentang Kaisarannya yang merupakan seorang Tiran berdarah dingin. Selebihnya Jeremy tak tahu. Jadi cukup mengejutkan jika ada kabar tentang Kaisar terdahulu yang menghilang mengingat Kekaisaran Obelia hanya memiliki seorang pewaris yaitu Claude.

   "Kaisar Anastacius, dia adalah Kaisar sebelum Kaisar Claude. Harusnya dia sudah mati setelah kaisar Claude membunuhnya saat merebut tahta kerajaan, namun dia kembali muncul. Kamu tidak tahu berita nya? Ini berita yang cukup terkenal di berbagai Kekaisaran, salah satunya disini" Jelas Roxanna, sedangkan Jeremy menggelengkan Jeremy kira Kaisar Obelia hanya satu-satunya pewaris, ternyata tidak demikian.

   "Jadi Zenith Margaritha hilang bersamaan dengan Kaisar Anastacius?" Tanya Jeremy.

   Roxanna mengangkat cangkir tehnya lalu meminumnya sebelum kembali berbicara, "Benar."

   Mendengar itu Jeremy langsung mengambil kesimpulan jika Zenith yang dia temui kemungkinan besar adalah Zenith Margaritha. Jeremy tak tahu kenapa dia bisa mengambil kesimpulan tak pasti itu, tapi jantung nya berdegup lebih cepat ketika mendengar nama Zenith Margaritha.

   "Terimakasih kak" Jeremy bangkit dari duduknya lalu mengecup sebentar telapak tangan Roxanna sebelum akhirnya dirinya memutuskan pergi dari sana.

   "Kamu akan pergi kemana?" Roxanna bertanya pada Jeremy sebelum anak itu pergi.

   "Menemui Eden" kata Jeremy.

   Roxanna mengangguk, dia kemudian membiarkan Jeremy pergi. Manik merahnya menatap kearah tempat duduk yang tadi di tempati oleh Jeremy. Dia tersenyum ketika mengingat Jeremy yang sedang jatuh cinta.

   "Aku pikir Jeremy menyukai Eden, ternyata bukan. Takdir memang semengejutkan itu" Kata Roxanna.

   Roxanna memang berpikir demikian mengingat Jeremy selama ini hanya dekat dengan Eden. Selain dekat, Jeremy juga suka menaruh perhatian lebih pada Eden, hal itulah yang membuat Roxanna sempat mengira jike Jeremy menyukai Eden. Tapi siapa sangka jika adiknya justru malah jatuh cinta dengan gadis lain yang baru saja dia temui. Sangat mengejutkan, tapi Roxanna tak merasa keberatan. Dari cerita yang Jeremy tutur kan padanya tadi, Zenith adalah gadis baik, jadi Roxanna tidak perlu khawatir. Meskipun Sejujurnya Roxanna cukup cemas jika gadis sebaik Zenith memiliki hubungan dengan Jeremy. Roxanna khawatir jika Zenith tak kan bisa menerima sosok Jeremy yang nyatanya berasal dari keluarga yang sering membunuh.

   Roxanna menggelengkan kepalanya pelan demi mengusir pikirannya itu, "Tak perlu khawatir, sekarang coba pikirkan masalah ku sendiri, aku juga harus memikirkan bagaimana caranya agar Cassis bisa kembali."

   Yah, disini Roxanna punya tanggung jawab juga. Dia tak bisa sepenuhnya mengkhawatirkan masalah Jeremy, lagi pula Roxanna yakin kalau Jeremy sendiri bisa mengatasinya sendiri.

To be continued

Jeannette: Jeremy's ViewWhere stories live. Discover now